-->

Teori Belajar dan Makna Belajar dalam Pendidikan


A. Teori Belajar Dan Makna Belajar Dalam Pendidikan
1.     Pengertian Belajar
Ada beberapa pengertian tentang belajar,antara lain sebagai berikut:
a)      Belajar lebih banyak berkaitan dengan (melibatkan) proses dan fungasi psikis.
b)      Belajr adalah menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan.
c)      Belajar adalah perubahan tingkah laku.

Ciri dari hasil belajar adalah adanya perubahan perilaku pada siri individu. Seorang dikatakan telah belajar apabila ia dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan sebalumnya.

2.     Teori-Teori Belajar
a.      Teori Belajar Ilmu Jiwa Daya
Menurut teori ini otak manusia terdiri dari bagian-bagian atau daya-daya,seperti:
Kognisi,emosi,konasi atau kognitif,afektif dan psikomotor.

b.      Teori Belajar Asosiasi
Menurut teori ini manusia sesungguhnya memiliki kesan-kesan,tanggapan-tanggapan atau response(R),dan munculnya response ini di sebabkan adanya rangsangan atau stimulus(S).

       Menurut teori ini  mendidik dan mengajar harus di usahakan dengan memberikan stimulus-stimulus, misalnya materi atau bahan belajar harus dapat merangasang anak,agar dapat belajar dengan baik.

c.       Teori Belajar Organisme Gestalt

Teori ini memandang bahwa keseluruhan merupakan hal yang utama. Keseluruhan adalah suatu kesatuan yang bermakna.

Perinsip;perinsip belajar menurut teori Gestalt adalah:
1)      Belajar berdasarkan keseluruhan.
2)      Keseluruhan memberikan makna kepada bagian-bagian.
3)      Anak yang belajar merupakan keseluruhan.
4)      Belajar memerlukan pemahaman (insght).
5)      Belajar berdasarka pengalaman.
6)      Belajar adalah suatu proses perkembangan.
7)      Belajar adalah proses yang dinamis dan terus-menerus.
8)      Belajar dan lebih berhasil bila di hubungakan dengan minat dan tujuan anak.

3    Makna Belajar Menurut Pandangan Para Ahli

Berikikut ini kita dapat mengkaji pula tentang makna belajar menurut pandangan psikologi kognitif, Behaviorisme, dan Humanisme.

a.      Pandangan Psikologi Kognitif(Tokohnya:Jean Piaget)
      Pandangan psikologi kogniitif hampir sama dengan teori belajar ilmu jiwa daya, bahwa belajar merupakan proses mental dimana informasi-informasi yang di peroleh anak dip roses melalui pola pikir.

b.       Pandangan Behaviorisme(Tokohnya:B.F.Skinner)
Pandangan Behaviorisme hampir sama dengan teori belajar asosiasi, bahwa belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku yang dapat di amati dan periubahan itu lebih ditentukan oleh lingkungan.

c.       Pandangan Humanisme(Tokohnya:Carl R. Rogers)
Pandangan humanism hampir sama dengan teori belajar organisme gestalt, bahwa belajar harus melibatkan intelektual dan emosi anak.

4    Guru Dan Model-Model  Mengajar
                 
Membahas teori-teori belajar yang berkaitan dengan subjek didik yang belajar, tentunya tidak terlepas datri tugas atau guru bsebagai pendidik yang mengajar.
Tugas Guru dalam mengajarkan anak belajar harus pula mempertimbangkan berbagai strategi atau model-model mengajar yang berkaitan erat dengan materi atau bahan yang diajarkannya.
Joyce, dkk (1992:1-2,391-392) secara lengkap menjelaskan bahwa setiap model mengajar dapat dipandang sebagai model belajar,yaitu suatu usaha atau cara membantu siswa dalam memperluas pola pendekatan terhadap permasalahan sekarang maupun permasalahan masa depan mereka.
Model-model sosial (the social models) bergantung kepada sinergi yang disebabkan oleh interaksi darinpola pikir dan pribadi-pribadi yang heterogen.
Dengan mempertimbangkan model-model mengajar, guru dapat menghindarkan dua kesalahan, yaitu:
1)      Menganggap bahwa hanya model mengajar tertentu dianggap paling baik dan mesti di terapkan untuk mencapai hasil belajar yang baik.
2)      Menganggap bahwa setiap subjek didik memiliki pola belajar byang tetap (a fixed style of learning) yang tidak dapat berubah atau berkembang.
B. Teori Kepribadian

Teori kepribadian ialah sebuah pikiran yang sistematis mengenai manusia  sebagai individu. Teori ini lahir karena adanya keutuhan manusia untuk mengenal individu manusia lainnya lebih mendalam.
Teori kepribadian mencoba melihat manusia sebagai satu subyek total dengan aspek-aspeknya yang khas. Misalnya,bila seorang pendidik berminat untuk menyelidiki perkembangan anak didiknya sebagai individu yang akan dibimbing, maka ia akan memperhatikan sofat anak yang individual dan kemungkinan-kemungkinan yang bisa dikembangkan pada diri anak didiknya.

1.     Arti Kepribadian
Kepribadian atau personality berasal dari bahasa Latin personare yang berarti mengeluarkan suara atau menembus. Istilah ini digunakan untuk menunjukan suara dari pecakapan seorang pemain sandiwara melalui topeng (masker) atau kedok yang dipakainya.
Pada hakekatnya, setiap manusia sepanjang hidupnya akan selalu memakai semacam “kedok”. Dengan kata lain manusia itu pada satu satuan tertentu akan berbuat secara khusus yang berbeda dengan sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaannya.
Menurut C.G Jung, persona itu merupakan kedok bagi manusia sepanjang hayatnya.Kepribadian itu secara langsung berrhubungan dengan kapasitas psikis seseorang berkaitan pula dengan nilai-nilai etis/kesusilaan dan tujuan hidup.
2.     Definisi Kepribadian
Kepribadian mengandung pengertian yang sangat kompleks.Para ahli psikologi berbeda-beda dalam memahami dan merumuskan tentang kepribadian. Di antara pengertian itu adalah sebagai berikut:
a.       Kepribadian itu meurpakan refleksi terhadap orang lain.
b.      Kepribadian itu adalah seseorang berpikir tentang dirinya.
c.       Kepribadian itu merupakan mata rantai dari cirri khas seseorang.
d.      Kepribadian itu merupakan cirri khas dan karakteroistik yang mendalm dari seseorang.
e.       Kepribadian itu merupakan usaaha individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan,esensi diri seseorang,dan gambaran kenyataan tentang seseorang.
 Definisi Kepribadian Menurut Para Ahli:
GORDON W. ALLPORT
Personality is the dynamic organization within the individual of those psychophysical system sthat determine his unique adjustments to his anvironment.
(Kepribadian adalah kesatuan organisasi yang dinamis sifatnya sari sistem psikofisis individu yang menentukan kemampuan penyesuaian diri yang unik siftanya terhadap lingkungannya).
MAY
Personality is social stimulus value to others. (Kepribadian merupakan perangsang atau stimulus social bagi orang lain.
MORTON PRINCE
Personality is the sum-total of all the biological innate disposition,impulses,tendencies,appetites,instincts of the individual,and the dispositions and tendencies acquired by experience.
(Kepribadian adalah jumlah total dari semua disposisi pembawaan ,impuls-impuls,kecenderungan-kecenderungan,selera-selera,nafsu-nafsu,insting-insting individu ,dan disposisi-disposisi dan tendensi-tendensi yang diperoleh melalui pengalaman. 
H.C WRAPEN
Personality is the entire mental organization of a human being at any stage of his development. It embraces every phase of human character, intellect, temperament, skill, morality, and every attitude that has been built up in the courseof one’s life.
(Kepribadian adalah segenap organisasi mental dari manusia pada semua tingkat dari perkembangannya. Ini mencakup setiap fase dari karakter, intelek, temperamen, keterampilan, moralitas dan segenap sikap manusia, yang telah terbentuk sepanjang hidupnya).
      PRESSCOTT LECKY
            Personality is a unified scheme of experience, an organization of value that are consistent with one another.
            (Kepribadian adalah kesatuan skema dari pengalaman, merupakan organisasi nilai yang sesuai cocok satu sama lainnya).
R. LINTON
Personality is the organized of pshychological processes and states pertaining to the individual.
(kepribadian merupakan kumpulan dari proses-proses dan keadaan-keadaan/ kondisi-kondisi psikologis yang bersangkutan dengan individu).
3.     Teori
Teori adalah hipotesis (jawaban sementara) yang belum terbukti atau spekulasi tentang kenyataan yang belum diketahui secara pasti. Apabila teori itu terbukti benar, maka menjadi fakta. Terori-teori teidak selalu benar, pandangan-pandangan umum menyatakan bahwa suatu teori akan menjadi benar atau factual jika data yang mendukungnya telah dikumpulkan dan data ini terbukti benar.
4.     Aspek-aspek Kepribadian
Telah dikatakan bahwa kepribadian itu mengandung pengertian yang kompleks.
-          Sifat-sifat kepribadian ( personality traits), yaitu sifat-sifat yang ada pada individu anatara lainseperti : penakut, pemarah, suka bergaul, peramah, suka menyendiri, sombong, dsb.
-          Intelegensi. Intelegensi atau kecerdasan juga merupakan aspek  kepribadian yang penting.
-          Pernyataan diri dan cara menerima kesan ( Appearance and Imperession). Termasuk ke dalam aspek ini antara lain ialah : kejujuran, berterus terang, menyelimuti diri, pendendam, tidak dapat menyimpan rahasia, mudah melupakan kesan-kesan dan lain-lain.
-          Kesehatan. Kesehatan jasmani atau bagaimana kondisi fisik sangat erat hubungannya dengan kepribadian seseorang.
-          bentuk tubuh. Termasuk besarnya, beratnya, dan tingginya. Bentuk tubuh seseorang berhubungan erat dengan appearance-nya, meskipun mungkiin dua orang yang berbentuk tubuh sama berbeda dalam appearance-nya.
-          Sikapnya terhadap orang lain. sikap seseorang terhadap orang lain tidak terlepas dari sikap orang itu terhadap dirinya sendiri.
-          Pengetahuan. Kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dimiliki seseorang, dan jenis pengetahuan apa yang lebih dikuasainya, semua itu turut menentukan kepribadiannya.
-          Keterampilan (skills). Keterampilan seseorang dalam mengerjakan sesuatu, sangat memepengaruhi bagaimana cara orang itu bereaksi terhadap situasi-situasi tertentu.
-          Nilai-nilai (values). Bagaimana pandangan dan keyakinan seseorang terhadap nilai-nilai atau ide-ide turut pula menentukan kepribadiannya.
-          Penguasaan dan kuat-lemahnya perasaan. Ada orang yang pandai menguasai perasaan yang timbul dalam dirinya, juga ada yang tidak. Ada orang yang pemarah dan ada pula yang sabar.
-          Peranan (roles). Yang dimaksud dengan peranan disini ialah kedudukan atau posisi seseorang di dalam masyarakat dimana ia hidup.
-          The self (diri). The self merupakan aspek kepribadian yang sangat penting. The self adalah “individu sebagaimana diketahui dan dirasakan oleh individu itu sendiri”. Ia terdirii dari self-picture, yaitu aspek-aspek yang disadari dari pandangan individutentang dirinya sendiri yang tidak disadari.
5.     Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian
Dalam uraian yang lalu telah dikatakan bahwa kepribadian itu berkembang dan mengalami perubahan-perubahan.
Factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kepribadian itu dapat dibagi sebagai berikut:
1.      Factor biologis.
Factor biologis yaitu factor yang berhubungan dengan keadaan jasmani, atau sering pula disebut factor fisiologis.
2.      Factor sosial.
Yang dimaksud factor sosial di sini ialah masyarakat, yakni manusia. Manusia lain disekitar individu yang mempengaruhi individu yang bersangkutan.
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan anak sejak kecil sangat mendalam dan menentukan perkembangan pribadi anak selanjutnya. Hal ini disebabkan karena:
a.       Pengaruh itu merupakan pengalaman yang pertama-tama
b.      Pengaruh yang diterima anak itu masih terbatas jumlah dan luasnya.
c.       Intensitas pengaruh itu tinggi karena berlangsung terus-menerus siang dan malam.
d.      Umumnya pengaruh itu diterima dalam suasana aman serta bersifat intim dan bernada emosional.
3.      Factor kebudayaan.
Kita mengetahui bahwa kebudayaan itu tumbuh dan berkembang didalam masyarakat. Beberapa aspek kebudayaan yang sangat mempengaruhi perkembangan dan pembentukan kepribadian, antara lain ialah:
a.       Nilai-nilai (values)
    Di dalam setiap kebudayaan terdapat nilai-nilai hidup yang dijunjung tinggi oleh manusia-manusia yang hidup dalam kebudayaan itu. Nilai-nilai hidup yang berlaku dalam masyarakat sangat erat hubungannya dengan kepercayaan, agama, adat-istiadat, kebiasaan dan tradisi yang dianut oleh masyarakat itu.
b.      Adat dan tradisi
   Di setiap daerah terdapat adat dan tradisi yang berlainan. dalam hal perkawinan, bagaimana cara-cara melamar, cara menentukan/memilih hari pernikahan, upacara-upacara pesta mempertemukan pengantin, dan sebagainya, hampir setiap daerah mempunyai ciri khas masing-masing.
c.       Pengetahuan dan keterampilan
   Pengetahuan yang dimiliki seseorang sangat mempengaruhi sikap dan tindakannya.
d.      Bahasa
   Di samping faktor-faktor  kebudayaan yang telah diuraikan di atas, bahasa merupakan juga salah satu faktor yang turut menentukan cirri-ciri khas dari suatu kebudayaan. Pepatah yang mengatakan seperti: “bahasa mencermikan kepribadian bangsa”, mungkin banyak mengandung kebenaran yang dapat kita terima.
e.       Milik kebendaan (material possessions)
   Milik yang berupa benda-benda yang dipunyai serta dipergunakan oleh manusia, termasuk juga ke dalam kebudayaan. Makin maju kebudayaan suatu masyarakat/ bangsa, makin maju dan modern pula alat-alat yang dipergunakan bagi kepergunakan bagi keperluan hidupnya. Dari uraian di atas, jelaslah kiranya betapa erat hubungan antara kebudayaan dan kepribadian; bahwa pengaruh kebudayaan terhadap kepribadian sangat besar. Atau sebaliknya, kepribadian seseorang tidak dapat diukur atau dinilai tanpa menyelidiki latar belakang kebudayaannya.
6.      Ciri-ciri khusus dan keunggulan serta kelemahan teori kepribadian.
a.       Cirri-ciri khusus teori kepribadian
1.      Sifat kajian teori kepribadian mempunyai kekhususan tertentu disbanding teori-teori lainnya. Misalnya dalam hal riset (lapangan penelitiannya).
2.      Teori kepribadian menggunakan data klinis.
3.      Teori kepribadian lebih memprioritaskan masalah-masalah kehidupan sehari-hari klien.
b.      Keunggulan dan kelemahan teori kepribadian

Teori kepribadian sesungguhnya masih jauh dari sempurna, disamping itu sulit dibedakan antara teori dan pengalaman sehingga perlu pangkajian ulang. Meskipun demikian teori ini memiliki sisi lebih spesifik yaitu menyangkut aspek-aspek kepribadian dan memnberi konstribusi pada teori-teori psikologi lainnya.

0 Response to "Teori Belajar dan Makna Belajar dalam Pendidikan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel