Magnet dan Listrik
3/25/2016
1 Comment
Magnet dan Listrik
Magnet merupakan bagian tak terpisahkan dari alat-alat
elektronik dan teknik kelistrikan, karena tidak sedikit konstruksi alat-alat
listrik tergantung pada magnet. Alat-alat listrik yang menggunakan magnet
antara lain dynamo listrik pada sepeda,
generator pembangkit listrik, motor-motor listrik, dan alat-alat kendali
(control) listrik. Hampir pada seluruh pesawat elektronika fenomena kemagnetan
mudah kita temui.
Fenomena
magnetisme (kemagnetan) sebenarnya telah diamati manusia sejak beberapa abad
sebelum masehi. Pada masa lampau magnet di kenal sebagai sebuah material yang
berwarna hitamyang disebut lodestone dan dapat menarik besi atau logam-logam
lainnya.batu magnet di temukan pertama kali di magnesia, asia kecil dan
penggunaanyanya dalam praktek yang pertama dipertunjukan oleh bangsa cina pada
tahun 2637 sebelum masehi, berupa kompas kutub ( kompas penunjuk kutub bumi ).
Selanjutnya
penemuan-penemuan dan percobaab-percobaan penting tentang kemagnetan dilakukan
oleh bangsa-bangsa di benua eropa, misalnya tahun 1269, de maricourt melakukan
studi tentang magnet dan mengamati adanya sepasang kutub pada benda magnetic.
Penemuan tentang magnet bumi oleh
sarjana inggris Dr Wiliam Gibert tahun 1540-1603, medan magnet disekitar arus
listrik oleh sarjana Denmark Hans Christian Oersted (1771-1851), penemuan elektromagnetika oleh sarjana jerman
Clerk Maxwel(1831-1879). Semua eksperimen dan penemuan tersebut sangat penting
artinya bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sampai era informasi
dan komunikasi sekarang ini.
Atas jasa
penemuan elektronagnetika oleh Maxwell maka peran fenomena kemagnetan dan
kelistrikan menjadi sangat dominan dalam kehidupan saat ini. Mulai dari gunting
test pen, jam tangan,
radio,televise,computer hinggga peralatan nuklir yang terkait dengan magnet.
Oleh karena pengetahuan tentang kemagnetan merupakan pengetahuan dasar untuk
masyarakat yang melek sains.
a.
Pengertian dan jenis-jenis magnet
Menurut definisi, magnet adlah suatu
benda yang dapat menarik besi, baja, atau benda-benda lain yang menagndung
unsur besi atau baja. Magnetit sendiri bias berarti batu. Atau terkait dengan
suatu daerah bernama magnesia di
wilayah asia kecil tempat pertama kali ‘batu aneh ini di temukan’
Dalam IPA seringkali muncul pengelompokan atau
klasifikasi benda-benda atau fenomena alam. Ketika Anda mengelompokan atau
memahami pengelompokan sesuatu maka yang harus anda camkan adalah dasar atau
argument dari pengelompokan tersebut. Oleh karena itu anda tidak harus bingung
ketika mendapatkan informasi pengelompokan yang berbeda dari benda atau
fenomena yang sama. Demikian halnya dengan magnet di kelompokan dalam dua
macam, yaitu magnet alam dan magnet buatan.
1)
Magnet Alam
Magnet alam adlah magnet yang ada di alam tanpa campur tangan manusia.
Kemagnetan magnet alam terjadi karena pengaruh medan magnet dari planet bumi.
Magnet alam terdapat di dalam tanah berupa bijih besi magnet dalam bentuk besi
oksida (Fe3O4).
Dalam bentuk de magnete, wiliam gibert menganalogikan bumi kita sebagai dipole
magnetic raksasa , dengan kutub utara magnetic berbeda sekitar 11,50 dari kutub utara gegrafis bumi .
mengapa bumi bersifat magnetik ? dari sekian banyak penyebab ( sumber) magnet
bumi, penyebab pertama adalah karena faktor perputaran inti bumi yang bersifat cair. Inti cair bumi terdiri
dari lelehan besi dan nikel bertemperatur 50000C dan mengandung
sejumlah muatan listrik yang berputar mengelilingi sumbunya sedemikian sehingga
menghasilkan medan magnet yang arannya dari selatan menuju utara bumi . inilah
yang menjadikan bumi menjadi sebuah magnet raksasa dengan kutub-selatan magnet
di utara, dan kutub-utara magnet di selatan (berbeda dengan penamaan
kutub-kutub magnet yang di gunakan manusia yang didasarkan pada arah mata angin
yang di tunjuknya). Keberaadaan medan magnetik bumi memberikan memberikan
keuntungan bagi kehidupan di planet bumi karena melindungi dari radiasi
elektromagnetik matahari atau dikenal sebagai sabuk van Allen.
Magnet alam tidak banyak digunakan
untuk kepentingan manusia karena ketersediannya tidak seberapa dan kekuatan
unsur-unsur kemagnetannya pada umumnya tidak cukup besar. Magnet alam dalam
bentuk batu di temukan pertama kali di daerah magnesia, Asia Kecil. Karena
daerah penemuan asalnya inilah benda itu
dinamai magnet. Adapun dalam hal penggunaan praktisnya, menurut sejarah bangsa
cina lah yang pertama kali memanfaatkannya sekitar tahun 2637 SM, yaitu sebagai
alat yang menyerupai fungsi kompas menentukan arah mata angina tau kutub bumi.
2)
Magnet Buatan
Magnet dapat secara sengaja di buat oleh manusia dari
baja atau besi murni, serta dari bahan paduan seperti paduan baja dengan nikel
atau paduan antara almunium, kobalt, dan nikel (alnico). Anda sudah mengetahui
bahwa magnet buatan dapat di buat dengan cara induksi magnet, dengan cara
gosokan dan dengan menggunakan arus listrik (induksi listrik).
Membuat magnet dengan
menggunakan arus listrik, Dalam pembuatan magnet ini, kawat (kabel) berarus listrik searah (DC)
dililitkan disekitar batang baja atau bahan ferromagnetic lainnya (misalnya
paku) yang akan dibuat magnet. Kekuatan semacam ini tergantung pada kuat arus
yang mengalir kedalam lilitan kawat, dan juga tergantung pada banyaknya lilitan
kawat disekitar batang baja atau batang bahan magnet lain tersebut.
Membuat magnet dengan
gosokan. Membuat
magnet semacam ini ialah dengan menggosok-gosokan magnet pada batang baja atau
batang bahan magnet lainnya yang akan dibuat magnet. Cara menggosok batang
magnet pada batang baja haruslah dikerjakan dalam arah yang selalu sama, tidak
boleh bolak-balik. Membuat magnet dengan gosokan tidak praktis dan sifat
kemagnetannya jarang bertahan lama sehingga tidak banyak dilakukan dalam
industry, keculi hanya untuk percobaan-percobaan fisika disekolah.
Berdasarkan hasilnya magnet buatan di bedakan menjadi
magnet tetap (permanen) dan magnet sementara. Biasanya magnet permanen di buat
dari baja yang di keraskan, dan setelah baja itu cukup keras kemudian baja
tersebut di masukan kedalam kumparan kawat berisolasi yang dialiri arus listrik
DC. Magnet magnet sementara dapat dibuat dengan cara yang sama tetapi bahannya
dari besi lunak,baja lunak,atau bahan nikel.
Magnet sementara menjadi magnet hanya pada saat
digosok dengan batang magnet, atau pada saat dimasukannya arus listrik kedalam
kumparan. Setelah arus listrik putus, atau penggosokan pada batang magnet
dihentikan, makan bahan magnet tersebut segera kembali seperti semula, tidak
lagi memiliki sifat-sifat kemagnetan kecuali hanya sedikit sekali. Magnet
sementara ini sangat banyak digunakan untuk kepentingan sehari-hari, seperti kutub
magnet generator, motor listrik, alat pengangkat magnetic, tersformator, bel
listrik dan lain-lain
b. Bahan-bahan Magnet
Dapatkah kita membuat magnet dari
setiap jenis logam ?logam untuk bahan magnet mempunyai sifat yang berbeda-beda,
ada yang mudah sekali di pengaruhi oleh magnet dan dapat dibuat magnet dengan
mudah, dan ada yang sukar atau sedikit sekali terpengaruh oleh magnet.
Berdasarkan sifat-sifat bahan terhadap pengaruh magnet , bahan-bahan itu
digolongkan menjadi 4 bagian yaitu ferromagnetik, diamagnetik, paramagnetik,
dan non magnetik.
Bahan ferromagnetik, benda-benda feeromagnetik adalah benda-benda atau
bahan-bahan yang sangat mudah dipengaruhi oleh magnet dan juga mudah dibuat
magnet.bahan-bahan ini ialah berupa logam murni dan paduan logam. Logam murni
yang merupakan bahan ferromagnetic adalah besi, baja, nikel, kobslt. Bahan ini
banyak digunakan terutama untuk magnet sementara. Adapun logam paduan yang
termasuk bahan ferromagnetic antara lain : baja-kobalt, baja-nikel,
aluminium-nikel-kobalt (alnico), besi-nikel (permalloy), besi-nikel-kobalt
(perminvar), dan sebagainya. Alnico banyak macamnya, tergantung banyaknya
bagian-bagian dari paduan. Diantara bahan-bahan tersebut, yang paling mudah
dipengaruhi oleh kekuatan magnet yaitu besi dan baja lunak. Kedua bahan ini
sangat banyak digunakan untuk magnet sementara, seperti untuk bel listrik,
kutub electromagnet motor listrik, dan sebagainya. Tetapi, dalam industri bahan
ini dapat juga dijadikan magnet permanen.
Bahan Diamagnetis, bertolak belakang
dengan bahan ferromagnetic, bahan diamagnetic ialah bahan yang sukar sekali
dipengaruhi magnet. Bahan ini mempunyai permeabilitas (angka koefisien
kemagnetan) kurang dari satu. Jika benda diamagnetis diudara atau diruang hampa
udara didekatkan magnet, maka benda ini akan ditolak oleh magnet itu sekalipun
dengan pengaruh gaya tolak yang sangat kecil. Contoh bahan yang termasuk
diamagnetic ialah : bismuth, antimony, seng murni, air raksa, timbale, perak,
emas, air, posfor dan tembaga.
Bahanagneti params, bahan ini dapat
dipengaruhi oleh magnet tetapi tidak dapat dibuat magnet. Yang termasuk bahan
paremagnetis ialah : mangan, platina, alumunium, magnesium, timah, oksigen dan
udara.
Bahan Nonmagnetis, bahan non magnetis
ini tidak dapat dipengaruhi magnet dan juga tidak dapat dibuat magnet. Sebagai
contoh misalnya kaca, kertas, dan kayu. Dalan klasifikasi lainnya, karena
diamagnetis sangat sukar dipengaruhi oleh nagnet sering kali bahan diamgnetis
dimasukan kedalah golongan bahan non magnetis.
c.
Bagaimana suatu bahan bersifat magnet
Ada dua teori yang menjelaskan
bagaiman sebuah bahan bersifat magnet. Menurut webber semua benda terdiri dari
molekul-molekul yang memiliki sifat magnet, disebut magnet elementer. Bersifat magnet atau tidak suatu bahan,
tergantung bagaimana struktur magnet elementer tersebut. Jika letak magnet
elementer dalam bahan itu tidak menentu (tidak teratur), sehingga mereka saling
menetralkan maka bahan tersebut tidak bersifat magnet. Pada bahan yang bersifat
magnet letak magnet-magnet elementer itu adalah teratur dan mengarah kesatu
jurusan sehingga satu dengan yang lainnya saling memperkuat.
Weiss menerangkan teori magnet dengan
teori electron. Menurut teori weiss, setiap-tiap atom benda terdiri dari inti
dan electron yang beredar mengelilingi intinya menurut garis edarnya
(orbitnya). Disamping berputar mengelilingi inti menurut garis edarnya,
electron-elektron itu juga berputar sekeliling sumbunya masing-masing. Akibat
perputaran pada sumbu electron ini terjadilah kutub-kutub magnet elementer,
yaitu kutub utara dan kutub selatan. Perputaran electron-elektron menurut
sumbunya ini ada positif dan ada yang negative, artinya arah perputaran itua
ada yang searah dan ada yang berlawanan arah. Selanjutnya, perputaran electron
menurut sumbunya disebut puntiran
electron. Untuk puntiran-puntiran electron yang tidak searah serta letak
poros-poros electron tidak teratur menyebabkan kutub-kutub magnet elementer
pada poros electron saling memperlemah (menetralkan) satu dengan yang lainnya. Kelompok-kelompok
electron yang mempunyai puntiran searah disebut komplek weiss atau kelompok
weiss, dan ini akan saling memperkuat sehingga merupakan magnet-magnet
kecil didalam atom-atom benda.
Bahan-bahan farromagnetis mudah
dipengaruhi oleh magnet karena arah puntiran elektronnya mudah diarahkan.
Kekuatan untuk mengarahkan puntiran electron seperti semula disebut gaya koersif
(coercive force). Gaya koersif besi
lunak dan pelat-pelat dynamo lebih besar dari
pada gaya koersif baja atau logam campuran. Artinya, gaya tolak menolak
atu tarik menarik kutub electron besi dan pelat dynamo juga lebih besar.
d.
Kutub magnet
Selain sifat
khasnya dapat menarik benda berunsur besi, magnet memiliki bagian yang sangat
unik yang disebut kutub magnet. Fenomena kutub magnet diselidiki pada tahun
1269 oleh maricourt. Dalam studinya itu ia mengamati adanya sepasang kutub pada
benda magnetic yang merupakan kekuatan gaya terbesar pada magnet. Kutub-kutub
Ini kemudian dinamakan dengan kutub utara dan kutub selatan. Jika kutub yang
sama didekatan maka akan saling tolak menolak jika kutub yang berlainan
didekatkan maka akan saling tarik menarik.
Sudut yang di bentuk oleh garis utara geografis (bumi)
dan garis utara-selatan magnet jarum disebut sudut deklinasi. Besar sudut deklinasi
tidaklah konstan, tergantung dimana letak magnet jarum tersebut terhadap kutub
utara-selatan magnet bumi. Ini berarti sudut deklinasi di taheran (ibu kota
iran) berbeda dengan sudut deklinasi di new York. Tentu saja ada tempat-tempat
yang menpunyai sudut taheran sama garis yang menghubungkan tempat-tempat ini
dalam peta, disebut garis isodelinasi. Bagaimana patokan kasar untuk menentukan
hal ini?
Demikian juga kalau magnet jarum dipasang pada sudut
mendatar sehingga ia dapat berputar bebas, maka jarum itu akan sedikit menunjuk
ke bawah. Sudut yang dibentuk pada garis mendatar(horisontal) dengan garis
kutub utara-selatan magnet jarum disebut sudut inklinasi. Besar sudut inklinasi
ini pada setiap di muka bumi tidak sama besarnya, misalnya di kutub utara sudut
inklinasi besarnya 900, dan di katulistiwa sama dengan nol.
Selain sifat tersebut diatas, kutub magnet memiliki
sifat yang lain. Gaya saling menolak dan saling menarik pada magnet memiliki
perbedaan cukup penting dengan gaya antar muatan listrik ( gaya coulomb). Pada
magnet kutub utra dan selatan tidak bias di pisahkan dan selalu berpasangan,
sedangkan pada gaya listrik masing-masing muatan ( positif dan megatif) bisa
terpisah. Pada magnet kutub positif selalu muncul berpasangan dengan kutub
negative, bahkan jika sebuah bahan (batang) magnet dipotong sedemikian rupa
menjadi magnet elementer selalu saja muncul sepasang kutub. Sepasang kutub yang
senantiasa ada pada magnet elementer di kenal dengan iastilah di pole magnet
(di=dua,pole=kutub). Sebuah dipole magnet (yang merupakan magnet elementer atau
satuan terkecil magnet) memiliki medan magnet yang arahnya dari kutub utara
magnet menuju kutub selatan magnet. Benda-benda logam (magnetic)yang berada di
sekita medan magnet tersebut akan mengalami gaya magnetik.
Hingga saat ini sukar di temukan magnet dengan kutub
tungggal ( monopol). Berbeda dengan benda bermuatan listrik pada listrik, benda
bermutan listrik hanya satu jenis saja tidak berpasangan. Jika suatu
benda bermuatan listrik positif maka tidak dapat dalam waktu besamaan juga
benda bermutan listrik negatif. Demikian sebaliknya, selain itu dalam hal jenis
benda-benda yang dapat di tarik juga berbeda antara magnet dan listrik.
Besar kekuatan
kutub magnet didasarkan atas adanya gaya tolak menolak atau gaya tarik menarik
diantara kutub magnet yang satu dengan kutub magnet lainnya. Menurut hukum
coulumb, besar gaya tarik menarik atau tolak menolak kutub-kutub berbanding
langsung dengan kekuatan kutub-kutub itu, dan berbanding terbalik dengan jarak
kuadrat antara kutub dengan kutub yang bersangkutan.
e. Garis-garis gaya dan kuat medan magnet
Apabila di atas
sebuah batang magnet diletakan selembar kertas, kemudian diatas kertas
ditaburkan sebuk besi serta kertas ditekuk tekuk, maka serbut besi tersebut
akan tersusun sedemikian rupa sehingga susunannya membentuk garis-garis yang
menghubungkan kutub utara dan kutub selatan magnet. Garis-garis yang dibentuk
oleh susunan serbuk besi ini menunjukan adanya pengaruh gaya kutub utara dan
kutub selatan magnet terhadap sekitarnya, dan arah garis-garis tersebut
dinamakan garis gaya. Garis gaya magnet dimulai dari kutub utara dan berakhir
pada kutub selatan magnet.
Pengaruh gaya
tolak dan tarik kutub magnet pada titik-titik sekeliling kutub magnet tidak
sama besarnya, makin jauh dari kutub magnet makin berkurang pengaruh gaya itu.
Besar gaya tolak atau tarik kutub magnet berbanding terbalik dengan jarak kuadrat
dari kutub yang bersangkutan. Titik-titik di dalam ruangan dimana masih
terdapat pengaruh gaya magnet dinamakan medan magnet.
f. Induksi Magnetik
Jika
sepotong besi lunak diletakan pada batang magnet atau pada kutub magnet, maka
besi lunak itu akan di tarik oleh batang magnet. Selama besi itu melekat atau
berdekatan dengan kutub magnet, maka ia akan menjadi magnet sementara . magnet
sementara ini mempunyai kutub utara dan kutub selatan seperti magnet semula.
Kutub utara magnet semula berhadapan dengan kutub selatan magnet sementara atau
sebaliknya.
Apabila
pada ujung magnet sementara yang tidak melekat pada kutub magnet semula, maka
paku itu akan ditarik oleh magnet sementara, dan paku itu juga mempunyai
sifat-sifat magnetisme sepertihalnya besi lunak. Setelah besi lunak itu
dilepaskan dari kutub magnet dan dijauhkan, maka besi lunak itu akan kehilang
sifat-sifat magnetismenya, jadi akan kembali lagi seperti semula. Tetapi besi
lunak itu tidak kehilangan seluruh sifat-sifat magnetisme seketika itu, akan
tetapi sementara waktu masih ada sebagian yang masih tinggal, dan sifat
magnetisme sementara yang masih tinggal ini di sebut remanen magnet.
Sifat-sifat magnet seperti terjadi pada peristiwa ini menunjukan bahwa sifat
magnetisme dapat diinduksikan (diimbaskan) ke bahan-bahan ferromagnetis,dan
batang-batang dari bahan ferromagnetis dapat maenjadi magnet induksi.
Remanen
magnet berbeda besarnya untuk bahan-bahan magnetis yang berlainan. Remanen
magnet pada baja lebih bertahan lama dan lebih kuat daripada remanen pada besi
lunak. Dengan kata lain, besi yang telah terkena pengaruh kutub magnet akan
lebih cepat kembali sepeti semula daripada baja, setelah ia dijauhkan dari
kutub magnet. Remanen magnet pada baja dapat tinggal dari tiga bulan sampai
satu tahun atau lebih, tergantung pada kuat atau lemahnya pengaruh kutub magnet
pada baja itu. Sebab-sebab terjadinya magnet induksi seperti yang telah disebut
di atas dapat di terangkan seperti berikut :
Magnet-magnet
elementer pada bahan peromagtis lebih mudah di putarkan atau diarahkan menurut
arah garis-garis gaya magnet. Selanjutnya, mudah atau sukarnya sifat-sifat
kemagnetan hilang dari bahan feromagnetis yang telah menjadi magnet induksi
tergantung kepada besar gaya koersif bahan yang bersangkutan. Gaya koersif
adalah gaya untuk mengembalikan kedudukan magnet elemnter ke kedudukan seperti
semula, sesudah kedudukannya diubah oleh pengaruh kutub magnet lainnya, gaya
koersif pada zat besi jauh lebih besar dari pada gaya kerosif pada baja, oleh
karena itu kebertahanan remanen magnet pada besi jauh lebih kecil dari pada
remanen magnet pada baja.
g.
Memelihara Magnet
Kekuatan
suatu magnet dapat hilang atau melemah sejalan dengan berjalannya waktu magnet
akan mudah kehilangan kekutannya apabila dipanasi. Panas yang mengenai batang
magnet akan menyebabkan magnet elementer bergerak lebih cepat, sehinnga lebih
cepat membalik atau berubah arah. Magnet juga akan melemah kekuatannya akibat
putaran yang kuat mlsalnya dengan cara memukul-mukulkannya. agar magnet batang
atau magnet U tidak mudah menjadi lemah karena adanya pengaruh-pengaruh dari
luar, maka cara menyimpannya hendaklah di beri penguat. Penguat itu berupa
jangkar ( angker) dari besi lunak dan diletakan sebagai penutup pada
kutub-kutub magnet.
Dengan
cara ini, garis-garis gaya magnet yang keluar dari kutub utara dan masuk ke
kutub selatan magnet akan melalui jangkar ( angker ), dan hampir tidak ada yang
melalui udara. Selain menggunakan jangkar penyearah garis gaya magnet,
pengamanan magnet juga dilakukan dengan cara menjauhkan magnet dari benda-benda
yang dapat di tarik oleh magnet. Induksi magnet terhadap benda-benda yang
berada pada arah yang acak akan menyebabkan kurang teraturnya posisi magnet
elementer dalam magnet. Dengan demikian kekutan magnet pun menjadi lemah.
LISTRIK
Abad dimana kita hidup saat ini
adalah abad listrik. Perhatikanlah berbagai alat di sekitar anda. Jam tangan
sebagai teman anda mungkin merupakan jam digital yang di operasikan dengan
baterai listrik. Kalkulator yang anda gunakan jelas menggunakan listrik.
Penggunaan listrik juga dengan mudah anda kenal pada alat-alat seperti radio,
televise, tape recorder, telephon, microfon, dan alat penerang di rumah. Dengan
demikian, masalah kelistrikan adalah masalah yang akrab dengan mayoritas
masyarakat yang sekarang ini. Dalam fisika kelistrikan dipelajari secara khusus
dalam cabang fisika khusus, yaitu elektrostatika berkenaan dengan muatan
listrik yang diam, dan elektrodinamika tentang muatan listrik bergerak atau
arus listrik.
a.
Elektrostatik
1. Teori Dasar Benda Bermuatan Listrik
1. Teori Dasar Benda Bermuatan Listrik
Gejala dan
pemanfaatan kelistrikan sebenarnya berlandastumpu pada konsep dasar benda bermuatan
yang lebih di kenal dengan nama elektrostatik. Sesungguhnya fenomena
elektrostatik merupakan peristiwa yang mudah kita tunjukkan dalam kehidupan
sehari-hari. Coba anda gosok-gosokkan penggaris plastik pada tangan anda
kemudian dekatkan ke rambut teman anda maka akan nampak beberapa helai rambut
berdiri karenanya. Atau coba gantilah penggaris plastik dengan menggunakan
balon, gosokkan balon tersebut ke rambut anda kemudian tempelkanlah pada
dinding, lihatlah apa yang terjadi? Balon akan menempel pada dinding beberapa saat. Dalam skala yang lebih besar
fenomena elektrostatik pernah anda lihat pada peristiwa terjadinya petir. Petir
terjadi akibat adanya loncakan muatan listrik statis di ionosfer. Petir
merupakan gejala alam yang jauh lebih awal dari kejadian bumi kehidupan dibumi.
Fenomena
elektrostatik sudah dikenal manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Pada
kira-kira 2600 tahun yang lalu, pada jaman yunani kuno, Thales of Miletus telah
mencermati fenomena sebuah benda fosil mirip kaca yang digosok-gosokan dapat
menarik benda-benda tertentu secara “ajaib”, misalnya bulu-bulu halus binatang.
Saat itu benda aneh tersebut dalam bahasa yunani dinamai Electron. Karena
keterbatasana ilmu dan pengaruh budaya keyakinan saat itu, kejadian ala mini
belum dapat dijelaskan secara ilmiah bahkan menganggapnya sebagai sebuah
peristiwa “sihir” semata.
Dalam
literatur Inggris benda aneh tersebut dikenal dengan nama batu ambar
(ambarstone) pada tahun 1600an, seorang dokter istana Inggris, William Gilbert
meneliti “keajaiban” batu ambar tersebut secara ilmiah dan membedakannya dari
fenomena kemagnetan. Gilbert menamai gejala batu ambar ini dan gejala apapun
yang serupa sebagai electric, atau dalam bahasa Indonesia disebut listrik (bukan
electron). Sekarang istilah electric atau listrik dipakai untuk menamai semua
gejala yang berhubungan dengan ion (electron dan proton ) serta dinamikanya.
Tahun 1700an seorang ilmuan bernama Du Fay menunjukkan bahwa ada dua jenis
gejala kelistrikan static. Yaitu, gejala tarik menarik dan tolak menolak pada
benda. Dari dua gejala ini disimpulkan terdapat dua jenis sumber listrik (yang
kemudian disebut muatan listrik). Penemuan Du Fay ini diperkuat oleh hasil
eksperimen Benjamin Franklin (1752), seorang ilmuan, sastrawan, politisi dan
terutama salah seorang penggagas.
Deklarasi
kemerdekaan Amerika yang menyatakan berdasarkan fenomena kilat yang
dipelajarinya bahwa muatan listrik pada peristiwa batu ambar terdiri dari dua
jenis listrik ( muatan listrik ) yaitu sebagai positif (+) dan negative (-).
Penamaan ini dipakai hingga saat ini dan amat membantu dalam menjelaskan gaya
elektostatik Robert A. Millikan (1869-1953) kemudian melakukan eksperimen yang
bertujuan mencari harga muatan yang paling kecil yang bisa didapatkan.
Selanjutnya,
Millikan memenangkan hadiah Nobel atas percobaan yang dikena;l dengan tetes
minyak yang dikenal (oil – drop ) Millikan. Dari percobaan ini diketahui bahwa
jumlah muatan pada suatu bahan selalu kelipatan dari 1,602x10-19 Coulomb
©. Harga muatan ini dimiliki oleh partikel terkecil electron, sehingga bilangan
tersebut disebut e ( muatan electron ). E = 1,602x10-19 C. artinya
benda apapun yang bermuatan listrik, muatannya adalah kelipatan bilangan bulat
dari harga e (1e , 2e, 3e, dan seterusnya).
Fenomena
bahwa muatan listrik merupakan bilangan bulat dari e dikenal sebagai kuantisasi
muatan. Kuantisasi artinya dapat dihitung menjadi bagian-bagian terkecil.
Karena muatan electron sedemikian kecil, maka untuk menghasilkan satu coulomb
saja diperlukan sekitar 6.242.197.253.433.208.489 buah electron !!
Bagaimanakah
benda bisa bermuatan listrik ? sebagaimana kita ketahui di alam ini terdapat
benda bermuatan listrik dan benda netral yang ditentukan oleh perbandingan
muatan listrik muatan positif dan muatan negative didalam atom penyusun bahan
tersebut. Pada benda netral jumlah muatan positif dan negative didalam setiap
atom sama. Dan karena setiap benda terdiri dari atom, maka dengan demikian
jumlah muatan electron akan sama dengan inti atom yang notabene bermuatan
positif.
Gambar sebuah atom bermuatan netral
memiliki muatan negative dan positif yang sama besar.
Jika
electron dalam atom atau benda berpindah ke atom atau benda lainnya, maka benda
atau atom semula akan kekurangan electron. Dengan demikian jumlah muatan
positifnya lebih besar dari pada jumlah muatan negatifnya maka bahan tersebut
menjadi bermuatan positif.
Pada
kenyataan sehari-hari kita tidak dapat membedakan benda yang mana yang
bermuatan negative atau positif. Dengan kasat mata. Namun, menurut tradisi
gelas/kaca yang digosok dengan kain sutra merupakan benda bermuatan positif,
sedangkan jika digosok deangan kain wol maka akan bermuatan negative. Dengan
demikian benda apapun yang ditolak oleh kaca yang tlah digosok kain sutra, maka
ia kita sebut bermuatan positif. Demikian juga sebaliknya.
b) rangkain Hambatan pada rangkaian listrik
pada
umumnya rangkaian dalam sebuah alat listrik terdiri banyak jenis komponen yang
terangkai secara tidak sederhana, akan tetapi untuk mempermudah mempelajarinya
biasanya jenis rangkaian itu biasa di kelompokkan dalam rangkaian seri dan
paralel. Beberapa resistor di rangkai untuk tujun tertentu seperti untuk
membagi arus atau memperkecil arus ataupun membagi tegangan.
1.
Rangkaian
seri
Rangkaian seri adalah rangkaian yang tidak memiliki
percabangan. Hambatan pengganti dari beberapa penghambat yang di susun secara
seri adalah jumlah dari masing-masing hambatan. Hambatan pengganti atau
hambatan substitusi (Rs) adalah hambatan jika terdapat beberapa penghambat
misal R1, R2, dan R3 di rangkai secara seri dan secara umum dapat di tulis:
Rs =R1+R2+R3+…Rn
Skema rangkaian seri dengan lima buah hambatan
Dalam aplikasi sehari-hari, jika hambatan
(misalnya lampu di rangkai secara seri dan di hubungkan dengan sumber arus,
maka ketiga lampu tersebut akan di aliri arus sama besar. Sedangkan beda
potensial pada masing-masing lampu sebanding dengan besar hambatan
masing-masing lampu. Jika salah satu lampu padam maka lampu lainnya akan turut
padam.
2.
Rangkaian
parallel
Rangkaian parallel adalah rangkaian yang
mengandung titik percabangan arus. Beda potensial pada hambatan yang berasal
dari titik percabangan dan titik pertemuan yang sama nilainya sama.jika
terdapat beberapa penghambat misalnya R1, R2, dan R3 di susun secara parallel,
skema rangkaian parallel adalah
Tegangan setiap penghambat adalah sama dan arus
total sama dengan jumlah arus masing-masingpenghambat sehingga secara umum
hambatan subtitusi parallel di tulis secara matematis,
1/Rs =
1/R1+ 1/R2 +1/R3 +…1/Rn
Beda potensial atau tegangan pada setiap
hambatan ( misalnya lampu yang di rangkai seri seperti yang di atas nilainya
sama. Tetapi arus yang mengalir pada setiap hambatan berbanding terbalik dengan
besar hambatan masing-masing.
c) Hukum
Kirchoff
1. hokum
kirchoff 1: kircoff’s Current Law (KCL)
Jumlah
arus yang memasuki percabangan atau node atau simpul, sama dengan arus yang
meninggalkan percabangan atau node atau simpul. Dengan kata lain jumlah aljabar
semua arus yang memasuki sebuah percabangan atau node atau simpul sama dengan
nol. Secara matamatis:
∑ arus pada satu titik percabangan = 0; i2
+i4 – i1-i3 =0; atau
∑arus yang masuk percabangan = ∑ arus yang
keluar percabangan
I2
+ I4 =I1 +I3
2.Hukum
kirchoff II: kirchoff’s Voltage Law (KVL)
Jumlah tegangan
pada suatu lintasan tertutup sama dengan nol, atau penjumlahan tegangan pada
masing-masing komponen penyusunnya yang embentuk satu lintasan tertutup akn
bernilai sama dengan nol. Secara matamatis :∑V = 0
d).
energy listrik termasuk salah satu bentuk energy yang paling banyak di
gunakan sehari-hari. Terkait dengan
energy ini dalam kehidupan sehari-hari
lebih dikenal pengguanaan satuan daya (watt dan kWh) yakni satuan dari energy
yang di gunakan persatuan waktu
Jika pada rangkaian di atas arus sebesar I yang berasal dari sumber
tegangan E atau V mengalir pada rangkaian dengan hambatan R maka energy (W) dan
daya ( P ) yang di gunakan pada rangkaian tersebut selama waktu adalah:
W
= V I t atau W =I2.R.t atau W =P.t dimana P = V.I
Satuan : W
= Volt.amper.det (joule) atau A2 Ohm. Det atau watt.det;
P
= Volt. Ampere atau watt
kWh
= kilowatt.hour atau kilowatt.jam
apa pengaruh kemagnetan bila dalam paduan besi, persentase nikel lebih dari 20%
ReplyDelete