Pengukuran Besar
3/25/2016
Add Comment
Pengukuran merupakan bagian
penting dalam pengembangan IPA. Tanpa
pengukuran,IPA tidak mungkin dapat berkembang demikian pesat seperti saat ini.
Oleh sebab itu,pemahaman tentang pengukuran merupakan hal yang mutlak
diperlukan bagi kita yang ingin memahami IPA.
B. Tujuan
Setelah mempelajari bab ini
diharapkan anda akan memahami hakikat pengukuran besaran beserta aspek-aspek yang
di perlukan dalam pengukuran dan besaran.
Pengertian pengukuran dan besaran
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan
suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Misalnya,
kamu melakukan kegiatan pengukuran panjang meja dengan pensil. Dalam kegiatan
tersebut artinya kamu membandingkan panjang meja dengan panjang pensil. Panjang
pensil yang kamu gunakan adalah sebagai satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan
dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding
dalam suatu pengukuran disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk
melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang
disebut satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan
pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut satuan
tidak baku
Besaran adalah segala sesuatu
yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan angka dan mempunyai satuan.
Dari pengertian ini dapat
diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus mempunyai 3
syarat yaitu :
1.
dapat diukur atau dihitung
2.
dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai
3.
mempunyai satuan
Bila
ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak
dapat dikatakan sebagai besaran.
Ø
Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam
yaitu :
1. Besaran Fisika
Di dalam pembicaraan kita sehari-hari yang
dimaksud dengan berat badan adalah massa, sedangkan dalam fisika
pengertian berat dan massa berbeda. Berat badan dapat kita tentukan dengan
menggunakan alat timbangan berat badan. Misalnya, setelah ditimbang berat
badanmu 50 kg atau dalam fisika bermassa 50 kg. Tinggi atau panjang
dan massa adalah sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat kita
nyatakan dengan angka dan satuan. Panjang dan massa merupakan
besaran fisika. Jadi, besaran fisika adalah ukuran fisis suatu benda
yang dinyatakan secara kuantitas.
2. Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan.
Dalam hal ini tidak diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal
kalkulator. Contoh besaran non fisika adalah jumlah.
Ø
jika ditinjau dari arah dan
nilainya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Besaran skalar, yaitu
besaran yang hanya memiliki nilai tanpa memiliki arah. Contoh: massa, panjang,
waktu, energi, usaha, suhu, kelajuan dan jarak.
2. Besaran
vektor, yaitu
besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh: gaya, berat, kuat arus,
kecepatan, percepatan dan perpindahan.
Ø
Sedangkan, berdasarkan jenis
satuannya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran
turunan
a.
Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah
ditetapkan lebih dahulu dan tidak tersusun atas besaran lain. Besaran pokok
terdiri atas tujuh besaran. Tujuh besaran pokok dan satuannya berdasarkan
sistem satuan internasional (SI) sebagaimana yang tertera pada tabel
berikut:
Besaran pokok dan satuannya.
Besaran
|
Satuan
|
Lambang Satuan
|
Panjang
massa
waktu
kuat arus listrik
suhu
jumlah zat
intensitas cahaya
|
Meter
kilogram
sekon
ampere
kelvin
mol
kandela
|
M
kg
s
A
K
mol
cd
|
b.
Besaran Turunan
Besaran turuan adalah besaran yang diturunkan
dari besaran pokok. Besaran ini ada banyak macamnya sebagai contoh gaya (N)
diturunkan dari besaran pokok massa, panjang dan waktu. Volume (meter kubik)
diturunkan dari besaran pokok panjang, dan lain-lain.
Besaran
turunan mempunyai ciri khusus antara lain : diperoleh dari pengukuran langsung
dan tidak langsung, mempunyai satuan lebih dari satu dan diturunkan dari
besaran pokok.
suatu besaran turunan merupakan
perkalian besaran pokok , satuan besaran turunan itu juga merupakan perkalian
satuan besaran pokok, begitu juga berlaku didalam satuan besaran turunan yang
merupakan pembagian besaran pokok..
Contoh besaran turunan adalah luas suatu daerah
persegi panjang. Luas sama dengan panjang dikali lebar, dimana panjang dan
lebar keduanya merupakan satuan panjang. Perhatikan tabel besaran turunan,
satuan dan dimensi di bawah ini.
Tabel Besaran Turunan
Besaran
|
Satuan
|
Lambang Satuan
|
Luas
volume
kecepatan
percepatan
gaya
usaha
daya
|
L
V
v
a
F
W
P
|
m2
m3
m/s atau m.s–1
m/s2 atau m.s–2
kg.m/s2 atau
kg.m.s–2
kg.m2/s2 atau kg.m2.s–2
kg.m2/s3 atau kg.m2.s–3
|
Alat Ukur
Besaran
1. Alat Ukur Panjang
Mistar
Alat ukur panjang yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari adalah mistar. Skala terkecil dari mistar adalah 1 mm
(0,1 cm) dan ketelitiannya setengah skala terkecil 0,5 mm (0,05 cm).
Jangka Sorong
Jangka sorong
adalah alat ukur panjang lainnya yang mampu mengukur dengan cukup akurat.Dalam
praktiknya, mengukur panjang kadang-kadang memerlukan alat ukur yang mampu
membaca hasil ukur sampai ketelitian 0,1 mm (0,01 cm), untuk pengukuran semacam
ini kita bisa menggunakan jangka sorong. Umumnya, jangka sorong digunakan untuk
mengukur panjang suatu benda, diameter bola, ebal uang logam,dan diameter
bagian dalam tabung.
Jangka sorong memiliki dua skala pembacaan, yaitu:
a). Skala Utama/tetap, yang terdapat pada rahang tetap jangka sorong.
b). Skala Nonius, yaitu skala yang terdapat pada rahang sorong yang dapa
bergeser/digerakan.
Mikrometer Skrup
Mikrometer sekrup merupakan
alat ukur panjang dengan tingkat ketelitian terkecil yaiu 0,01 mm atau 0,001cm.
Skala terkecil (skala nonius) pada mikrometer sekrup terdapat pada rahang
geser, sedangkan skala utama terdapat pada rahang tetap.
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter benda bundar dan plat yang
sangat tipis.
2. Alat Ukur Massa
Dalam kehidupan sehari-hari, massa sering
diartikan sebagai berat, tetapi dalam tinjauan fisika kedua besaran tersebut
berbeda. Massa tidak dipengaruhi gravitasi, sedangkan berat dipengaruhi oleh
gravitasi. Seorang astronot ketika berada di Bulan beratnya berkurang, karena
gravitasi Bulan lebih kecil dibanding gravitasi Bumi, tetapi massanya tetap
sama dengan di Bumi. Bila satuan SI untuk massa adalah kilogram (kg), satuan SI
untuk berat adalah newton (N). Massa diukur dengan neraca lengan, berat diukur
dengan neraca pegas, sebagaimana terlihat pada gambar. Alat ukur yang
digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca.
Berdasarkan cara kerjanya dan
keelitiannya neraca dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Neraca digital, yaitu neraca yang
bekerja dengan sistem elektronik. Tingkat ketelitiannya hingga 0,001g.
2. Neraca O'Hauss, yaitu neraca
dengan tingkat ketelitian hingga 0.01 g.
3. Neraca sama lengan, yaitu neraca
dengan tingkat ketelitian mencapai 1 mg atau 0,001 g.
3. Alat Ukur Waktu
Waktu adalah selang antara dua
kejadian/peristiwa. Misalnya, waktu siang adalah sejak matahari terbit hingga
matahari tenggelam, waktu hidup adalah sejak dilahirkan hingga meninggal. Untuk
peristiwa-peristiwa yang selang terjadinya cukup lama, waktu dinyatakan dalam
satuan-satuan yang lebih besar, misalnya: menit, jam, hari, bulan, tahun, abad
dan lain lain. Sedangkan, untuk kejadian-kejadian yang cepat sekali bisa
digunakan satuan milisekon (ms) dan mikrosekon (μs). Untuk keperluan
sehari-hari, telah dibuat alat-alat pengukur waktu, misalnya stopwatch dan jam
tangan.
4. Alat Ukur
Suhu (temperatur)
Alat ukur suhu adalah termometer, dan ada banyak jenis
termomter. Dilihat dari jenis skala ada tiga macam termomometer, yaitu Celcius,
Fahrenheit, dan Reamur. Ditinjau dari bahan termometrik yang digunakan juga ada
tiga jenis termometer, yaitu termometer gas, zat cair, dan zat padat
(termokopel dan hambatan platina).
5. Alat Ukur
Massa jenis
Massa jenis termasuk besaran turunan
yaitu sama dengan massa dibagai volume benda. Oleh karena itu, untuk menentukan
massa jenis sebuah benda kita perlu dua alat ukur, yaitu alat ukur massa
(neraca) dan alat ukur volume (penggaris untuk benda yang teratur bentuknya
atau gelas ukur).
Cara lain untuk mengukur volume benda adalah dengan
memasukkan benda langsung ke dalam gelas ukur.
Contoh:
Mula-mula air pada gelas ukur menunjuk skala pada 12,4
ml. Setelah sebuah benda dimasukkan pada gelas ukur, air menunjuk pada skala
20,2 ml.
Jadi volume benda tersebut adalah 20,2 ml – 12,4
ml atau 7,8 ml
Satuan
Satuan adalah ukuran dari suatu besaran yang digunakan untuk mengukur.
Jenis-jenis satuan yaitu:
a. Satuan Baku
Satuan baku adalah satuan yang telah diakui dan
disepakati pemakaiannya secara internasiol (SI) contoh:meter, kilogram dan
detik.
Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua yaitu:
1.
Sistem MKS (meter,kilogram,sekon)
2.
Sistem CGS (centimeter,gram,second)
Tabel Satuan
Baku
Besaran Pokok
|
Satuan MKS
|
Satuan CGS
|
Massa
|
kilogram (kg)
|
gram (g)
|
Panjang
|
meter (m)
|
centimeter (cm)
|
Waktu
|
sekon (s)
|
sekon (s)
|
Kuat Arus
|
ampere (A)
|
statampere (statA)
|
Suhu
|
kelvin (K)
|
kelvin (K)
|
Intensitas Cahaya
|
candela (Cd)
|
candela (Cd)
|
Jumlah Zat
|
kilomole (mol)
|
Mol
|
b. Satuan Tidak Baku
Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak diakui
secara internasional dan hanya digunakan pada suatu wilayah tertentu.
Contoh: depa, hasta, kaki, lengan, tumbak, bata dan langkah.
Konversi Satuan
Ø
Mengonversi Satuan Panjang, Massa,
dan Waktu
Pada kehidupan sehari-hari
adakalanya kamu harus mengonversi satuan panjang, satuan massa, dan satuan
waktu. Bagaimana cara mengonversi satuan-satuan tersebut? Satuan panjang antara
lain sentimeter (cm), meter (m), dan kilometer (km). Sedangkan satuan berat
antara lain gram (g) dan kilogram (kg). Untuk mengonversi satuan-satuan
tersebut diperlukan faktor pengali satuan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
tangga konversi besaran panjang dan massa pada Gambar 1.3.
Seperti pada
besaran panjang dan massa, besaran waktu juga memiliki beberapa satuan yang
dapat saling dikonversikan. Satuan-satuan besaran waktu antara lain jam, menit,
dan detik. Bagaimana cara mengonversi satuan-satuan tersebut.
1 jam = 60
menit atau 1 menit = 1/60 jam
1 menit =
60 sekon atau 1 sekon = 1/60 menit
1 jam =
3.600 sekon atau 1 sekon = 1/3600 menit
|
Ø
Mengonversi Satuan Besaran
Turunan
Contoh
besaran turunan adalah luas dan volume. Bagaimana menentukan luas papan tulis?
Berapakah volume air dalam suatu bak mandi yang penuh? Luas merupakan besarnya
suatu daerah bidang. Luas dapat diperoleh dengan mengalikan antara dua besaran
pokok panjang (panjang dan lebar atau alas dan tinggi). Oleh karena luas
merupakan turunan dari besaran panjang, maka satuannya juga diturunkan dari
besaran panjang. Satuan luas yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari
antara lain km2, m2, dan cm2. Volume dapat diartikan sebagai besarnya suatu
ruang. Volume suatu balok dapat diperoleh dengan cara mengalikan tiga besaran
pokok panjang (panjang, lebar, dan tinggi). Satuan volume antara lain cm3, m3,
dan km3.
KESIMPULAN
Dahulu
sebelum ditemukannya satuan-satuan yang standar, orang-orang sangat kesulitan
dalam menentukan ukuran.begitu banyak standar yang ditetapkan. Contohnya
banyak orang yang menentukan ukuran
panjang dengan depa atau jengkal sedangkan setiap orang mempunyai ukuran
jengkal yang berbeda-beda. Lalu dengan setiap Negara yang mempunyai standarnya
masing-masing, segala sesuatunya akan sangat membingungkan.
Begitu banyak Mengukur adalah membandingkan
suatu hal akan sangat menbingungkan apabila tidak mempunyai satuan yang standar
di dunia.
Besaran adalah sesuatu yang
dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Pengukuran adalah membandingkan suatu
dengan satuan yang dijadikan sebagai patokan. Dalam fisika pengukuran besaran
merupakan sesuatu yang sangat vital. Suatu pengamatan terhadap besaran fisika
harus melalui pengukuran. Pengukuran-pengukuran yang sangat teliti diperlukan
dalam fisika, agar gejala-gejala peristiwa yang akan terjadi dapat diprediksi
dengan kuat. sesuatu yang dapat di ukur atau di hitung, dan dinyatakan dengan
angka dan satuan.
Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran.
Setiap besaran mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran
yang berbeda mempunyai satuan yang sama. Apabila ada dua besaran berbeda
kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu pada hakekatnya adalah sama.
Jika membahas tentang besaran dan satuan maka ada kaitanya dengan cara
pengukuran,alat yang digunakan untuk mengukur sesuatu berbeda-beda tergantung
dengan apa yag diukur, ketelitian sangat dibutuhkan dalam pengukuran tersebut.
Dari
makalah yang telah dibuat ini telah diketahui begitu banyak besaran dan satuannya
serta cara pegukurannya yang lazim dan dengan standar yang telah ditetapkan
manusia tidak menjadi kebingungan untuk menetapkan satuan dalam suatu
pengukuran.
0 Response to "Pengukuran Besar"
Post a Comment