Bumi dan Alam Semesta
3/25/2016
3 Comments
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bumi
hingga sekarang ini merupakan satu-satunya planet pada tata surya yang
mempunyai kondisi yang memungkinkan adanya suatu kehidupan. Sebagaimana planet
yang lain, dari jauh bumi tampak sebagai bola yang melayang mengedari matahari
yang mempunyai sebuah satelit yang disebut bulan.
Terjadinya
alam semesta hanya Allah SWT yang tahu. Bagi manusia alam semesta masih
merupakan misteri, masih merupakan peristiwa yang gaib dan penuh rahasia.
Namun, walaupun demikian, para ahli ilmu pengetahuan alam masih terus
mengadakan penelitian-penelitian untuk mengungkapkan tabir misteri tersebut.
Pada
awalnya, manusia menganggap bahwa bumi ini merupakan kedudukan yang istimewa
dialam semesta ini. Karena, melihat bahwa matahari terbit disebelah tibur dan
terbenam disebelah barat. Hal ini berarti matahari mengitari bumi. Anggapan ini
pula mendasari hipotesis “Geosentris” dari Ptolomeus.
Pandangan
geosentris berubah setelah Copernicus mengemukakan teori “heliosentris” yang
mengemukakan bahwa sebenarnya bumi tidak memiliki kedudukan istimewa di alam
semesta ini. Bumi hanyalah salah satu planet yang bersama planet-planet lain
bergerang mengitari matahari. Meskipun sejak abad ke-18 manusia sudah menyadari
bahwa bumi adalah sebuah planet yang bergerank mengitari matahari, kesadaran
ini baru muncul dengan kuat pada paro abad ke-20. Pada masa ini penerbangan
pesawat luar angkasa semakin maju.
Selanjutnya,
akan di bahas singkat tentang bumi sebagai planet, bulan sebagai satelit bumi,
dan alam semesta dari terbentuknya, alam semesta, galaksi, tata suryaserta
bagian dari tata surya.
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini adapun rumusan masalah yang disusun
yaitu
1.
Bagaimanakah bumi sebagai planet?
2.
Bagaimanakah bagian-bagian bumi?
3.
Apakah itu lapisan air (hidrosfer)?
4.
Apakah itu lapisan uadara (atmosfer)?
5.
Bagaimanakah menentukan umur bumi?
6.
Apakah itu bulan?
7.
Bagaimanakah kehidupan di luar bumi?
8.
Apakah itu alam semesta?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dalam penyusunan
makalah ini yaitu
1. Untuk mengetahui bumi sebagai
planet
2. Untuk mengetauhi bagian-bagian bumi
3.
Untuk mengetahui lapisan air (hidrosfer)
4.
Untuk mengetahui lapisan uadara (atmosfer)
5.
Untuk mengetahui dalam menentukan umur bumi
6.
Untuk mengetahui bulan
7.
Untuk mengetahui kehidupan di luar bumi
8.
Untuk mengetahui alam semesta
BAB
Ii
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Bumi Sebagai
Planet
Bumi
mengorbitkan matahari dalam lintasan berbentuk elips (Hukum Keppler I), pada
jarak rata-rata 149,6 juta km (93 juta mil). Karena lintasannya berbentuk elips
ini, maka jarak matahari-bumi selalu berubah. Jarak matahari-bumi yang terdekat
(perihelion) terjadi pada tanggal 4 januari, dengan jarak 91,5 juta mil dan
jarak matahari-bumi terjauh (apheloin) terjadi pada tanggal 5 juli dengan jarak
94,5 juta mil, berarti perubahan matahari-bumi dalam satu tahun sekitar tiga
juta mil. Jarak rata- rata dari pusat matahari ke pusat bumi disebut 1 AU
(Astronomical Unit/ Satuan Jarak Astronomi).
Bumi
kita tidak bulat sempurna, tetapi pepat pada kutub- kutubnya dan menggelembung
pada ekuatornya. Jari-jari di kutub bumi ini disebabkan pada saat baru
terbentuk. Bumi belum terlalu padat dan rotasinya membuat menggelembung pada
bagian yang tegak lurus sumbu rotasi, yaitu bagian ekuator.
B. Bagian –bagian
Bumi
Melalui pengamatan seisomologi (hantaran pada gelombang
gempa bumi) para ahli geologi memperoleh gambaran mengenai susunan bagian dalam
bumi. Karena arah kecepatan dan bentuk gelombang gempa ditentukan oleh
komposisi dan kerapatan bagian dalam bumi.
Bumi ternyata memiliki beberapa lapisan. Lapisan-lapisan
tersebut antara lain:
1.
Inti bumi
(Barisfer/ Centrosfer)
Pengetahuan manusia tentang inti bumi masih sangat
terbatas. Inti bumi terdiri dari dua bagian, yaitu inti luar (tebalnya 2160 km)
dan inti dalam (tebalnya 1320 km). Berat jenis inti bumi inidiperkirakan 10,7,
sedangkan berat jenis litosfer rata-rata 2,8.
Pengaruh panas matahari hanya terasa paling dalam 20
meter di bawah permukaan bumi. Setelah 20 meter, temperaturnya telah konstan
tidak lagi dipengaruhi musim panas dan dingin. Akan tetapi, makin masuk ke
dalam bumi tempraturnya makin tinggi, umumnya tiap turun 33 m temperatur naik 1
C.
Beberapa alasan tentang padatnya
barisfer, antara lain:
a.
Bila seandainya
barisfer itu cair, maka tentu akan terjadi pasang naik dan pasang surut yang
mungkin akan mengakibatkan permukaan bumi kembang-kempis.
b.
Getaran-getaran
gempa di Jepang dapat diukur di Inggris dengan alat-alat yang halus. Sifat
tersebut menunjukan bahwa inti bumi padat.
Inti bumi menyebabkan adanya sifat ke magnetan dari bumi.
Bumi merupakan magnet raksasa dengan kutub utara magnet terletak dibagian utara
bumi dan kutub selatan magnet dibagian utara bumi, meskipun ternyata tidak
tepat betul pada kutub bumi menyimpang 17 dilihat dari pusat bumi.
2. Selimut
(Mantel)
Sesuai dengan
namanya, lapisan ini bersifat melindungi bagian dalam bumi. Lapisan ini
tyerdiri dari tiga bagian yaitu sebagai berikut.
a.
Listofer, artinya lithos
= batuan, sphaira = bulatan. Lapisan
ini terdiri dari dua lapisan, yaitu (1) lapisan “sial” (Silicium dan Aluminium)
dan (2) lapisan “sima” (Silicium dan Magnesium)
b.
Astenosfer, wujudnya agak
kental, tebalnya 100-400 km. Diduga
lapisan ini sebagai tempat formasi magma. Pada lapisan ini pula sintesis batuan
dan mineral di bentuk.
c.
Mesofer, wujudnya padat
dengan tebal sekitar 2400-2750 km, terletak di bawah astenosfer. Pada perbatasan dengan inti bumi terdapat transisi, dimana
kecepatan gelombang menurun dengan tajam.
3. Kerak Bumi
Lapisan ini
menempati bagian paling atas dari permuka bumi dengan tebal rata-rata antara
10-50 km, lapisan ini tidak sama tebalnya disemua tempat.
Kerak bumi terdiri dari zat padat yang
disebut batuan (termasuk pasir, tanah, abu gunung berapi, kerikil, tanah liat,
dll). Menurut kejadiannya, batuan di bedakan ata 3 golongan,
yaitu:
a.
Batuan beku
(batuan magma)
Terjadi dari magma yang cair dan panas
membeku di dalam atau diluar bumi akibat tempraturnya turun.
b.
Batuan sedimen
(endapan)
Air, angin, es mengikis batuan dan
hasil kikisannya diendapkan ke tempat lain,misalnya tanah liat, pasir, dll.
c.
Batuan metamorf
(batuan malihan)
Batuan sedimen maupun batuan beku yang
telah mengalami perubahan sifat, karena suhu yang tinggi atau tekanan yang
berat.
C. Lapisan Air (Hidrosfer)
Hidrosfer (hydro= air, sphaira=bulatan atau bola) ialah
semua perairan yang berada di bumi, yaitu samudra, lautan, danau, sungai, dan
air tanah. Air yang turun dari langit, sehingga hujan dan salju, boleh
dikatakan tidak mengandung garam atau mineral yang terlarut (air tawar), masuk
kesungai, mengalir diatas permukaan tanah dan bawah permukaan tanah melarutkan
garam mineral yang ada ditanah dibawa kelaut.
Garam mineral yang merupakan bagian besar dari air laut,
yaitu garam dapur (NaCl = Natrium Clorida) dan garam inggris MgSO4 =
Magnesium Sulfat). Kira-kira 71% dari planet bumi ini merupakan lapisan air.
Air dari laut,sungai, danau menguap (evaporasi) ditambah penguapan dari
vegetasi (transpirasi)akan membentuk awan.
Awan yang dibawa oleh angin ketempat yang lebih tinggi akan mengalami
pendinginan (kondensasi) sehingga terurai menjadi titik-titik air yang karena
gaya beratnya akan turun ke muka bumi sehingga hujan (presipitasi).
Setelah sampai di permukaan bumi, sebagian mengalir di
atas permukaan dan sebagian lagi masuk ke dalam bumi (filtrasi) sehingga
terjadi aliran atas permukaan bumi dan aliran bawah permukaan., mengisi kembali
danau, sungai, dan laut serta diserap kembali oleh tumbuhan. Dengan demikian
terjadi siklus hidrologi.
Pada saat hujan, air hujan akan membawa Oksigen (O2)
dan karbon dioksida (CO2) yang ada di udara ke dalam sungai, danau,
dan laut sehingga memungkinkan bias ada kehidupan di dalam air.
D. Lapisan Udara (Atmosfer)
Atmosfer (atmos = uap/udara,sphaira=bulatan atau bola) adalah lapisan udara
yang menyelimuti bumi yang terdiri dari campuran gas-gas, debu, dan uap air.
Berdasarkan sifatnya atmosfer dibagi atas beberapa lapisan.
1.
Troposfer
Lapisan ini
yang paling dekat dengan permukaan bumi. Didaerah tropik, tinggi troposfer bisa
mencapai 18 km, sedangkan didaerah kutub tinggi troposfer hanya 6 km. Gejala
cuaca sehari-hari seperti awan, embun, hujan, salju, angin, terjadi pada
lapisan ini.
2. Stratosfer
Lapisan ini banyak mengandung gas ozon (O3 ) yang
mudah menyerap radiasi ultraviolet dari matahari. Itulah sebebnya lapisan ini
lebih panas dari pada lapisan troposfer. Pada lapisan ini, suhu udara makin ke
atas makin tinggi. Lapisan ini berada pada ketinggian 18 km- 60 km.
3. Mesosfer
Lapisan ini ditandaioleh penurunan suhu rata- rata 0,4ºC setiap naik 100 m (suhu udara makin ke atas makin rendah). Suhu pada bagian teratas dari lapisan ini mencapai -140ºC. lapisan ini terletak antara ketinggian 60 km sampai 85 km.
Lapisan ini ditandaioleh penurunan suhu rata- rata 0,4ºC setiap naik 100 m (suhu udara makin ke atas makin rendah). Suhu pada bagian teratas dari lapisan ini mencapai -140ºC. lapisan ini terletak antara ketinggian 60 km sampai 85 km.
4. Termosfer
lapisan ini terletak antara ketinggian 85 km sampai 200 atau 300 km. suhu pada lapisan ini makin ke atas makin tinggi, hingga pada lapisan teratas mencapai 1500ºC. ini di sebabkan karena oksigen yang ada pada lapisan ini menterap radiasi ultra violet dari matahari. Di atas lapisan ini masih terdapat lapisan termopause, yang terletak pada ketinggian 300 km sampai 1000 km. suhu termopause konstan terhadap ketinggian, tetapi berubah menurut waktu. Pada malam hari suhu berkisar antara 300ºC - 1200ºC dan pada siang hari berkisar antara 700ºC - 1700ºC.
lapisan ini terletak antara ketinggian 85 km sampai 200 atau 300 km. suhu pada lapisan ini makin ke atas makin tinggi, hingga pada lapisan teratas mencapai 1500ºC. ini di sebabkan karena oksigen yang ada pada lapisan ini menterap radiasi ultra violet dari matahari. Di atas lapisan ini masih terdapat lapisan termopause, yang terletak pada ketinggian 300 km sampai 1000 km. suhu termopause konstan terhadap ketinggian, tetapi berubah menurut waktu. Pada malam hari suhu berkisar antara 300ºC - 1200ºC dan pada siang hari berkisar antara 700ºC - 1700ºC.
E. Menentukan Umur Bumi
Sekurang-
kurangnya ada empat cara untuk menetukan umur bumi. Sebagai berikut.
1. Teori sedimen
Cara
ini didasarkan pada perhitungan tebal lapisan sedimen rata- rata yang membentuk
batuan, yaitu dengan mengetahui tebal lapisan rata- rata yang terbentuk setiap
tahunnya dan dibangdingkan dengan tebal sedimen yang ada di bumi saat ini.
Dengan cara ini, diketahui bahwa bumi kita telah berumur 500 juta tahun.
2. Teori Kadar Garam
Cara
ini didasarkan atas perhitungan kenaikan kadar garam di laut. Menurut teori
ini, pada saat bumi terbentuk air laut kadar garamnya 0% (tawar). Karena banyak
sungai bermuara ke laut yang membawa dan mengendapkan garam- garam mineral di
laut sehingga air laut menjadi asin. Saat ini, kadar garam di lautan rata- rata
3%. Kadar garam dari 0% sampai 3% digunakan sebagai cara untuk menetukan umur
bumi dan menurut teori ini umur bumi sudah 1000 juta tahun.
3. Teori Termal
Menurut
teori ini, pada saat bumi terbentuk merupakan batuan yang sangat panas dan
karena bersentuhan dengan udara yang suhunya lebih rendah, maka batuan tersebut
mendingin dan membeku seperti saat ini. Seorang ahli fisika dari Inggris yang
bernama Kelvin menduga bahwa batuan panas seperti saat ini, memerlukan waktu
20.000 juta tahun.
4. Teori radioktivitas
Menerut
teori in, zat adiktif dalam waktu tertentu akan terurai separuhnya (meluruh)
menjadi saat yan lebih rendah susunan zatnya. Menurut teori ini, umur bumi
sudah 5.000 juta – 7.000 juta tahun.
a. Terbentuk nya benua dan samudera di
bumi
Benua
merupakan bagian bumi yang tidak tertutup oleh perairan. Pada saat Amerika dan
Afrika pecah, celah diantaranya membentuk samudera atlantik. Anak benua India
yang tadinya menempel di benua Afrika retak dan pecah bergerak ke utara
menempel pada benua asia. Akibatnya, terjadi gerakan vertical, yang naik
membentuk pegunungan Himalaya dan yang turun membentuk samudera Hindia.
Pada
saat bumi berotasi, ada sebagian massanya yang terlempar keluar, yang kemudian
menjadi bulan (satelit bumi), sedangkan bagian yang ditinggalkan berbentuk
cekungan menjadi Samudera Pasifik.
Apabila
lempeng benua dan lempeng samudera saling bertabrakan, maka lempeng samudera
tersebut akan menyusup atau menujam ke bawah lempeng benua, karena lempeng
samudera mempunyai berat jenis besar. Pada pertemuan kedua, lempeng tersebut
akan ditemui jalur palung laut, proses pelipatan dan sesar, disertai kegiatan
vulkanisme serta merupakan wilayah rawan gempa.
Apabila
dua lempeng bergerak saling menjauh, maka akan terjadi rekahan dan dari rekahan
tersebut akan keluar magma yang banyak mengandung besi dan magnesium, yang
kemudian membeku membentuk kerak bumi yang baru.
Apabila
dua lempeng saling bergesekan, maka pada bidang batasnya ditemukan petahan atau
sesr mendatar.
b.
Pembentukan relief bumi
Permukaan
bumi tidaklah rata, tetapi bervariasi, mulai dari daratan, bergelombang,
berbukit hingga bergunung. Bahkan, banyak dijumpai lembah. Semua ini merupakan
bukti kongkrit bahwa ada suatu proses pembentukan permukaan bumi sehingga
bentuknya seperti sekarang ini.
Gaya
tektonik yang bekerja dari dalam bumi menyebabkan pengaruh yang nyata di
permukaan bumi. Secara garis besar, gaya tektonik dibedakan atas tektonik
epirogenesa dan tektonik orogenesa. Tektonik epirogenesa adalah suatu gerakan
vertikal yang lambat dan meliputi derah yang luas. Bila gerakannya merupakan
penurunan disebut epirogenesa negative. Tektonik orogenesa adalah suatu gerakan
vertikal yang meliputi daerah yang sempit. Gerakan ini akan membentuk
pegunungan.
Disamping
gerakan- gerakan tersebut di atas, ada gerakan lainnya yang disebut pelkungan
(warping), pelipatan (fold), retakan (joint) dan patahan (fault).
c.
Gerakan rotasi bumi
Bumi
berputar pada porosnya dengan arah barat-timur dan sekali putar memerlukan
waktu 23 jam 56 menit 4 detik. Gerakan bumi berputar pada porosnya disebut
rotasi bumi.
d.
Gerakan revolusi bumi
Bumi
di samping berputar pada porosnya juga berputar mengitari matahari dan sekali
putar memerlukan waktu 365,25 hari. Gerakan bumi berputar mengitari matahari
disebut revolusi bumi.
e.
Gravitasi bumi
Jika
sebuah benda dilemparkan ke udara, ia akan jatuh ke bumi. Hal ini disebabkan
adanya gaya tarik bumi (gravitasi bumi). Bumi mempunyai gaya tarik ke arah
intinya yang lebih dikenal sebagai gaya gravitasi. Sebenarnya gaya gravitasi
telah ada semenjak bumi dan alam semesta ini tercipta.
Makin
jauh daripada gravitasi, bobot materi makin berkurang. Tubuh manusia akan lebih
besar bobotnya bila berada di puncak gunung. Makin tinggi seseorang mendaki
gunung, bobot tubuh makin ringan. Sampai pada ketinggian tertentu, suatu materi
tidak punya bobot lagi, akibatnya akan melayang- laying di udara. Dengan
demikian bobot suatu materi tergantung kepada kuatnya gaya tarik gravitasi.
f.
Pasang surut laut
Pasang
surut adalah gerakan naik turunnya muka laut secara berirama yang disebabkan
oleh gaya tarik matahari dan bulan. Matahati mempunyai massa 27 juta kali lebih
besar daripada massa bulan, tetapi jaraknya sangat jauh dari bumi (rat-rata
149,6 juta km), sedangkan bulan, satelit bumi jaraknya sangat dekat dengan bumi
(rata-rata 381.550 km) adalah dalam mekanika alam semesta, jarak lebih
menentukan daripada massa. Oleh karenanya, bulan mempunyai peranan yang lebih besar
daripada matahari dalam menetukan pasang surut.
Adanya
gaya tarik bulan yang kuat menyebabkan bagian bumi yang terdekat ke bulan akan
tertarik membengkak hingga perairan samudera di situ akan naik dan menimbulkan
pasang.
Bila
bulan-matahari membentuk siku-siku terhadap bumi, maka tarik keduanya akan
saling meniadakan. Akibatnya, perbedaan tinggi air laut antara pasang surut
hanya kecil saja dan keadaan ini dikenal dengan pasang surut perbaru.
g.
Gerhana matahari dan gerhana bulan
Gerhana
bulan terjadi pada saat bulan berada pada fase purnama dan tentunya terjadi
saat malam hari. Gerhana bulan sebagian terjadi apabila tidak seluruh bagian
bulan memasuki daerah umbra, atau bulan hanya masuk pada daerah
penumbra.apabila seluruh bulan memasuki daerah umbra maka akan terjadi gerhana
bulan total.
Gerhana
matahari sebagain terjadi apabila tidak seluruh bagian bulan menghalangi cahaya
matahari. Gerhana matahari total dialami oleh daerah di bumi yang masu k pada
umbra, yaitu seluruh cahaya matahari terhalang bulang. Apabila daerah umbra
tidak sampai pada muka bumi, maka akan terjadi gerhana matahari cincin. Gerhana
matahari terjadi karena ada bagian bumi yang tertutup oleh bayangan bulan.Ada
tiga macam gerhana matahari yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari
sebagian, dan gerhana matahari cincin.
h.
Musim di bumi
Kombinasi
dari revolusi dan kemiringan bumi akan mempengaruhi sudut jatuh sianr matahari
dipermukaan bumi. Hal ini mengakibatkan terjadinya musim di permukaan bumi dan
mempengaruhi lamanya siang/malam.
Di bumi ada empat macam musim yaitu
1.
Musim dingin, dibelahan bumi utara
terjadi pada bulan Desember-Januari-Februari, sebaliknya dibelahan bumi selatan
terjadi musim panas.
2.
Musim semi, dibelahan bumi utara
terjadi pada bulan Maret-April –Mei, sebaliknya dibelahan bumi selatan terjadi
musim gugur.
3.
Musim panas, dibelahan bumi utara
terjadi pada bulan Juni-Juli-Agustus, sebaliknya dibelahan bumi selatan terjadi
musim dingin.
4.
Musim gugur, dibelahan bumi utara
terjadi pada bulan September-Oktober-November, dibelahan bumi selatan terjadi
musim semi
F. Bulan
Bulan
merupakan satu-satunya satelit bumi, tidak punya atmosfer, diameternya 3456 km
dan jaraknya dari bumi rata-rata 381.550 km (jarak terjauh bulan dari pusat
bumi 406.700 km dan jarak terdekat 356.400 km). bulan mengorbit bumi dengan
periode 27,3 hari waktu ini disebut periode sideris, sedangkan selama
waktu yang dibutuhkan bulan mencapai dua fase sama berturut-turut, misalnya
dari bulan purnama ke bulan purnama berikutnya disebut periode sinodis.
Waktu satu periode sinodis 29,5 hari.
Perhitungan
tahun menurut bulan mengelilingi bumi disebut perhitungan “qamariah” (bahasa
arab, qamar = bulan). Penanggalan Hijriah berdasarnya peredarab bulan
mengelilingi bumi. Perhitungan tahun menurut peredaran bumi mengitari matahari
disebut perhitungan “syamsiah” (bahasa Arab, Syam = matahari) contohnya adalah
penanggalan Masehi.
Selanjutnya
di bawah ini dipaparkan teori mengenai proses pembentukan bulan , sebagai
berikut.
1.
Teori fisi
Teori
ini menyatakan bahwa bulan berasal dari calon bumi pada saat masih belum memadat.
Menurut pendukung teori ini, proses fisi dibuktikan oleh komponen pokok
pembentuk bumi, dan bulan bersama.
2.
Materi Teori penangkapan
Teori
ini menyatakan bahwa bulan dating dari daerah lain di tata surya. Pada suatu
ketika, benda langit yang akan menjadi bulan ini bergerak cukup dekat dengan
bumi, sehingga akan mengalami tarikan gravitasi bumi. Gaya tarik gravitasi bumi
menyebabkan benda langit tersebut mengorbit bumi dan menjadi satelit bumi.
3.
Teori kondensi
Teori
ini menyatakan bahwa bumi dan bulan terbentuk bersama-sama dari sumber bahan
yang sama secara terpisah. Teori ini banyak penganutnya, karena proses kondensi
memang analog dengan proses pembentukan tata surya. Teori ini mempunyai
kelemahan, karena perbandingan komposisi materi kedua planet kembar ini
berbeda. Seharusnya bila bumi dan bulan berasal dari materi yang sama,
perbandingan komposisi materi keduanya sama.
4.
Teori tumbukan
Teori
ini merupakan teori yang paling popular saat ini. Teori ini mengemukakan bahwa
saat bumi belum padat sebuah benda langit menumbuk bumi. akibatnya, tumbukan
ini sebagian materi bumi beserta materi penyusun benda langit tersebut
terlempar angkasa dan bergabung menjadi satu membentuk bulan.
5.
Teori lemparan
Teori
ini mengemukakan bahwa saat bumi belum padat dan berotasi, sebagian massanya
terlempar keluar, kemudian menjadi bulan, sedangkan bagian bumi yang
ditinggalkan menjadi dasar dari samudera Pasifik.
G. Kehidupan
di Luar Bumi
Adanya
kehidupan memerlukan persyaratan yang amat ketat. Kehidupan hanya berlangsung
di suatu planet anggotasuatu sistem tata surya. Planet itu tidak boleh terlalu
dekat dari bintang pusat, tetapi juga tidak boleh terlalu jauh. Pada sistem
tata surya kita, tidak akan dijumpai kehidupan di planet Venus dan Merkurius,
karena suhunya terlalu panas, dan kehidupan juga tidak akan dijumpai di planet-
planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto, karena terlalu
dingin. Di bumi ini pun, bila gravitasinya terlalu kecil, kehidupan juga tidak
akan muncul karena unsure- unsur berat yang sangat perlu untuk kehidupan tidak
akan terdapat di atmosfer bumi.
Sampai
saat ini, para ilmuwan masih berspekulasi tentang adanya kehidupan di luar bumi
dan secara umum terbagi dalam dua kubu. Kubu pertama, yakni bahwa di alam
semesta tidak ada kehidupan lain selain yang ada di bumi ini, sedangkan kubu
kedua berkembang pendapat yang memiliki keyakinan bahwa di luar bumi ada banyak
kehidupan.
H.Alam Semesta
1. Pengertian alam semesta
Alam
semesta atau mayapada merupakan satu jagat yang tak terkirakan besarnya yang
didalamnya terdapat milyaran bintang. Bintang-bintang inilah yang merupakan
sumber cahaya yang menerangi jagad raya dan tampaknya berkelompok-kelompok yang
dikenal dengan nama GALAKSI. Galaksi ini terdiri dari ribuan bintang dan salah
satu bintang itu adalah matahari kita (galaksi tempat matahari kita berinduk
diberi nama Milky Way Bhima Sakti).
Matahari
merupakan pusat sistem tata surya kita (Helionsentris), dikelilingi oleh
planet-planet, komet-komet, meteor-meteor, debu dan gas antarplanet.peredaran
planet mengelilingi matahari disebut gerak revolusi, planet –planet
disamping mengitari matahari juga beredar mengelilingi sumbunya, gerakan ini
disebut gerak rotasi.
2.
Terbentuknya alam semesta
Ada
dua teori terbentuknya alam semesta yaitu
a.
Teori ledakan (Big Bang)
Georges Lemaitre (1930) mengatakan
bahwa ada suatu massa yang sangat besar dengan berat jenis yang sangat besar,
meledak dengan hebat, melemparkan semua jasad segala arah menjauhi pusat-pusat
ledakan.
b.
Teori ekspansi-kontraksi
Herman Bondi, Thomas Gold dan Fred
Hoyle (1948) mengatakan bahwa alam semesta dalam keadaan diam hanya mengalami
siklus “masa ekspansi” (mengembang) dan “masa kontraksi” (mengkerut) pada masa
kontraksi terbentuk galaksi serta bintang-bintangnya dan menghimpun energi,
sedangkan masa kontraksi galaksi dan bintang-bintangitu melepaskan energi.
3.
Terbentuknya galaksi
Menurut
Fowler (1957), di alam semesta ada kabut gas hydrogen yang besar sekali bergerak
perlahan mengadakan rotasi sehingga berbentuk bulat, karena gaya beratnya ia
berkontraksi. Akibat kontraksi ini, massa bagian luar banyak yang tertinggal,
sehingga terbentuklah bintang-bintang. Bintang-bintang ini kemudian
berkontraksi, melepaskan energi dan panas. Setelah sekian lama mempunyai bentuk
yang tetap seperti matahari kita.
4.
Terbentuknya tata surya
Ada
beberapa teori terbentuknya tata surya yaitu
a.
Hipotesis Nebular
Kant
dan laplace (1796), mengatakan bahwa tata surya terbentuk dari kondensasi massa
awan panas atau massa kabut gas yang sangat panas. Dalam proses
kondensasi tersebut, massa kabut gas yang jauh dari pusat massa tertinggal. Ia
tidak ikut tertarik kea rah pusat. Setelah mendingin, pusat massa menjadi
bintang dan matahari dan massa yang tertinggal mengelilingi matahari menjadi
planet-planet dan benda angkasa lainnnya.
b.
Hipotesis Planettessimal
Chamberlain
dan Moulton (1905), mengemukakan bahwa pembentukan sistem tata surya tidak
berasal dari satu massa, tetapi dua massa kabut gas saling berdekatan akan
menimbulkan gaya tarik-menarik. Akibatnya, sebagian massa dari kedua massa
kabut gas tersebut terlepas dan setelah mendingin ternbentuklah benda-benda
kecil yang padat (planettesimal).
c.
Hipotesis tidal
James
jeans dan Harold Jeffreys (1919), mengemukakan bahwa planet dan benda-benda
angkasa lainnya merupakan percikan dari matahari (tidal). Tidal ini terjadi
karena ada dua buah matahari yang bergerak saling mendekat sehingga terjadi
gaya tarik-menarik lalu terjadilah percikan-percikan dari matahari itu.
Tidal-tidal inilah yang kemudian menjadi planet dan benda-benda angkasa
lainnya.
5.
Bagian-bagian dari tata
surya
Surya
adalah kata lain dari matahari. Tata surya berarti adanya suatu organisasi yang
teratur pada matahari itu. Seperti kita ketahui matahari kita ini dikelilingi
oleh Sembilan planet dan beberapa buah satelit.
Bagian-bagian
tata surya kita yaitu
a.
Matahari
Matahari
merupakan suatu bola gas yang pijar dan terdiri dari 94% atom hidrogen (H), dan
5,9% atom Helium (He), sisanya campuran unsur-unsur carbon (C), dan atom
lainnya. Serta menjadi pusat dari system tata surya yakni benda yang
dikelilingi oleh planet-planet dan benda-benda angkasa laiinya.Matahari sangat
penting bagi kehidupan di bumi, karena merupakan sumber cahaya dan panas
(energi), dan mengontrol peredaran planet-planet, yang berarti mengontrol
terjadinya siang dan malam, pergantian hari, minggu, bulan dan tahun.
b.
Merkurius
Planet
ini adalah planet paling dekat dengan matahari. Waktu paling baik untuk melihat
planet ini dari bumi sesaat sebelum matahari terbit dan terbenam. Saat
merkurius berada di sebelah barat matahari akan terbit dahulu daripada matahari
dan akan kelihatan sebagai bintang pagi. Sebaliknyab saat merkurius disebelah
timur matahari akan kelihatan sebelum matahari terbenam dan kelihatan sebagai
“bintang sore”.
c.
Venus (bintang kejora)
Venus
menempatkan urutan kedua terdekat dengan matahari. Planet ini terlihat cantik
dan orang Yunani menanamkan planet ini sesuai dengan nama dewi kecantikan
mereka Venus. Itulah sebabnya sehingga ia terkenal dengan nama “bintang kejora”
yang bersinar terang pada watu pagi dan sore hari.
d.
Bumi
Bumi adalah satu-satunya planet
dalam tata surya kita yang ada kehidupan.Atmosfer bumi terdiri dari Nitrogen
78%(N),Oksigen (O) 21%, dan sisanya Karbondioksida (CO2),argon (Ar),ozon dan
gas lainnya sebanyak 1%.Atmosfer ini berfungsi melindungi kita dari panas
matahari dan benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi.
e.
Mars ( Planet Merah)
Planet
ini diberi nama sesuai dengan nama dewa perang orang Yunani karena planet ini
warnanya kemerah-merahan, akibat dari oksida besi yang banyak terdapat di
permukaanya. Mengingat warna merah berkaitan dengan darah dan darah tercecer
saat perang maka planet ini diberi nama Mars. Mars mempunyai dua satelit
(Phobos dan Deimos), punya atmosfer. Permukaan planet mars sangat dindin,
sangat kering, banyak sinar ultraviolet, tidak ada bahan organic, sering
terjadi badai, banyak pasir.
f.
Yupiter
Yupiter
merupakanplanet terbesar dalam sistem tata surya kita, rotasinya tercepat.
Yupiter beredar matahari sekali dam 11,9 tahun dan mengadakan rotasi sekali
dalam 9,9 jam. Massanya 318 kali masssa bumi. Gravitasinya 2,64 kali gravitasi
bumi. itulah sebabnya Yupiter mampu merengkuh 14 satelit dan empat diantaranya
cukup besar (Io, Europa, Ganimeda, dan Callisto)
g.
Saturnus
Planet
ini kedua terbesar setelah Yupiter dan memiliki keunikan sendiri. Ada kabut
yang mengitari secara sismetris, disebut “cincin saturnus”. Cincin ini diduga
berasal dari satelit yang tidak pernah terbentuk, karena gaya ganggu saturnus
yang besar akibat letaknya yang terlalu dengan saturnus sehingga calon satelit
itu menjadi tidak stabil. Saturnus memiliki17 buah satelit.
h.
Uranus
Planet
ini merupakan planet pertama yang dapat ditangkap oleh teleskop. Planet ini
tidak akan kelihatan bila tidak menggunakan teleskop karena letaknya cukup jauh
dari matahari dan ukuran tidak cukup besar. Uranus memiliki 5 buah satelit
yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon
i.
Neptunus
Planet
ini dilihat dengan teleskop dari bumi berwarna kebiru-biruan. Dari spectrum
cahanya, planet ini diketahui mempunyai atmosfer, yang sebagian besar terdiri
dari gas metana. Neptunus sering juga disebut planet “pembuat ulah” karena
sering beredar meninggalkan garis edarnya. Neptunus memiliki 2 buah satelit
yaitu Triton dan Nereid.
j.
Pluto
Planet
ini merupakan planet terjauh dari matahari. Mengingat sangat jauh dari matahari
sehingga gelap sehingga diberi nama Pluto (Pluto adalah nama dewa kegelapan
orang Yunani). Pluto bergerak mengelilingi matahari satu kali keliling
memerlukan waktu 248 tahun. Ia berputar pada porosnya yang memakan waktu 6,4
hari dan meiliki sebuah satelit yang bernama Charon.
6.
Benda-benda angkasa lain
Ada beberapa angkasa lain yang juga
mengitari matahari, sebagai berikut
a.
Asteroid
Asteroid
merupakan benda angkasa kecil mirip dengan planet. Jumlahnya ribuan,
lintasannya antara planet Mars dan planet Yupiter. Asteroid pertama yang
ditemukan diberi nama Ceres oleh penenmunya Piazzi. Ternayata Ceres merupakan
asteroid terbesar.
b. Komet atau bintang berekor
Ketika
melintas didekat bumi dengan cepat, benda angkasa ini menampakkan ekornya yang
panjang. Pada saat jauh dari matahari, komet bergerak lambat makin mendekat
matahari gerakan semakin cepat. Pada saat mendekat kepada matahari, gas pada
inti komet mulai menguap menjulur pada arah yang tepat. Hal ini akibat angin matahari.
c. Meteor (bintang beralih)
Meteor
adalah benda-benda kecil dari jagat raya yang memasuki angkasa bumi. pada malam
hari, kadang-kadang terlihat seperti bintang beralih tempat di langit, orang
menyebutnya bintang jatuh atau bintang beralih. Jika meteor memasuki lapisan
atmosfir bumi, maka ia akan bergesekan denagan udara, sehingga suhu meteor akan
naik, kemudian memijar lalu menguap. Pada umumnya benda tersebut sudah habis
terbakar sebelum mencapai permukaan bumi. benda angkasa yang memasuki atmosfer
bumi disebut meteorit sedangkan peristiwa pemijaran disebut meteor.
d. Satelit
Satelit
merupakan piringan planet. Satelit beredar mengelilingi planet (revolusi), di
samping berputar pada porosnya (rotasi). Ia bersama dengan planet satelit
mengitari matahari. Satelit yang paling dikenal adalah bulan, satelit bumi.
BAB
III
PENutup
PENutup
KESIMPULAN :
Berdasarkan uraian di atas, dapat di
simpulkan bahwa bumi merupakan salah satu planet yang menjadi bagian tata
surya. Bumi berada di galaksi Bimasakti yang merupakan salah satu dari sekian
banyak galaksi di jagad raya. Bersama planet-planet dan benda langit lainnya,
bumi berevolusi mengelilingi matahari dan berotasi pada porosnya. Bumi terdiri
atas beberapa bagian dengan materi penyusun yang berbeda-beda. Manusia hidup
dalam lapisan terluar permukaan bumi yang disebut litosfer dan di lindungi oleh
lapisan atmosfer yang melindungi kehidupan manusia.
Selain itu, alam semesta merupakan satu jagat yang tak terkirakan besarnya yang didalamnya
terdapat milyaran bintang. Bagian- bagian dari tata surya yaitu Matahari,
Merkurius, Venus, Mars, Bumi, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto. Dan
benda-benda angkasa lainnya yaitu Asteroid, Komet, Meteor, Dan Satelit.
sangat lengkap banget artikel tentang Bumi dan Alam Semesta , saya suka.
ReplyDeleteSemoga bermanfaat :)
Deleteterima kasih sudah berkunjung
terimakasih sangat beemanfaat
ReplyDelete