PERKEMBANGBIAKKAN MAKHLUK HIDUP
3/26/2015
Add Comment
Setiap makhluk hidup pasti berkembangbiak
untuk suatu tujuan, karena berkembangbiak merupakan salah satu ciri-ciri dari
makhluk hidup . cara berkembangbiak makhluk hidup beragam, antara hewan,
tumbuhan, dan manusia pastilah berbeda.
A.
Perkembangbiakan
Hewan
Perkembangbiakan
hewan ada dua cara, yaitu perkembangbiakan secara kawin (seksual/generative)
dan tak kawin (aseksual/pegetatif).
1. Perkembangbiakan
Hewan secara Generatif
Perkembangbiakan hewan secara generative
terjadi jika ada pembuahan. Pembuahan adalah peleburan sel kelamin jantan
dengan sel kelamin betina. Jadi, individu yang dihasilkan dari perkembangbiakan
secara generative akan memiliki sifat perpaduan dari kedua induknya.
Perkembangbiakan
hewan secara generative ada tiga, yaitu
bertelur,melahirkan,serta bertelur sekaligus melahirkan. Hewan- hewan apa saja
yang bertelur,melahirkan, serta bertelur dan melahirkan?
a. Bertelur
(Ovivar)
Ovivar berasal dari kata OVUM yang berarti
telur. Ovum (telur) dihasilkan oleh hewan betina dan akan dibuahi oleh sperma yang dihasilkan oleh hewan jantan.
Proses pembuahan ovum oleh sperma ada yang
terjadi di dalam tubuh induk betina dan yang terjadi di luar tubuh induk
betina. Pembuahan di dalam tubuh induk betina dinamakan pembuahan internal.
Pembuahan di luar tubuh induk betina dinamakan pembuahan eksternal. Pembuahan
internal misalnya terjadi pada reftil, burung, dan mamalia. Pembuahan eksternal
misalnya terjadi pada ikan dan katak.
1.
Katak
Katak jantan yang tubuhnya lebih kecil dari
katak betina berada di atas si betina dan merangsang katak betina untuk
bertelur. Katak jantan kemudian mengeluarkan spermanya dan membuahi telur katak
betina. Telur itu kemudian menetas menjadi berudu.
Kebanyakan
katak tidak menjaga telur yang sudah dibuahi telur. Telur itu dapat menjadi
makanan lezat bagi kumbang air, ikan, dan pemangsa lain. dari sekitar 20.000
butir telur, mungkin hanya ada sedikit yang berhasil menetas. Adapula katak
yang hanya bertelur sedikit sehingga katak tersebut lebih giat melindungi
telurnya.
2.
Mujair
Mujair betina mulai
bertelur
Telur dimasukkan ke
mulut mujair betina
Mujair jantan berenang
didepan mujair betina sambil mengibaskan ekornya
Mujair
jantan membuahi telur yang akan dimasukkan ke mulut betina
Telur
dierami dalam mulut mujair betina hingga anak mujair menetas dan keluar dari
mulut sibetina.
3.
Kupu-kupu
Aktivitas
perkembangbiakan kupu-kupu kubis diawali dengan kupu-kupu betina yang
menegakkan sayap sambil memperlihatkan warna pucat bagian bawah tubuhnya kepada
sang jantan. Kupu-kupu kubis kemudian kawin dan saling membelakangi. Terjadilah
pembuahan telur didalam tubuh betina. Telur itu kemudian diletakkan didaun
kubis.
Telur
kupu-kupu jika menetas tidak langsung mirip seperti kupu-kupu dewasa, melainkan
menjadi ulat. Setelah beberapa lama ulat berubah menjadi kepompong. Kepompong
berubah menjadi kupu-kupu.
a. Melahirkan
(Vivipar)
Hewan yang melahirkan adalah bangsa
mamalia. Seperti telah kamu ketahui, mamalia ada yang hidup didarat ada yang
hidup diair. Baik mamlia darat maupun mamalia air berkembangbiak
dengan cara melahirkan.
Hewan betina menghasilkan sel telur.
Telur itu kemudian dibuahi oleh sperma hewan jantan dan kemudian terbentuk
zigot (calon bayi). Zigot tumbuh menjadi embrio dan berkembang didalam rahim.
Zigot memperoleh makanan langsung dari induk betina.
Pada saat rahim berisi zigot yang dalam masa pertumbuhan,
betina tersebut dikatakan hamil. Lama masa hamil setiap jenis hewan
berbeda-beda. Setelah masa
hamil selesai, hewan
betina akan melahirkan. Ketika dilahirkan, bayi mamalia masih membutuhkan
perawatan induknya. Sang induk akan menyusui bayinya dan menjaga anaknya sampai
bisa mandiri.
1.
Kangguru
Bayi kangguru
yang disebut joey tinggal didalam kantung perut induknya selama kurang lebih
enam bulan. Ia minum susu induknya dan tumbuh menjadi besar.
2.
Paus
Paus adalah hewan mamalia. Baik paus balin maupun paus
berigi berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar). Masa kehamilan paus
beragam antara 9 hingga 16 bulan (tergantung pada jenis paus tersebut). Embrio
didalam rahim memperoleh makanan dari tubuh induknya melalui tali plasenta.
Ketika lahir, anak paus tampak seperti induknya hanya saja ukurannya lebih
kecil. Setelah lahir, bayi paus berenang menuju permukaan menghirup oksigen
bebas untuk yang pertama kalinya. Seperti halnya hewan mamalia lainnya, paus
menyusui anaknya selama 7 hingga 12 bulan.
3. Bertelur
dan Melahirkan (Ovovivipar)
Pada hewan ovovivipar, pembuahan terjadi
didalam tubuh hewan betina. Setelah terjadi pembuahan terbentuklah telur.
Zigot tumbuh menjadi embrio didalam
telur tersebut. Makanan zigot hanyalah cadangan makanan didalam telur, bukan
langsung dari induk betinanya. Didalam rahim, embrio cucut pasir memakan
telur-telur kecil yang muncul dari telur. Embrio akan tumbuh menjadi janin.
Janin yang hidup akan tumbuh sampai satu meter atau lebih sebelum lahir. Setelah
embrio tumbuh sempurna menjadi janin didalam lahir, induk betina akan
melahirkan.
1. Perkembangbiakan
Hewan secara Vegetatif
Perkembangbiakan hewan secara vegetative
adalah perkembangbiakan tanpa melalui perkawinan. Jadi, hanya dibutuhkan satu
induk saja untuk berkembang biak. Individu yang dihasilkan memiliki sifat
persis seperti induknya. Perkembangbiakan
hewan secara vegetative ada dua macam, yaitu tunas dan fragmentasi.
a.
Tunas
Tunas anemon
laut tumbuh pada tubuh induk anemone laut. Tunas tersebut mirip dengan
induknya. Ketika tunas tersebut sudah dapat hidup mandiri, tunas akan memisahkan diri dari tubuh induknya. Tunas kecil hydra tumbuh menjadi hewan baru yang melekat pada
induknya. Lama kelamaan tunas itu akan lepas dari induknya dan menjadi hewan
dewasa yang bebas.
b.
Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara
perkembangbiakan dengan pemisahan (memutuskan) diri. Kedua bagian tubuh yang
telah putus tersebut akan tumbuh
menjadi dua individu baru.
Cacing pipih berkembang biak dengan cara
fragmentasi.
1. Perbedaan
hewan yang bertelur dan melahirkan
Kamu telah mengetahui hewan yang
berkembang biak dengan cara bertelur dan dengan cara melahirkan. Hewan yang
berkembang biak dengan cara bertelur tidak mengandung anaknya didalam rahim,
tetapi langsung mengeluarkan telur. Telur itu berisi calon anak (janin). Janin
tumbuh didalam telur dan mendapat makanan dari cadangan makanan didalam telur
sampai menjadi individu baru yang sempurna. Individu baru itu kemudian muncul
dari dalam telur (telur menetas). Telur
dapat menetas setelah mendapatkan suhu yang sesuai atau setelah dierami oleh induknya.
Kebanyakan hewan yang bertelur tidak
menyusui, tetapi ada dua jenis hewan yang bertelur dan menyusui. Kedua jenis
hewan yang bertelur dan menyusui yaitu duck-billed platypus dan spiny ant eater
(echidna). Keduanya hidup di Australia.
Ketika para ilmuan di London pertama
kali melihat platypus pada tahun 1797, mereka dibuat tidak percaya. Platypus
mempunyai paruh seperti bebek, ekor seperti berang-berang, kaki berselaput dijari-jarinya,
dan tumbuh berbulu lembut. Platypus bertelur tetapi setelah menetas, platypus
menyusui anaknya.
Berbeda dengan hewan yang bertelur,
hewan yang melahirkan mengandung anaknya didalam rahim. Calon bayi yang akan
lahir terbentuk dari hasil pembuahan. Calon bayi itu mendapat makanan untuk
tumbuh dan berkembang lanagsung dari tubuh induknya. Calon bayi itu tumbuh dan
berkembang hingga bentuknya sempurna dan siap untuk dilahirkan. Jadi, sang
induk akan melahirkan bayi yang sempurna. Setelah bayi lahir, sang induk akan
memberinya makan dengan cara menyusui. Bayi itu akan terus menyusui hingga
saatnya untuk disapih.
Untuk membedakan hewan yang berkembang
biak dengan cara bertelur atau melahirkan dapat juga dilakukan dengan mengamati
ciri-ciri fisiknya. Yuk, kita amati ciri-ciri fisik beberapa hewan yang
bertelur dan beberapa hewan yang melahirkan!
A.
Perkembangbiakan
Tumbuhan
Pada pelajaran sebelumnya, kamu
telah mempelajari bagaimana cara hewan berkembangbiak. Bagaimana dengan
tumbuhan? Apakah tumbuhan sama dengan hewan? Apakah kamu pernah memperhatikan
cara tumbuhan berkembangbiak?
Tahukah kamu apa yang dilakukan oleh
lebah? Lebah menghisap nectar sekaligus membantu untuk mempertemukan sel
kelamin jantan dan sel kelamin betina dari bunga. Karena hal tersebut, bunga
dapat melakukan perkembangbiakan melalui perkawinan.
Coba perhatikan tumbuhan bambu, perhatikan apa yang disebelah bambu! Itu adalah tunas. Bambu memperbanyak
diri dengan bertunas. jadi, bambu melakukan perkembangbiakan tanpa melalui
perkawinan.
Tumbuhan mempunyai cara berkembangbiak
yang berbeda-beda. Hal itu disebabkan oleh
perbedaan alat perkembangbiakannya. Berupa biji dan ada pula yang berupa bagian
dari tumbuhan itu sendiri.
1. Perkembangbiakan
tumbuhan secara generative.
Tumbuhan yang berkembangbiak secara
generative dialami oleh tumbuhan berbiji. Alat perkawinan tumbuhan berupa
bunga. Berdasarkan kelengkapan bagian bunga, bunga dibedakan menjadi dua, yaitu
bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Bunga lengkap memiliki seluruh bagian
bunga meliputi alat perkembangbiakan (kelopak dan mahkota), dasar bunga, dan
tangkai bunga. Jika bunga tidak memiliki satu atau lebih dari bagian-bagian
bunga tadi, bunga dikatakan sebagian bunga tak lengkap.
Bunga lengkap terdiri
dari bagian-bagian sebagai berikut:
·
Tangkai bunga, merupakan
penghubungbatang dengan bunga.
·
Dasar bunga, merupakan ujung tangkai
bunga yang membesar.
·
Kelopak bunga, merupakan bagian dari dasar bunga yang menyelimuti bunga saat
bunga masih kuncup. Jika bunga mekar, kelopak bunga akan ikut terbuka.
·
Mahkota bunga, merupakan bagian paling
indah pada bunga. Bentuk dan warna mahkota bunga berbeda-beda untuk tiap jenis
bunga.
·
Benang sari, merupakan alat kelamin
jantan dari bunga. Bunga yang hanya memiliki benang sari disebut bunga jantan.
Benang sari terdiri atas kepalasari dan tangkai sari.
·
Putik, merupakan alat kelamin betina. Di
bawah kepala putik terdapat tangkai putik yang memanjang kebawah. Bagian yang
mengembung dibawah tangkai putik merupakan bakal buah. Di dalam bakal buah
terdapat bakal biji. Bakal biji mempunyai dua inti, yaitu sel telur dan calon
lembaga. Bunga yang hanya memiliki putik saja disebut bunga betina.
Bunga
yang memiliki benang sari dan putik sekaligus disebut bunga sempurna. Bunga
saja yang hanya memiliki benang sari
atau putik saja disebut bunga tak sempurna. Jadi, bunga jantan dan bunga betina
termasuk bunga tidak sempurna.
Perkembangbiakan
tumbuhan melalui perkawinan diawali dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah
peristiwa pertemuannya serbuk sari yang berasal dari kepala sari dengan kepala
putik. Serbuk sari yang merupakan sel kelamin jantan masuk melalui tangkai
putik kedalam bakal buah. Peristiwa itu disebut pembuahan.
Penyerbukan
dapat terjadi melalui beberapa cara. Berdasarkan asal serbuk sarinya,
penyerbukan dibagi menjadi empat cara.
1. Penyerbukan
sendiri
Penyerbukan sendiri terjadi bila serbuk
sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
2. Penyerbukan
tetangga
Penyerbukan tetangga terjadi bila serbuk
sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain yang masih dalam satu
pohon.
3. Penyerbukan
silang
Penyerbukan silang terjadi bila serbuk sari satu bunga jatuh ke kepala
putik bunga lain yang tidak dalam satu pohon tetapi masih satu jenis tumbuhan.
4. Penyerbukan
bastar
Penyerbukan bastar terjadi bila serbuk
sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain yang sejenis tetapi berbeda varietas.
Serbuk sari dapat jatuh ke kepala putik
melalui beberapa perantara, yaitu hewan
(biasanya
serangga), angin, air, dan manusia.
a.
Penyerbukan oleh hewan
Ketika lebah menghisap
nectar dari bunga, serbuk sari menempel
pada kaki lebah. Setelah itu, lebah hinggap lagi pada bunga yang lain. serbuk
sari yang terbanyak akan melekat pada kepala putik bunga yang dihinggapi
sehingga terjadilah penyerbukan.
Bunga yang penyerbukannya terjadi melalui
perantaraan serangga memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Mahkota bunga besar dan warnanya
mencolok
2.
Menghasilkan nectar
3.
Mengeluarkan bau yang khas
Selain serangga, beberapa hewan lain juga membantu
penyerbukan.
b.
Penyerbukan oleh angin
Angin dapat membantu penyerbukan. Serbuk sari yang
diterbangkan oleh angin dapat hinggap pada putik bunga lain. bunga yang
penyerbukannya melalui perantara angin memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Serbuk sari banyak, kecil, dan ringan.
2.
Bentuk tangkai sari panjang.
3.
Bentuk mahkota kecil, bahkan tidak
memiliki mahkota.
4.
Kepala putik terentang keluar dari
bagian bunga.
c.
Penyerbukan oleh air
Air dapat membantu penyerbukan. Pada saat hujan
dapat mengenai serbuk sari. Air hujan yang mengandung serbuk sari kemudian
jatuh dan mengenai putik sehingga terjadi penyerbukan.
d.
Penyerbukan oleh manusia
Contoh tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh
manusia adalah vanili. Serbuk sari dari vanili hanya dapat dihantarkan ke putik
vanili oleh manusia.
Hasil dari penyerbukan adalah biji. Biji merupakan
calon tumbuhan baru. Jadi, penyerbukan berperan untuk proses perkembangbiakan
tumbuhan. Tanpa adanya penyerbukan, tumbuhan
tertentu bisa saja punah.
Biji merupakan calon tumbuhan baru. Ada biji
berkeping satu (monokotil) dan ada
biji berkeping dua(dikotil). Perkecambahan biji monokotil berbeda dengan biji dikotil, tetapi ada tiga prinsip
yang sama dari perkecambahan biji, yaitu sebagai berikut:
1.
Cadangan makanan diperoleh dari
kotiledon untuk energi pertumbuhan biji. Hal tersebut berlangsung terus sampai
tumbuhan itu dapat berfotosintesis sendiri untuk menghasilkan energi.
2.
Tumbuhnya akar untuk menyerap air dan
nutrisi.
3.
Adanya perlindungan pada ujung tunas
ketika tunas tumbuh ke atas
menembus tanah. Pada monokotil pelindung itu disebut koleoptil. Pada dikotil
pelindung itu disebut hipokotil atau epikotil.
Biji berkeping satu tumbuh berkecambah dengan satu
daun. Biji berkeping dua tumbuh berkecambah dengan dua daun. Akar kemudian
bertambah panjang, batang bertambah tinggi, dan daun bertambah banyak. Biji
tersebut lama-kelamaan
menjadi tumbuh dewasa.
1.
Perkembangbiakan Tumbuhan secara
Vegetatif
Perkembangbiakan secara vegetatif pada
tumbuhan ada dua macam, yaitu vegetative alami dan buatan.
a.
Perkembangbiakan Vegetatif Alami
1.
Spora
Spora adalah inti sel yang berubah
fungsi menjadi alat perkembang biakan. Perkembangbiakan dengan spora terjadi
pada ganggang, lumut, dan tumbuhan paku.
Spora pada ganggang ada dua, yaitu
zoospore dan aplanospora. Zoospore memiliki bulu getar untuk bergerak bebas
didalam air, berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang cocok, kemudian
tumbuh dan berkembang menjadi individu baru. Aplanospora tidak memiliki bulu
getar sehingga tidak dapat bergerak secara aktif. Aplanospora mengandalkan
aliran air untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain yang cocok kemudian
tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
2.
Tunas
contoh tumbuhan yang berkembang biak
dengan tunas yaitu pisang dan bambu.
Tunas pada pisang terdapat pada bagian bawah batang pisang, yang disebut
anakpisang.
3.
Akar tunggang (rimpang/rizoma)
Akar tunggang adalah batang yang tumbuh mendatar
diatas tanah.
Ciri-ciri akar tunggang yaitu sebagai berikut:
a.
Bentuk seperti akar, tetapi berbuku-buku
seperti batang.
b.
Pada setiap buku terdapat daun yang
berubah menjadi sisik.
c.
Disetiap ketiak sisik terdapat mata
tunas.
4.
Umbi lapis
umbi lapis merupakan umbi yang
berlapis-lapis bagian pangkalnya terdapat batang sangat pendek (cakram) dan
tunas sebagai calon individu baru (siung). Contoh tanaman yang berkembang biak
dengan umbi lapis adalah bawang merah.
5.
Umbi batang
Umbi batang merupakan batang yang
menggembung karena berisi cadangan makanan. Pada permukaan umbi terdapat daun
yang berubah menjadi sisik. Pada ketiak sisik terdapat mata tunas sebagai calon
individu baru.
Kentang merupakan contoh tanaman dengan
alat perkembangbiakan berupa umbi batang. Pada umbi tersebut terdapat tunas
yang dapat tumbuh bila ditanam.
6.
Daun
Tanaman cocor bebek berkembangbiak
dengan daun. Pada tepi daunnya terdapat tunas yang dapat tumbuh bila diletakkan
di tanah gembur.
7.
Geragih (stolon)
Tanaman stroberi berkembangbiak dengan
menggunakan geragih. Geragih adalah bagian batang beruas-ruas yang tumbuh
menjalar. Ruas tanaman ini bila mengenai tanah akan tumbuh akar dan tunas baru.
b.
Perkembangbiakan vegetatif buatan
Tujuan perkembangbiakan vegetati buatan:
1)
Memperoleh tanaman baru yang mempunyai
sifat seperti tanaman induknya.
2)
Memperoleh tanaman baru yang mempunyai
mutu lebih baik dari pada
tanaman induknya.
C. Perkembangbiakan Manusia
Kehidupan di
muka bumi tidak sekaligus ada secara lengkap seperti yang kita lihat sekarang.
Semua yang ada di atas bumi ini tercipta atas kebesaran Allah yang Maha Esa.
Apakah kamu tahu, darimana kamu berasal?
Mulanya sel
telur yang ada dalam tubuh ibumu dibuahi oleh sel spermatozoa dari ayahmu. Sel
telur akibat pembuahan itu berada di dalam tubuh ibumu, tidak dikeluarkan, akan
tetapi berkembang didalam tubuh ibumu selama ± 9 bulan.
Ketika telah
memasuki masa dari akhir periode tersebut, kamu sudah terbentuk sempurna dan
telah siap untuk dilahirkan.
Bandingkanlah
kepala bayi ketika bayi baru dapat tengkurap dengan bayi yang sudah dapat
berjalan. Bagaimanakah sekarang perbandingannya? Lebih besar, bukan? Setelah
dewasa, perbandingan kepala dengan panjang tubuh semakin besar, kira-kira
seperdelapan dari panjang tubuhnya.
a) Ciri
Perkembangan Fisik Anak Laki-Laki dan Perempuan
Sampai umur 9
tahun, anak laki-laki dan perempuan hampir tidak tampak perbedaan tubuhnya, kecuali
pada kebiasaan memelihara rambut. Biasanya anak perempuan memanjangkan rambut
sementara anak laki-laki tidak. Kira-kira umur 12 tahun laki-laki dan perempuan
mulai tampak berbeda. Mulai umur 12 tahun terjadi perubahan suara pada anak
laki-laki. Suara yang sebelumnya berfrekuensi tinggi, berubah menjadi agak
rendah (besar). Selain itu ada tanda-tanda mulai tumbuh kumis, rambut ketiak,
dan jakun.
Pada anak
perempuan, sekitar usia 12 tahun organ reproduksinya mulai menghasilkan sel
telur. Sel telur yang telah matang dan tidak dibuahi akan luruh dan akhirnya
dikeluarkan dari tubuh berupa darah. Peristriwa itu dinamakan menstruasi atau
haid. Anak dengan kondisi tubuh normal, haid terjadi secara periodik setiap
bulan sehingga dikenal juga dengan istilah datang bulan. Anak perempuan yang
mengalami haid merupakan pertanda bahwa anak itu jika telah menikah bisa
mendapatkan keturunan. Dengan demikian, anak perempuan yang mengalami haid
wajib mengucap syukur kepada Allah atas karunia itu.
Di awal masa
puber, anak perempuan tumbuh lebih cepat sehingga kelihatan lebih besar dan
lebih tinggi daripada anak laki-laki meskipun usia mereka sama. Beberapa tahun
kemudian pertumbuhan anak perempuan melambat, sedangkan pertumbuhan anak
laki-laki semakin cepat.
Pada masa puber,
anak-anak mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan. Setiap gerak, misalnya
berlari-lari dan berteriak-teriak, mereka tidak dapat lagi melakukannya secara
spontan dan bebas, tetapi mulai memperhatikan aturan formal, yaitu aturan sopan
santun dan tata tertib yang berlaku di lingkungan itu
b) Menjaga sejak
Lahir Organ Reproduksi
Sejak lahir,
manusia dikaruniai organ reproduksi. Organ reproduksi diciptakan oleh Allah
yang Maha Esa untuk manusia, agar manusia dapat terus melangsungkan
keturunannya. Organ tersebut sangat penting. Bila kita tidak mempunyai organ
reproduksi, apa jadinya? Salah satunya kita akan kesulitan untuk buang air
kecil (kencing).
Oleh karena itu,
sudah sepantasnya kita bersyukur atas apa-apa yang diberikan Allah kepada kita.
Diciptakannya organ reproduksi bagi manusia sudah tentu ada fungsinya. Apa yang
harus kita lakukan terhadap organ reproduksi kita?
Tuhan
menciptakan manusia terdiri atas laki-laki dan perempuan. Sudah tentu,
laki-laki dan perempuan memiliki organ reproduksi yang berbeda. Berbeda bentuk,
fungsi, serta cara menjaga kebersihannya.
Bagaimana cara kita menjaga organ reproduksi?
Setiap manusia
perlu menjaga kebersihan organ reproduksinya. Terutama bagi wanita, apalagi
pada saat haid atau menstruasi. Pada saat itu, tubuh wanita rentan terhadap
penyakit
Cara
membersihkan organ reproduksi untuk wanita, mandi dengan air bersih sehari dua
kali. Bila haid hendaknya mengganti pembalut setiap beberapa jam sekali,
menggunakan pembalut yang bersih bebas kotoran, dan berolah raga secara
teratur. Membasuh organ bila habis buang air kecil agar tidak gatal.
Begitu pula
dengan laki-laki, untuk menjaga kebersihan organ reproduksinya, hendaknya mandi
dua kali sehari, mengganti pakaian dalam sehari dua kali, membasuh organnya
sehabis buang air kecil, serta olah raga secara teratur.
0 Response to "PERKEMBANGBIAKKAN MAKHLUK HIDUP"
Post a Comment