-->

PERKEMBANGBIAKKAN MAKHLUK HIDUP



   Setiap makhluk hidup pasti berkembangbiak untuk suatu tujuan, karena berkembangbiak merupakan salah satu ciri-ciri dari makhluk hidup . cara berkembangbiak makhluk hidup beragam, antara hewan, tumbuhan, dan manusia pastilah berbeda.

A.    Perkembangbiakan Hewan
Perkembangbiakan hewan ada dua cara, yaitu perkembangbiakan secara kawin (seksual/generative) dan tak kawin (aseksual/pegetatif).

1.      Perkembangbiakan Hewan secara Generatif
   Perkembangbiakan hewan secara generative terjadi jika ada pembuahan. Pembuahan adalah peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Jadi, individu yang dihasilkan dari perkembangbiakan secara generative akan memiliki sifat perpaduan dari kedua induknya.
Perkembangbiakan hewan secara generative  ada tiga, yaitu bertelur,melahirkan,serta bertelur sekaligus melahirkan. Hewan- hewan apa saja yang bertelur,melahirkan, serta bertelur dan melahirkan?
a.       Bertelur (Ovivar)
   Ovivar berasal dari kata OVUM yang berarti telur. Ovum (telur) dihasilkan oleh hewan betina dan akan dibuahi oleh  sperma yang dihasilkan oleh hewan jantan.
   Proses pembuahan ovum oleh sperma ada yang terjadi di dalam tubuh induk betina dan yang terjadi di luar tubuh induk betina. Pembuahan di dalam tubuh induk betina dinamakan pembuahan internal. Pembuahan di luar tubuh induk betina dinamakan pembuahan eksternal. Pembuahan internal misalnya terjadi pada reftil, burung, dan mamalia. Pembuahan eksternal misalnya terjadi pada ikan dan katak.

1.      Katak
   Katak jantan yang tubuhnya lebih kecil dari katak betina berada di atas si betina dan merangsang katak betina untuk bertelur. Katak jantan kemudian mengeluarkan spermanya dan membuahi telur katak betina. Telur itu kemudian menetas menjadi berudu.
Kebanyakan katak tidak menjaga telur yang sudah dibuahi telur. Telur itu dapat menjadi makanan lezat bagi kumbang air, ikan, dan pemangsa lain. dari sekitar 20.000 butir telur, mungkin hanya ada sedikit yang berhasil menetas. Adapula katak yang hanya bertelur sedikit sehingga katak tersebut lebih giat melindungi telurnya.


2.      Mujair

Mujair betina mulai bertelur 
             


Telur dimasukkan ke mulut mujair betina
                      

Mujair jantan berenang didepan mujair betina sambil mengibaskan ekornya
                                            


Mujair jantan membuahi telur yang akan dimasukkan ke mulut betina
                                    


Telur dierami dalam mulut mujair betina hingga anak mujair menetas dan keluar dari mulut sibetina.

3.      Kupu-kupu
   Aktivitas perkembangbiakan kupu-kupu kubis diawali dengan kupu-kupu betina yang menegakkan sayap sambil memperlihatkan warna pucat bagian bawah tubuhnya kepada sang jantan. Kupu-kupu kubis kemudian kawin dan saling membelakangi. Terjadilah pembuahan telur didalam tubuh betina. Telur itu kemudian diletakkan didaun kubis.
   Telur kupu-kupu jika menetas tidak langsung mirip seperti kupu-kupu dewasa, melainkan menjadi ulat. Setelah beberapa lama ulat berubah menjadi kepompong. Kepompong berubah menjadi kupu-kupu.

a.       Melahirkan (Vivipar)
Hewan yang melahirkan adalah bangsa mamalia. Seperti telah kamu ketahui, mamalia ada yang hidup didarat ada yang hidup diair. Baik mamlia darat maupun mamalia air berkembangbiak dengan cara melahirkan.
Hewan betina menghasilkan sel telur. Telur itu kemudian dibuahi oleh sperma hewan jantan dan kemudian terbentuk zigot (calon bayi). Zigot tumbuh menjadi embrio dan berkembang didalam rahim. Zigot memperoleh makanan langsung dari induk betina.
Pada saat rahim  berisi zigot yang dalam masa pertumbuhan, betina tersebut dikatakan hamil. Lama masa hamil setiap jenis hewan berbeda-beda. Setelah masa hamil selesai, hewan betina akan melahirkan. Ketika dilahirkan, bayi mamalia masih membutuhkan perawatan induknya. Sang induk akan menyusui bayinya dan menjaga anaknya sampai bisa mandiri.


1.      Kangguru
               Bayi kangguru yang disebut joey tinggal didalam kantung perut induknya selama kurang lebih enam bulan. Ia minum susu induknya dan tumbuh menjadi besar.

2.      Paus
               Paus adalah hewan mamalia. Baik paus balin maupun paus berigi berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar). Masa kehamilan paus beragam antara 9 hingga 16 bulan (tergantung pada jenis paus tersebut). Embrio didalam rahim memperoleh makanan dari tubuh induknya melalui tali plasenta. Ketika lahir, anak paus tampak seperti induknya hanya saja ukurannya lebih kecil. Setelah lahir, bayi paus berenang menuju permukaan menghirup oksigen bebas untuk yang pertama kalinya. Seperti halnya hewan mamalia lainnya, paus menyusui anaknya selama 7 hingga 12 bulan.

3.      Bertelur dan Melahirkan (Ovovivipar)
Pada hewan ovovivipar, pembuahan terjadi didalam tubuh hewan betina. Setelah terjadi pembuahan terbentuklah telur.

Zigot tumbuh menjadi embrio didalam telur tersebut. Makanan zigot hanyalah cadangan makanan didalam telur, bukan langsung dari induk betinanya. Didalam rahim, embrio cucut pasir memakan telur-telur kecil yang muncul dari telur. Embrio akan tumbuh menjadi janin. Janin yang hidup akan tumbuh sampai satu meter atau lebih sebelum lahir. Setelah embrio tumbuh sempurna menjadi janin didalam lahir, induk betina akan melahirkan.

1.      Perkembangbiakan Hewan secara Vegetatif
Perkembangbiakan hewan secara vegetative adalah perkembangbiakan tanpa melalui perkawinan. Jadi, hanya dibutuhkan satu induk saja untuk berkembang biak. Individu yang dihasilkan memiliki sifat persis seperti induknya. Perkembangbiakan hewan secara vegetative ada dua macam, yaitu tunas dan fragmentasi.

a.      Tunas
               Tunas anemon laut tumbuh pada tubuh induk anemone laut. Tunas tersebut mirip dengan induknya. Ketika tunas tersebut sudah dapat hidup mandiri, tunas akan memisahkan diri dari tubuh induknya. Tunas kecil hydra tumbuh menjadi hewan baru yang melekat pada induknya. Lama kelamaan tunas itu akan lepas dari induknya dan menjadi hewan dewasa yang bebas.

b.      Fragmentasi
   Fragmentasi adalah cara perkembangbiakan dengan pemisahan (memutuskan) diri. Kedua bagian tubuh yang telah putus tersebut akan tumbuh menjadi dua individu baru.
Cacing pipih berkembang biak dengan cara fragmentasi.



1.      Perbedaan hewan yang bertelur dan melahirkan
Kamu telah mengetahui hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan dengan cara melahirkan. Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur tidak mengandung anaknya didalam rahim, tetapi langsung mengeluarkan telur. Telur itu berisi calon anak (janin). Janin tumbuh didalam telur dan mendapat makanan dari cadangan makanan didalam telur sampai menjadi individu baru yang sempurna. Individu baru itu kemudian muncul dari dalam telur  (telur menetas). Telur dapat menetas setelah mendapatkan suhu yang sesuai atau setelah dierami oleh induknya.
Kebanyakan hewan yang bertelur tidak menyusui, tetapi ada dua jenis hewan yang bertelur dan menyusui. Kedua jenis hewan yang bertelur dan menyusui yaitu duck-billed platypus dan spiny ant eater (echidna). Keduanya hidup di Australia.
Ketika para ilmuan di London pertama kali melihat platypus pada tahun 1797, mereka dibuat tidak percaya. Platypus mempunyai paruh seperti bebek, ekor seperti berang-berang, kaki berselaput dijari-jarinya, dan tumbuh berbulu lembut. Platypus bertelur tetapi setelah menetas, platypus menyusui anaknya.
Berbeda dengan hewan yang bertelur, hewan yang melahirkan mengandung anaknya didalam rahim. Calon bayi yang akan lahir terbentuk dari hasil pembuahan. Calon bayi itu mendapat makanan untuk tumbuh dan berkembang lanagsung dari tubuh induknya. Calon bayi itu tumbuh dan berkembang hingga bentuknya sempurna dan siap untuk dilahirkan. Jadi, sang induk akan melahirkan bayi yang sempurna. Setelah bayi lahir, sang induk akan memberinya makan dengan cara menyusui. Bayi itu akan terus menyusui hingga saatnya untuk disapih.
Untuk membedakan hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur atau melahirkan dapat juga dilakukan dengan mengamati ciri-ciri fisiknya. Yuk, kita amati ciri-ciri fisik beberapa hewan yang bertelur dan beberapa hewan yang melahirkan!


A.    Perkembangbiakan Tumbuhan
               Pada pelajaran sebelumnya, kamu telah mempelajari bagaimana cara hewan berkembangbiak. Bagaimana dengan tumbuhan? Apakah tumbuhan sama dengan hewan? Apakah kamu pernah memperhatikan cara tumbuhan berkembangbiak?
Tahukah kamu apa yang dilakukan oleh lebah? Lebah menghisap nectar sekaligus membantu untuk mempertemukan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina dari bunga. Karena hal tersebut, bunga dapat melakukan perkembangbiakan melalui perkawinan.
Coba perhatikan tumbuhan bambu, perhatikan apa yang disebelah bambu! Itu adalah tunas. Bambu memperbanyak diri dengan bertunas. jadi, bambu melakukan perkembangbiakan tanpa melalui perkawinan.
Tumbuhan mempunyai cara berkembangbiak yang berbeda-beda. Hal itu disebabkan oleh perbedaan alat perkembangbiakannya. Berupa biji dan ada pula yang berupa bagian dari tumbuhan itu sendiri.

1.      Perkembangbiakan tumbuhan secara generative.
Tumbuhan yang berkembangbiak secara generative dialami oleh tumbuhan berbiji. Alat perkawinan tumbuhan berupa bunga. Berdasarkan kelengkapan bagian bunga, bunga dibedakan menjadi dua, yaitu bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Bunga lengkap memiliki seluruh bagian bunga meliputi alat perkembangbiakan (kelopak dan mahkota), dasar bunga, dan tangkai bunga. Jika bunga tidak memiliki satu atau lebih dari bagian-bagian bunga tadi, bunga dikatakan sebagian bunga tak lengkap.

 Bunga lengkap terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut:
·         Tangkai bunga, merupakan penghubungbatang dengan bunga.
·         Dasar bunga, merupakan ujung tangkai bunga yang membesar.
·         Kelopak bunga, merupakan bagian dari dasar bunga yang menyelimuti bunga saat bunga masih kuncup. Jika bunga mekar, kelopak bunga akan ikut terbuka.
·         Mahkota bunga, merupakan bagian paling indah pada bunga. Bentuk dan warna mahkota bunga berbeda-beda untuk tiap jenis bunga.
·         Benang sari, merupakan alat kelamin jantan dari bunga. Bunga yang hanya memiliki benang sari disebut bunga jantan. Benang sari terdiri atas kepalasari dan tangkai sari.
·         Putik, merupakan alat kelamin betina. Di bawah kepala putik terdapat tangkai putik yang memanjang kebawah. Bagian yang mengembung dibawah tangkai putik merupakan bakal buah. Di dalam bakal buah terdapat bakal biji. Bakal biji mempunyai dua inti, yaitu sel telur dan calon lembaga. Bunga yang hanya memiliki putik saja disebut bunga betina.
Bunga yang memiliki benang sari dan putik sekaligus disebut bunga sempurna. Bunga saja yang hanya  memiliki benang sari atau putik saja disebut bunga tak sempurna. Jadi, bunga jantan dan bunga betina termasuk bunga tidak sempurna.
Perkembangbiakan tumbuhan melalui perkawinan diawali dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah peristiwa pertemuannya serbuk sari yang berasal dari kepala sari dengan kepala putik. Serbuk sari yang merupakan sel kelamin jantan masuk melalui tangkai putik kedalam bakal buah. Peristiwa itu disebut pembuahan.
Penyerbukan dapat terjadi melalui beberapa cara. Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dibagi menjadi empat cara.
1.      Penyerbukan sendiri
Penyerbukan sendiri terjadi bila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
2.      Penyerbukan tetangga
Penyerbukan tetangga terjadi bila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain yang masih dalam satu pohon.
3.      Penyerbukan silang
Penyerbukan silang terjadi bila serbuk sari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain yang tidak dalam satu pohon tetapi masih satu jenis tumbuhan.
4.      Penyerbukan bastar
Penyerbukan bastar terjadi bila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain yang sejenis tetapi berbeda varietas.
   Serbuk sari dapat jatuh ke kepala putik melalui beberapa perantara, yaitu hewan
(biasanya serangga), angin, air, dan manusia.
a.                        Penyerbukan oleh hewan
   Ketika lebah menghisap nectar dari bunga,  serbuk sari menempel pada kaki lebah. Setelah itu, lebah hinggap lagi pada bunga yang lain. serbuk sari yang terbanyak akan melekat pada kepala putik bunga yang dihinggapi sehingga terjadilah penyerbukan.
Bunga yang penyerbukannya terjadi melalui perantaraan serangga memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.                       Mahkota bunga besar dan warnanya mencolok
2.                       Menghasilkan nectar
3.                       Mengeluarkan bau yang khas
Selain serangga, beberapa hewan lain juga membantu penyerbukan.
b.                       Penyerbukan oleh angin
Angin dapat membantu penyerbukan. Serbuk sari yang diterbangkan oleh angin dapat hinggap pada putik bunga lain. bunga yang penyerbukannya melalui perantara angin memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.                       Serbuk sari banyak, kecil, dan ringan.
2.                       Bentuk tangkai sari panjang.
3.                       Bentuk mahkota kecil, bahkan tidak memiliki mahkota.
4.                       Kepala putik terentang keluar dari bagian bunga.
c.                        Penyerbukan oleh air
Air dapat membantu penyerbukan. Pada saat hujan dapat mengenai serbuk sari. Air hujan yang mengandung serbuk sari kemudian jatuh dan mengenai putik sehingga terjadi penyerbukan.
d.                       Penyerbukan oleh manusia
Contoh tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh manusia adalah vanili. Serbuk sari dari vanili hanya dapat dihantarkan ke putik vanili oleh manusia.
Hasil dari penyerbukan adalah biji. Biji merupakan calon tumbuhan baru. Jadi, penyerbukan berperan untuk proses perkembangbiakan tumbuhan. Tanpa adanya penyerbukan, tumbuhan  tertentu bisa saja punah.
Biji merupakan calon tumbuhan baru. Ada biji berkeping satu (monokotil) dan ada biji berkeping dua(dikotil). Perkecambahan biji monokotil berbeda  dengan biji dikotil, tetapi ada tiga prinsip yang sama dari perkecambahan biji, yaitu sebagai berikut:

1.                       Cadangan makanan diperoleh dari kotiledon untuk energi pertumbuhan biji. Hal tersebut berlangsung terus sampai tumbuhan itu dapat berfotosintesis sendiri untuk menghasilkan energi.
2.                       Tumbuhnya akar untuk menyerap air dan nutrisi.
3.                       Adanya perlindungan pada ujung tunas ketika tunas tumbuh ke atas menembus tanah. Pada monokotil pelindung itu disebut koleoptil. Pada dikotil pelindung itu disebut hipokotil atau epikotil.
Biji berkeping satu tumbuh berkecambah dengan satu daun. Biji berkeping dua tumbuh berkecambah dengan dua daun. Akar kemudian bertambah panjang, batang bertambah tinggi, dan daun bertambah banyak. Biji tersebut lama-kelamaan menjadi tumbuh dewasa.


1.                       Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif
Perkembangbiakan secara vegetatif pada tumbuhan ada dua macam, yaitu vegetative alami dan buatan.
a.                        Perkembangbiakan Vegetatif Alami
1.                       Spora
Spora adalah inti sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembang biakan. Perkembangbiakan dengan spora terjadi pada ganggang, lumut, dan tumbuhan paku.
Spora pada ganggang ada dua, yaitu zoospore dan aplanospora. Zoospore memiliki bulu getar untuk bergerak bebas didalam air, berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang cocok, kemudian tumbuh dan berkembang menjadi individu baru. Aplanospora tidak memiliki bulu getar sehingga tidak dapat bergerak secara aktif. Aplanospora mengandalkan aliran air untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain yang cocok kemudian tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
2.                       Tunas
contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas yaitu pisang dan bambu. Tunas pada pisang terdapat pada bagian bawah batang pisang, yang disebut anakpisang.
3.                       Akar tunggang (rimpang/rizoma)
Akar tunggang adalah batang yang tumbuh mendatar diatas tanah. Ciri-ciri akar tunggang yaitu sebagai berikut:
a.                        Bentuk seperti akar, tetapi berbuku-buku seperti batang.
b.                       Pada setiap buku terdapat daun yang berubah menjadi sisik.
c.                        Disetiap ketiak sisik terdapat mata tunas.
4.                       Umbi lapis
umbi lapis merupakan umbi yang berlapis-lapis bagian pangkalnya terdapat batang sangat pendek (cakram) dan tunas sebagai calon individu baru (siung). Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah bawang merah.

5.                       Umbi batang
Umbi batang merupakan batang yang menggembung karena berisi cadangan makanan. Pada permukaan umbi terdapat daun yang berubah menjadi sisik. Pada ketiak sisik terdapat mata tunas sebagai calon individu baru.
Kentang merupakan contoh tanaman dengan alat perkembangbiakan berupa umbi batang. Pada umbi tersebut terdapat tunas yang dapat tumbuh bila ditanam.
6.                       Daun
Tanaman cocor bebek berkembangbiak dengan daun. Pada tepi daunnya terdapat tunas yang dapat tumbuh bila diletakkan di tanah gembur.
7.                       Geragih (stolon)
Tanaman stroberi berkembangbiak dengan menggunakan geragih. Geragih adalah bagian batang beruas-ruas yang tumbuh menjalar. Ruas tanaman ini bila mengenai tanah akan tumbuh akar dan tunas baru.

b.                       Perkembangbiakan  vegetatif buatan
Tujuan perkembangbiakan vegetati buatan:
1)                       Memperoleh tanaman baru yang mempunyai sifat seperti tanaman induknya.
2)                       Memperoleh tanaman baru yang mempunyai mutu lebih baik dari pada tanaman induknya.

C. Perkembangbiakan Manusia
Kehidupan di muka bumi tidak sekaligus ada secara lengkap seperti yang kita lihat sekarang. Semua yang ada di atas bumi ini tercipta atas kebesaran Allah yang Maha Esa. Apakah kamu tahu, darimana kamu berasal? 
Mulanya sel telur yang ada dalam tubuh ibumu dibuahi oleh sel spermatozoa dari ayahmu. Sel telur akibat pembuahan itu berada di dalam tubuh ibumu, tidak dikeluarkan, akan tetapi berkembang didalam tubuh ibumu selama ± 9 bulan.                                          
Ketika telah memasuki masa dari akhir periode tersebut, kamu sudah terbentuk sempurna dan telah siap untuk dilahirkan.
Bandingkanlah kepala bayi ketika bayi baru dapat tengkurap dengan bayi yang sudah dapat berjalan. Bagaimanakah sekarang perbandingannya? Lebih besar, bukan? Setelah dewasa, perbandingan kepala dengan panjang tubuh semakin besar, kira-kira seperdelapan dari panjang tubuhnya. 

 a) Ciri Perkembangan Fisik Anak Laki-Laki dan Perempuan
Sampai umur 9 tahun, anak laki-laki dan perempuan hampir tidak tampak perbedaan tubuhnya, kecuali pada kebiasaan memelihara rambut. Biasanya anak perempuan memanjangkan rambut sementara anak laki-laki tidak. Kira-kira umur 12 tahun laki-laki dan perempuan mulai tampak berbeda. Mulai umur 12 tahun terjadi perubahan suara pada anak laki-laki. Suara yang sebelumnya berfrekuensi tinggi, berubah menjadi agak rendah (besar). Selain itu ada tanda-tanda mulai tumbuh kumis, rambut ketiak, dan jakun.
Pada anak perempuan, sekitar usia 12 tahun organ reproduksinya mulai menghasilkan sel telur. Sel telur yang telah matang dan tidak dibuahi akan luruh dan akhirnya dikeluarkan dari tubuh berupa darah. Peristriwa itu dinamakan menstruasi atau haid. Anak dengan kondisi tubuh normal, haid terjadi secara periodik setiap bulan sehingga dikenal juga dengan istilah datang bulan. Anak perempuan yang mengalami haid merupakan pertanda bahwa anak itu jika telah menikah bisa mendapatkan keturunan. Dengan demikian, anak perempuan yang mengalami haid wajib mengucap syukur kepada Allah atas karunia itu.
Di awal masa puber, anak perempuan tumbuh lebih cepat sehingga kelihatan lebih besar dan lebih tinggi daripada anak laki-laki meskipun usia mereka sama. Beberapa tahun kemudian pertumbuhan anak perempuan melambat, sedangkan pertumbuhan anak laki-laki semakin cepat.
Pada masa puber, anak-anak mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan. Setiap gerak, misalnya berlari-lari dan berteriak-teriak, mereka tidak dapat lagi melakukannya secara spontan dan bebas, tetapi mulai memperhatikan aturan formal, yaitu aturan sopan santun dan tata tertib yang berlaku di lingkungan itu
b) Menjaga sejak Lahir Organ Reproduksi
Sejak lahir, manusia dikaruniai organ reproduksi. Organ reproduksi diciptakan oleh Allah yang Maha Esa untuk manusia, agar manusia dapat terus melangsungkan keturunannya. Organ tersebut sangat penting. Bila kita tidak mempunyai organ reproduksi, apa jadinya? Salah satunya kita akan kesulitan untuk buang air kecil (kencing).
Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita bersyukur atas apa-apa yang diberikan Allah kepada kita. Diciptakannya organ reproduksi bagi manusia sudah tentu ada fungsinya. Apa yang harus kita lakukan terhadap organ reproduksi kita?
Tuhan menciptakan manusia terdiri atas laki-laki dan perempuan. Sudah tentu, laki-laki dan perempuan memiliki organ reproduksi yang berbeda. Berbeda bentuk, fungsi, serta cara menjaga kebersihannya.
Bagaimana cara kita menjaga organ reproduksi?
Setiap manusia perlu menjaga kebersihan organ reproduksinya. Terutama bagi wanita, apalagi pada saat haid atau menstruasi. Pada saat itu, tubuh wanita rentan terhadap penyakit
Cara membersihkan organ reproduksi untuk wanita, mandi dengan air bersih sehari dua kali. Bila haid hendaknya mengganti pembalut setiap beberapa jam sekali, menggunakan pembalut yang bersih bebas kotoran, dan berolah raga secara teratur. Membasuh organ bila habis buang air kecil agar tidak gatal.
Begitu pula dengan laki-laki, untuk menjaga kebersihan organ reproduksinya, hendaknya mandi dua kali sehari, mengganti pakaian dalam sehari dua kali, membasuh organnya sehabis buang air kecil, serta olah raga secara teratur.




0 Response to "PERKEMBANGBIAKKAN MAKHLUK HIDUP"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel