MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN NYA
3/26/2015
Add Comment
Lingkungan yang di
maksud bias berupa makhluk hidup lain atau dengan lingkungan benda-benda tak hidup.
Dalam biologi bentuk hubungan
secara timbal balik antara komponen biotic dengan abiotiknya dipelajari dalam ilmu
ekologi.
1. Lingkungan hidup
Lingkungan
adalah segala sesuatu yang terdapat disekitar makhluk hidup yang
mempengaruhi kehidupan makhluk hidup
tersebut. Ada dua jenis lingkungan yaitu:
a. Lingkungan
hidup/Biotik
Lingkungan biotic dibentuk oleh makhluk hidup yang
mempengaruhi suatu organisme, ikan mempengaruhi faktor biotik karena makan
ganggang. Katak juga merupakan paktor biotic karena serangga. Tumbuhan
memerlukan karbondioksida untuk mlakukan fotosintesis. Sebliknya hewan
membutuhkan oksigen untuk bernapas dari tumbuhan sebagai hasil fotosintesis.,
b. Lingkungan
Fisik/Abiotik
Lingkungan abiotik terdiri atas cahaya matahari,
udara(oksigen),air,dan tanah seta kondisi iklim tertentu yang dipengaruhi oleh
suhu udara, kelembaban udara , kecepatan angin, curah hujan untuk dapat
bertahan hidup. Lingkungan hidup mempengaruhi organism yang hidup pada suatu
habitat.
2. Ekosistem
Ekosistem
adalah kesatuan antara produsen, konsumen, pengurai, dan lingkungan fisik yang
semuanya saling berinteraksi melalui aliran energi, dan situs materi. Ekosistem
di tempati oleh banyak jenis makhl;uk hidup (komponen biotik) dan benda mati
(komponen abotik).
1. Ekosistem
Alam
Ekosistem
Alam merupakan ekosistem yang terbentuk dengan sendirinya (secara alami).
Contohnya yaitu danau, sungai, padang rumput, dan hutan.
2. Ekosistem
Buatan
Ekosistem
Buatan merupakan yang sengaja di buat contohnya sawah, lading, kolam dan
akuarium.
2.1 Tatahan makhluk hidup dalam ekosistem
Makhluk hidup dalam ekosistem
membentuk suatu tatanan tertentu. Tatanan terkecil makhluk hidup pada ekosistem
disebut individu. Sebatang pohon padi, seekor burung, dan seekor ular adalah
individu pada ekosistem. Individu adalah setiap makhluk hidup yang dapat
berdiri sendiri di alam.
Setiap individu dalam ekosistem
berkelompok untuk berhubungan dengan individual lainnya baik sejenis maupun
tidak sejenis. Individu – individu lainya baik yang sejenis berkelompok pada
suatu tempat tertentu, misalnya sawah atau hutan disebut populasi. Padi di
sawah adalah populasi begitu juga dengan sekelompok tikus. Segerombolan burung
pipit yang mencari ikan di sawah pada waktu tertentu juga disebut populasi.
Kehidupan suatu populasi selalu di
pengeruhi oleh populasi lain. Di dalam ekosistem siantara populasi selalu berhubungan
secara timbal balik dengan populasi lainnya. Hubungan antara populasi –
populasi makhluk hidup dalam suatu ekosistem di sebut komunitas.
Hubungan antara populasi dalam
komunitas di suatu ekosistem besipat khusus. Sifat kekhususan tersebut ditentukan
oleh keadaan lingkungan abiotiknya. Komunitas yang di pengaruhi oleh keadaan
lingkungan abiotik yang khusus akan membentuk ekosistem yang khusus pula.
Ekosistem terbentuk karna ada interaks antara komunitas dengan lingkungan
abiotiknya.
Di berbagai wilayah darat terbentuk
ekosistem – ekosistem yang khas. Ekosistem – ekosistem daratan yang terbentuk
karena perbedaan letak geografis dan astronimisb membentuk bioma. Berbagai
bioma – bioma di dunia ini membentuk satu kesatuan yang di sebut biosfer.
2.2 komponen
pembentuk ekosistem
Ekosistem
dibentuk oleh kumpulan berbagai macam makhluk hidup dan benda benda tak hidup.
Semua makhluk hidup berbentuk ekosistem disebut komponen biotic. Sedangkan
semua benda tak hidupnya disebut komponen abiotik (komponen fisik).
A. Komponen
Biotik
Komponen
biotik adalah komponen ekosistem yang terdiri dari makhluk hidup dengan
keanekaragamannya. Tumbuhan, hewan, protista, jamur dan bakteri yang terdapat
pada ekosistem merupakan pembentuk lingkungan biotik. Semua komponen biotik itu
berdasarkan perannya dibedakan sebagai berikut.
1. Produsen
Makhluk
hidup berperan sebagai prodisen adalah semua makhluk hidup yang dapat membuat
atau menyusun makanan sendiri melalui fotosintesis.
2. Konsumen
Semua
makhluk hidup yang menganbil bahan makanan dari makhluk hidup lain dalam
ekosistem berperan sebagai konsumen. Makhluk hidup yang memakan tumbuhan
disebut herbivore atau konsumen
primer. Sedangkan makhluk hidup yang memakan hewan disebut karnivora. Ada pula makhluk yang mengambil bahan makanannya dari
tumbuhan dan hewan, makhluk yang demikian disebut omnivore.
3. Pengurai
(decomposer)
Makhuluk
hidup yang berperan sebagai pengurain dalam ekosistem meliputi makhluk hidup
yang mampu mengurai sisa – sisa makhluk hidup yang mati.
B. Komponen
Abiotik
Dalam
ekosistem komponen abiotik memberikan pengaruh pada komponen biotik. Komponen
abiotik menyediakan kebutuhan tempat hidup dan makanan bagi komponen biotik.
Selain itu komponen abiotik menyediakan kebutuhan bagi berlangsungnya
pertumbuhan dan perkembangan komponen abiotik.
Komponen
abiotik antara lain:
1. Cahaya
matahari
Sumber
utama energi dalam ekosistem adalah cahaya matahari.
2. Udara
Udara
adalah campuran dari berbagai macam gas, sepeti nitrogen, oksigen, dan karbon
dioksida.
3. Air
Air
merupakan komponen abiotik dalam ekosistem yang sangat penting.
Air
bagi makhluk hidup berfungsi untuk sarana pengangkutan berbagai
macam
zat di dalam tubuh.
4. Suhu
Suhu
adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda yang dinyatakan dalam skala
tertentu.
5. Kelembapan
Kelembapan
adalah keadaan yang menunjukan banyak sedikitnya gram uap air dalam setiap
santuan luas air udara.
6. pH
(Derajat keasaman)
Derajat
keasaman adalah perbandingan banyaknya ion H+ dan ion H-
2.3 Hubungan
saling ketergantungan antara komponen Biotik dan Abiotik
Antara
komponen biotik dalam ekosistem terdapat hubungan saling ketergantungan. Pada
setiap komponen biotic terjadi peristiwa perpindahan materi dan energy melalui
rantai makanan, piramida makanan, dan daur materi. Oleh karna itu jika terjadi
perubahan pada salah satu anggota komponen biotic akan diikuti dengan perubahan
pada anggota biotic lainnya.
1. Mengidentifikasi
peranan makhluk hidup dalam suatu habitat
Makhluk
hidup dalam ekosistem menepati tempat tertentu. Tempat hidup yang diperuntukan
untuk makhluk hidup disebut habitat.
Beberapa
jenis habitat dapat ditemui didaratan seperti, padang rumput, gurun pasir,
hutan hujan basah, tundra, kebun, sawah, tempat pembuangan sampah, pekrangan
rumah, bahkan rumah manusia. Contohnya antara lain:
Habitat
perairan dibagi menjadi:
a. Habitat
perairan darat atau air tawar
Habitat ini memiliki faktor pembatas berupa suhu,
daya tembus cahaya matahari, arus air, kadar gas dan kadar garam beogenetik.
Habitat ini dibagi menjadi:
1. Habitat
perairan menggenang, seperti kolam dalam danau.
2. Habitat
perairan mengalir, seperti sungan dan parit.
b. Habitat
perairan Laut atau habitat air asin
Penyebaran organisme pada habitat air asin di
pengaruhi oleh kedalaman dan tekana air serta perbedaan suhu (daerah tropis
berkisar 32C, dan daerah kutub berkisar 2C).
Berdasarkan
kedalamannya, laut dibagi menjadi:
a. Zona
litoral (0-50 meter), merupakan daerah yang perbatasan dengan daratan.
b. Zona
Neuritik (50-200 meter), pada daerah ini cahaya matahari masih dapat menembus
sampai bagian dasar laut.
c. Zona
Antara / twilight / Batial (200-2000 meter) cahaya matahari masih dapet
menembus daerah ini, walau tidak mencapai bagian dasar laut.
d. Zona
Abisal (lebih dari 2000 meter) sinar matahari tidak dapat menembus daerah ini
atau gelap abadi, sehingga tidak terdapat tumbuhan, tetapi masih terdapat
hewan.
c. Habitat
air payau
Habitat air payau merupakan daerah peralihan antara
habitat air tawar dan air laut. Berdasarkan salinitasnya (kadar garam),
perairan payau terbagi menjadi daerah Oligikalin (salinitas rendah), mesokalin
(kadar garam sedang), dan daerah polikalin (kadar garam tinggi).
2.3 Peranan
tumbuhan hijau sebagai produsen
Makhluk hidup semua penghuni habitat memerlukan makanan untuk di gunakan berbagai kegiatan hidup, seperti pertumbuhan dan perkembangbiakan. Makhluk hidup yang memiliki kemampuan untuk menyusun makanan sendiri melalui fotosintesis disebut autotrof. Sedangkan yang makanannya harus bergantung kepada makhluk hidup lain disebut bersipat heterotrof. Contohnya makhluk hidup yang bersipat autotrof adalah tumbuhan, ganggang biru, sedangkan yang bersipat heterotrof. Contohnya berbagai jenis hewan.
Tumbuhan memiliki peranan yang penting dalam ekosistem. Selain untuk sumber bahan makanan makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga berperan sebagai hasil oksigen. Oksigen makhluk hidup di gunakan untuk pernapasan.Dalam pernapasan oksigen diperlukan untuk mengoksidasi makanan sehingga terbentuk energi. Tumbuhan memerlukan gas karbondioksida dan air untuk menyelenggarakan fotosintesis. Tumbuhan pula memerlukan klorofil dan energi cahaya matahari agar fotosintesis bias berlangsung.
2.4 jaring – jarring kehidupan
A. Rantai
makanan
Produsen dan konsumen dalam suatu ekosistem
berhubungan melelui peristiwa makan dimakan. Rangakian makan di makan yang
berlangsung dalam pola garis lirus disebut rantai makanan.
B. Jaring
– jaring makanan
Produsen dalam ekosistem tidak hanya dimakan oleh
satu macam konsumen pertama. Ada banyak jenis konsumen pertama yang dapat
memakan produsen. Begitu pula dengan konsumen pertama, tidak hanya dimakan oleh
satu macam konsumen kedua. Artinya bahwa konsumen kedua makanannya tidak hanya
bergantung pada satu konsumen peretama. Peristiwa rantai makanan yang saling
berhubungan tersebut di namakan jarring – jarring makanan.
C. Piramida
makanan
Untuk menjaga keseimbangan pada ekosistem alami
selalu terjadi perubahan jumlah populasi. Keseimbangan ekosistem tercapai biala
tidak terjadi peledakan jumlah pada salah satu konsumen. Dalam ekosistem yang
seimbang jumlah produsen selalu lebih baik dari konsumen pertama. Jumlah
konsumen pertama jauh lebih baik dari konsumen kedua. Apabila jumlah populasi
pada setip tarap tropinya diperbandingan makan akan diperoleh bentuk
perbandingan yang digambarkan dalam bentuk piramida makanan atau piramida
ekologi.
Dalam piramida makanan digambarkan jumlah tiap
kelompok komponen biotic (produsen dan konsumen). Komposisi jumlah tiap
komponen biotic dalam ekosistem yang digambarkan dalam bentuk piramida makanan
lebih jelas bila dibandingkan dengan gambaran pada jaring – jaring makanan.
Lagi pula jaring – jaring makanan pada ekosistem tertentu sangat rumit untuk
digambarkan.tiap komponen biotic melintang adalah sebanding dengan jumlah
komponen biotic yang digambarkan.
3. Komunitas
Komunitas
adalah suatu kelompok makhluk hidup yang hidup bersama. Komunitas ada dua jenis
yaitu:
1. Komunitas
akuatik
Yaitu
kelompok makhluk hidup yang hidup di perairan, sepeti di parit, kolam, sungai,
danau dan laut.
2. Komunitas
terrestrial
Yaitu
kelompok makhluk hidup yang hidup di daratan sepeti di hutan, gunung, padang
rumput, dan padang pasir.
Di dalam suatu komunitas
tardapat sekelompok individu yang sejenis yang disebut populasi. Misalnya,
populasi gajah, populasi bebek, populasi penguin, populasi jerapah, dan lain
sebagainya
4. Simbiosis
Simbiosis
adalah ketergantungan makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya. Jenis jenis
simbiosis yang terjadi pada makhluk hidup yaitu :
1. Simbiosis
Mutualisme
Simbiosis
mutualisme adalah hubungan antar makhluk hidup yang saling menguntungkan.
Contoh simbiosis mutualisme adalah :
·
Simbiosis antara kerbau dengan burung
jalak.
·
Simbiosis antara lebah dan bunga.
2. Simbiosis
komensialisme
Simbiosis
komensialisme adalah hubungan antar makhluk hidup yang hanya menguntungkan satu
pihak, sedangkan pihak yang lainnya tidak dirugikan. Contoh simbiosis
komensialisme :
·
Simbiosis antara tumbuhan paku dengan
pohon anggrek
·
Simbiosis antar ikan romora dan ikan
paus.
3. Simbiosis
parasitisme
Simbiosis
perasitisme adalah hubungan antar makhluk hidup yang hanya menguntungkan salah
satu pihak dan merugikan pihak yang lain. Contoh simbiosis parasitisme yaitu :
·
Tanaman benaluyang hidup atau menempel
pada pohon lain.
4. Simbiosis
kompetisi
Simbiosis kompetisi adalah hubungan hidup bersama
yang bersifat kompetisi di lingkungan
makhluk hidup itu terjadi ketidakseimbangan, seperti berkurangnya bahan makanan
dan ruang yang cukup.
Simbiosis kompetisi dapat berlangsung antara
individu – individu dalam spesies atau antara individu – individu berbeda spesies. Kompetisi intraspesies.
Contohnya : kompetisi antara kuda di padang rumput.
Simbiosis kompetisi yang berlangsung antara individu
berbeda spesies disebut kompetisi antarspesies. Contohnya kuda dengan kelinci
berkompetisi di padang rumput. Antara burung berkompetisi dengan tikus di
ekosistem sawah.
5. Predatorisme
Predatorisme
adalah bentuk hubungan di antara organism yang ditandai oleh adanya peristiwa
makan dimakan. Seperti hubungan antara harimau dan rusa disebuah ekosistem.
Harimau bertindak sebagai pemangsa dan rusa sebagai mangsa.
5. Ciri Khas Hewan Dan Tumbuhan Dengan
Habitatnya
setiap
makhluk hidup, hidup sesuai dengan habitatnya masing-masing. Untuk dapat hidup
bertahan dihabitat yang ditempatinya, makhluk hidup harus mampu beradaptasi.
Adaptasi disetiap habitat berbeda-beda. Berikut merupakan beberapa contoh hewan
dan tumbuhan yang memiliki cirri khas sesuai habitatnya :
1. Unta
Unta
adalah hewan yang hidup di padang pasir. Unta memiliki kemampuan untuk tidak
makan atau tidak minum selama berhari-hari. Karena unta memiliki punduk yang
terdiri dari lapisan lemak yang merupakan tempat cadangan makanan. Selain itu,
unta juga memiliki bulu mata yang panjang sehingga mampu melindunginya dari
pasir yang berterbangan. Kaki unta juga tabal sehingga dapat berjalan di padang
pasir yang panas. Lubang hidung unta juga dapat ditiup, sehingga melindunginya
ketika badai pasir.
2. Penguin
Penguin
adalah burung yang tidak dapat terbang dang hidup di daerah dingin (kutub).
Penguin memiliki bulu yang tebal dan dibawah kulitnya memiliki banyak lemak.
Oleh karena itu, penguin mampu bertahan hidup di suhu yang sangat dingin.
Kelompok penguin berkumpul dan saling mendekatkan diri untuk melindungi diri
dari udara yang dingin dan agar tidak banyak panas yang dikeluarkan. Penguin
merupakan hewan yang pandai berenang. Mereka memiliki bentuk tubuh yang
menyerupai torpedo (bagian kepala dan ekornya meruncing). Dengan bentuk
tubuh ini mereka mampu berenang dengan
kecepatan tinggi.
3. Cicak
Cicak
merupakan hewan yang mampu merayap di dinding. Mereka merayap di dinding untuk
mencari makanan yang berupa serangan-serangan kecil seperti nyamuk. Cicak tidak
jatuh ketika merayap di dinding kemampuan cicak ini didukung oleh telapak kakinya
yang memiliki guratan – guratan. Guratan-guratan ini berfungsi sebagai alat
pelekat.
4. Kaktus
Kaktus
tumbuh di daerah padang pasir yang panas dan kering. Batang kaktus memiliki
kulit yang tebal untuk mengurangi penguapan air. Daun pada kaktus termodifikasi
menjadi duri-duri pada batang kaktus. Duri-duri ini mempunyai permukaan yang
kecil sehingga mengurangi kehilangan air karena penguapan. Selain itu, duri
juga berfungsi untuk melindungi kaktus dari hewan-hewan yang ingin merusak
lapisan tahan airnya.
6. Adaptasi makhluk hidup
Penyesuaian
diri hewan dan tumbuhan terhadap lingkungan darat dapat dicirikan menjadi
beberapa karakteristik seperti penyesuaian diri terhadap lingkungan darat dapat
dicirikan menjadi beberapa karakteristik seperti penyesuaian diri terhadap
padang rumput, gurun pasir, dan daerah dingin.
Hewan
dan tumbuhan yang hidup di padang rumput, mempunyai karakteristik sebagai
berikut :
1. Terdapat
berbagai jenis hewan herbivore atau pemakan rumput.
2. Memiliki
kaki yang kuat sehingga dapat bergerak cepat.
3. Hidup
secara berkelompok
4. Tumbuhan
yang hidup di padang rumput berupa tumbuhan rumput yang memiliki akar yang
panjang untuk dapat menjangkau air di bawah tanah.
5. Tumbuhan
akasia tumbuh diantara rerumputan
Hewan dan tumbuhan yang
hidup di daerah gurun pasir mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Terdapat
berbagai reptilian yang bertubuh kecil.
2. Reptil
yang dapat bergerak cepat biasanya bergerak dengan menenggelamkan tubuhnya
dalam pasir atau mencari mangsa pada malam hari untuk menghindari suhu yang
tinggi dan teriknya cahaya matahari.
3. Tubuh
yang kecil memudahkan untuk menyusup diantara bebatuan.
4. Hidup
didalam gua untuk menghindari teriknya matahari.
5. Hewan
gurun seperti unta memiliki rongga untuk menyimpan air didalam tubuhnya,
sebagai cadangan kebutuhannya.
6. Serangga
gurun tidak pernah minum air secara langsung, tetapi memiliki kemampuan untuk
menyerap uap air disekitarnya
7. Tumbuhan
yang hidup di gurun pasir berupa tumbuhan sekulen seperti kaktus yang memiki
lapisan lilin, srta daun berupa duri untuk mengurangi penguapan.
Hewan yang hidup di
daerah dingin memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Tubuh
ditutupi rambut yang tebal untuk melindungi diri dari suhu yang dingin
2. Dibawah
jaringan kulitnya terdapat lapisan lemak yang tebal untuk menjaga agar tubuhnya
tetap hangat sebagai isolator dan menyimpan cadangan makanan.
3. Beruang
kmelakukan hibernasi (kemampuan tidur dalam waktu yang panjang) pada misim
dingin sehingga metabolismenya menurun karena suhu tubuh menurun, perubahan
warna rambut serta perubahan pertumbuhan rambut pada musim dingin dan musim
semi seperti pada srigala kutub serta bison.
7. Aktivitas manusia yang memengaruhi
keseimbangan ekosistem
Ekosistem yang baik atau dikatakan seimbang memiliki
ciri rantai makanan dalam ekosistem tersebut tidak terputus. Secara alami, alam
mengontrol keseimbangan ekosistem melalui kelahiran, kematian, maupun
perpindahan energi dari suatu individu. Namun adanya aktivitas manusia dapat
mangganggu control ala mini sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem ini terjadi baik disadari maupun
tidak disadari. Berikut ini beberapa aktivitas manusia yang dapat memengaruhi
keseimbangan ekosistem.
1. Penebangan
hutan secara liar.
Penebangan
hutan secara liar menimbulkan banyak dampak negatif. Ketika pohon-pohon di
hutan ditebang secara liar, maka akar-akar yang menyangga tanah menjadi semakin
sedikit. Akibatnya tanah bias longsor ketika hujan deras. Dan lain sebagainya.
2. Pengeboran
minyak di daerah lepas pantai
Pengeboran
minyak di daerah lepas pantai juga akan mengakibatkan hancurnya ekosistem di
pantai tersebut. Belum lagi jika terjadi kecelakaan pada kilang pengeboran
minyak di lepas pantai. Minyak yang tertumpah dapat mengakibatkan kematian ikan
dan hewan laut lainnya karena kesulitan menyerap oksigen. Kemudian
burung-burungyang mengambil makanan dari laut akan terjebak dalam tumpahan
minyak yang lengket sehingga mati lemas.
3. Pembuangan
sampah atau limbah
Sampah
atau limbah mengandung zat-zat yang berbahaya bagi makhluk hidup. Sampah atau
limbah yang dibuang sembarangan, misalnya dibuang ke sungai maka sungai akan
tercemar sehingga airnya tidak dapat digunakan. Akibatnya, makhluk hidup yang
hidup di sungai tersebut bisa mati.
0 Response to "MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN NYA"
Post a Comment