Penurunan Sifat-Sifat pada Manusia
3/28/2015
Add Comment
Di sekitar kita beragam variasi sifat dapat kita
lihat, baik pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Dalam satu keluarga kita
misalnya, terdapat beragam variasi sifat yang di turunkan orang tua kita kepada
kita. Mungkin ada yang berambut keriting, ada yang berambut lurus. Ada yang
memiliki lesung pipit ada yang tidak. Ada yang lidahnya dapat di gulung ada
yang tidak. Sebagai contoh, anak kucing dapat memiliki variasi warna rambut
meskipun induknya satu. Pada tumbuhan juga dapat di temukan variasi dengan
mudah. Misalnya, tumbuhan yang sejenis ada yang berbatang tinggi dan pendek,
ada yang berdaun kecil dan besar.
Pewarisan Sifat
Pewarisan sifat atau yang lebih dikenal
dengan hereditas merupakan suatu pewarisan
sifat dari induk kepada keturunannya. Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan
sifat disebut dengan genetika. Pewarisan sifat
itu dapat ditentukan oleh kromosom dan gen.
A. Kromosom
Tiap spesies memiliki
ciri-ciri tertentu yang spesifik yang hampir sama dari generasi ke generasi,
bahkan ciri ini ada sejak dulu. Misalnya hewan gajah mempunyai telinga yang
lebar, mempunyai gading, tubuhnya besar, dan mempunyai belalai. Ciri gajah tersebut
sudah ada sejak gajah purba. Jadi ada ciri-ciri atau sifat-sifat makhluk hidup
yang diturunkan dari generasi ke generasi atau diturunkan dari induk kepada
anaknya.
Sel ini memiliki inti sel atau nukleus, pada inti sel terdapat
jalinan seperti benang halus yang disebut kromosom.
Kromosom inilah yang merupakan pembawa sifat keturunan. Disepanjang kromosom terdapat gen yang merupakan penentu sifat keturunan suatu makhluk hidup. Jadi baik kromosom maupun gen sama pentingnya dalampenurunan sifat.
Kromosom inilah yang merupakan pembawa sifat keturunan. Disepanjang kromosom terdapat gen yang merupakan penentu sifat keturunan suatu makhluk hidup. Jadi baik kromosom maupun gen sama pentingnya dalampenurunan sifat.
Berdasarkan fungsinya, kromosom dibedakan menjadi dua
tipe, yaitu :
Tipe kromosom autosom ( kromosom tubuh ) dan gonosom (kromosom
sex):
1. Kromosom Tubuh (Autosom)
Yaitu kromosom yang menentukan ciri-ciri
tubuh.
2. Kromosom Kelamin (Gonosom)
Yaitu kromosom yang menentukan jenis kelamin pada
individu jantan atau betina atau pada manusia pria atau wanita. Misalnya pada manusia pada
setiap sel tubuhnya terdapat 46 buah kromosom atau 23 pasang kromosom. 46
kromosom tersebut berasal dari ayah 23 buah dan berasal dari ibu 23 buah. Jadi
walaupun seorang anak mirip ayahnya tetap saja setengah dari jumlah kromosom
tubuhnya berasal dari ayah dan setengah dari ibu. Perhatikan bagan berikut.
Bagian-bagian dan bentuk kromosom :
aKromatid (Kromonema ) : Salah satu dari dua lengan hasil replikasi (perbanyakan ) kromosom. Kromatid masih melekat satu sama lain padabagiansentromer.
aKromatid (Kromonema ) : Salah satu dari dua lengan hasil replikasi (perbanyakan ) kromosom. Kromatid masih melekat satu sama lain padabagiansentromer.
b. Kromomer : penebalan kromonema di bebera tempat
c. Sentromer : bagian kepala kromosom. Ketika sel membelah kromosom menggantung pada serat gelondong lewat sentromer membagi kromosom dalam dua tangan yang panjangnya berbeda yang disebut kromotid.
d. Lekukan kedua/sekunder : menjadi tempat terbentuknya nukleous. Disebut juga mengatur nukleolus.
e. Telomer : bagian dari ujung kromosom yang menghalangi bersambungnya kromosom satu dengan yang lain
f. Satelit : bagian yang merupakan tambahan pada ujung kromosom, tidak setiap kromosom memiliki satelit.
c. Sentromer : bagian kepala kromosom. Ketika sel membelah kromosom menggantung pada serat gelondong lewat sentromer membagi kromosom dalam dua tangan yang panjangnya berbeda yang disebut kromotid.
d. Lekukan kedua/sekunder : menjadi tempat terbentuknya nukleous. Disebut juga mengatur nukleolus.
e. Telomer : bagian dari ujung kromosom yang menghalangi bersambungnya kromosom satu dengan yang lain
f. Satelit : bagian yang merupakan tambahan pada ujung kromosom, tidak setiap kromosom memiliki satelit.
Menurutletaksentromerpadalengankromatid,kromosomdibagiempatmacambentuk,yaitu
:
a. Metasentrik : jika lengan ada dua sama panjang berbentuk V, sentrometer terletak median ( dekat dengan pusat )
b. Submetasentrik : jika lengan dua, dan satu agak pendek, sentromer terletak sub-median ( lebih dekat dengan salah satu ujung kromosom )
c. Akrosentrik : jika lengan ada dua yang satu pendek, berbentuk J atau L, sentromer terletak subterminal (sangat dekat denan salah satu ujung kromosom)
d. Telosentrik : jika lengan ada satu atau dua, tapi yang satu pendek sekali, berbentuk batang ( l ), sentromer terletak di ujung kromosom.
a. Metasentrik : jika lengan ada dua sama panjang berbentuk V, sentrometer terletak median ( dekat dengan pusat )
b. Submetasentrik : jika lengan dua, dan satu agak pendek, sentromer terletak sub-median ( lebih dekat dengan salah satu ujung kromosom )
c. Akrosentrik : jika lengan ada dua yang satu pendek, berbentuk J atau L, sentromer terletak subterminal (sangat dekat denan salah satu ujung kromosom)
d. Telosentrik : jika lengan ada satu atau dua, tapi yang satu pendek sekali, berbentuk batang ( l ), sentromer terletak di ujung kromosom.
B. Gen
1. Fungsi gen
Gen adalah unit terkecil yang membentuk sifat keturunan dan merupakan bagian dari asam deoksirinoukleat (ADN). Gen berfungsi menumbuhkan serta mengatur berbagai jenis karakter tubuh.
2. Letak dansimbol gen
Letak suatu gen padakomosomdisebutlokus. Lokuspadakromosomdianalogikansepertimanik-manik yang berjejerluruspadaseuntaibenang.Olehkarenalokus gen terdapatpadatiapkromosom, sedangkankromosomsel diploid selaluberpasangan(memilikikromosom homolog), setiapsel diploid memilikidualokusuntuksetiapkaraktersifatherediternya.
Gen adalah unit terkecil yang membentuk sifat keturunan dan merupakan bagian dari asam deoksirinoukleat (ADN). Gen berfungsi menumbuhkan serta mengatur berbagai jenis karakter tubuh.
2. Letak dansimbol gen
Letak suatu gen padakomosomdisebutlokus. Lokuspadakromosomdianalogikansepertimanik-manik yang berjejerluruspadaseuntaibenang.Olehkarenalokus gen terdapatpadatiapkromosom, sedangkankromosomsel diploid selaluberpasangan(memilikikromosom homolog), setiapsel diploid memilikidualokusuntuksetiapkaraktersifatherediternya.
Letak gen gen yang
terdapatpadasuatukromosomdisimbolkandengangarisgarispendek horizontal yang
melewatigarispanjang vertical. Garispanjang vertical merupakan symbol
untukkromosom.Olehkarenaletak gen
linier,garis-garispendektersebutjugadigambarkanberjejer linier.
Ket : (a) kromosom homolog (b) letak gen
padakromosom.
C. Asam deoksiribonukleat ( ADN ) dan asam ribonukleat ( ARN )
1. Asam deoksiribonukleat ( ADN )
Ini merupakan asam nukleat yang bertindak sebagai pembawa informasi genetik pada semua organisme, kecuali beberapa virus tertentu. ADN merupakan makromolekul berupa benang rantai sangat panjang yang double helix berupa unit-unit deoksiribonukleonida. Suatu nukleotida terdiri dari sebuah basa nitrogen, sebuah gula, dan satu gugus fosfat.
1. Asam deoksiribonukleat ( ADN )
Ini merupakan asam nukleat yang bertindak sebagai pembawa informasi genetik pada semua organisme, kecuali beberapa virus tertentu. ADN merupakan makromolekul berupa benang rantai sangat panjang yang double helix berupa unit-unit deoksiribonukleonida. Suatu nukleotida terdiri dari sebuah basa nitrogen, sebuah gula, dan satu gugus fosfat.
2. Asam ribonukleat ( ARN )
ADN dan ARN sangat berperan dalam sintesis protein. Secara sederhana proses nya adalah sebagai berikut :
1. Di dalam sel, satu pita ADN akan melakukan transkripsi membntuk ARNd
2. ARNd meninggalkan inti sel da menuju sitoplasma
3. Ribosom yang ada di dalam sitoplasma akan melekat pada ARNd
4. ARNt akan bergerak menuju ARNd yang sudah ada bersama ribosom dan membawa asam amino yang sesuai dengan kode genetik pada ARNd. Kode genetik pada ARNd membentuk sebuah asam amino berbentuk triplet. Proses meneruskan pesa ADN lewat ARNd kepadan ARNt kepada ARNt dalam rangka pembuatan protein tertentu disebut translasi.
5. Setiap kali melewati kode triplet, saat itu pula menempel ARNt yang membawa asam amino sessuai kode tersebut.
6. Asam-asam amino yang telah masuk ke ribosom akan berikatan satu sama lain membentuk protein
7. Protein yang sudah selesai dibentuk akan terlepas dari ribosom
Penurunan sifat pada manusia
Manusia mempunyai 23 pasang kromosom yang terdiri dari autosom
(kromosom tubuh dan gonosom (kromosom kelamin). Maka rumus kromosom pada pria
adalah 22AAXY dan pada wanita 22AAXX. Rumus tersebut artinya manusia memiliki
22 pasang autosom dan sepasang kromosom yang menentukan jenis kelamin
(gonosom/kromosom seks). Jadi kromosom seks ada dua jenis, yaitu XY untuk pria
dan XX untuk wanita.
1. Pewarisan Sifat yang
Terpaut dalam Kromosom Seks
Gen yang bertempat pada kromosom seks disebut gen terpaut seks. Sifat gen yang
terpaut dalam seks sifatnya bergabung dengan jenis kelamin tertentu dan
diwariskan bersama kromosom seks. Umumnya gen terpaut seks terdapat pada
kromosom X, tetapi ada juga yang terpaut pada kromosom Y.
a. Buta warna
Orang yang menderita buta warna tidak dapat membedakan warna-warna
tertentu, buta warna merah hijau, tidak mampu membedakan warna merah dan hijau.
Buta warna ini dikendalikan oleh gen resesif. Gen ini terpaut dalam kromosom X.
Terdapat 5 kemungkinan genotipe, yaitu:
· XC XC : wanita normal
· Xc Xc : wanita buta warna
· XC Xc : wanita pembawa buta
warna/karier
· XC Y : pria normal
· Xc Y : pria buta warna
Wanita karier atau pembawa artinya wanita yang secara fenotipe
normal tetapi secara genotipe dia membawa alel sifat resesif untuk buta warna
b.Hemofilia
Hemofilia merupakan kelainan dimana seseorang darahnya tidak dapat/sulit membeku bila luka. Luka kecil pun dapat menyebabkan penderita meninggal karena terjadi pendarahan yang terus-menerus. Gen yang mengendalikan sifat ini adalah gen resesif dan terpaut dalam kromosom X. Dalam keadaan homozigot resesif gen ini bersifat letal (menimbulkan kematian).
Beberapa kemungkinan susunan genotype adalah:
Hemofilia merupakan kelainan dimana seseorang darahnya tidak dapat/sulit membeku bila luka. Luka kecil pun dapat menyebabkan penderita meninggal karena terjadi pendarahan yang terus-menerus. Gen yang mengendalikan sifat ini adalah gen resesif dan terpaut dalam kromosom X. Dalam keadaan homozigot resesif gen ini bersifat letal (menimbulkan kematian).
Beberapa kemungkinan susunan genotype adalah:
· XH XH : wanita normal
· Xh Xh : wanita hemofilia
bersifat letak
· XH Xh : wanita pembawa/karier
· XH Y : pria normal
· Xh Y : pria hemofilia
2. Penurunan Sifat Golongan
Darah Sistem A, B, O
Untuk mengetahui kemungkinan susunan genotipe dari golongan darah sistem A, B,
O, perhatikan Tabel berikut ini.
Hubungan antara Fenotipe
Golongan Darah, Genotipe, dan Macam Gamet
0 Response to "Penurunan Sifat-Sifat pada Manusia"
Post a Comment