Makanan dan Kesehatan
3/26/2015
Add Comment
1. MAKANAN
Aktivitas hidup makhluk hidup termasuk
bahan belajar mandiri dilaksanakan melalui serangkaian proses fisiologis yang
berlangsung di dalam tubuh. Untuk dapat melaksanakan proses-proses fisiologis
yang mendukung aktivitas hidup, makhluk hidup memerlukan materi dan energi.
Materi dan energi yang diperlukan sebagian besar diperoleh dari makanan.
A. Pengertian
Makanan
Berkaitan
dengan makanan, ada beberapa pengertian yang perlu diketahui, diantaranya
adalah :
1.
Bahan makanan, yang merupakan segala
sesuatu yang dapat dimakan, misalnya nasi, daging, telur, dan lain sebagainya.
2.
Zat makanan adalah sesuatau yang
terdapat didalam bahan makanan. Zat makanan itu antara lain adalah karbohidrat,
lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Nasi yang merupakan bahan makanan
mengandung zat makanan karbohidrat, air, dan vitamin.
3.
Zat gizi yaitu zat makanan yang penting
untuk menjaga kesehatan.
Jadi,
makanan merupakan bahan yang sangat dibutuhkan oleh setiap orang guna
kelangsungan hidupnya.
·
Pengertian
Makanan sehat
Pengertian Makanan sehat adalah makanan yang memiliki mengandung gizi yang seimbang,
mengandung serat dan zat-zat yang diperlukan tubuh untuk proses tumbuh kembang.
Menu makanan sehat harusnya kayak akan unsur zat gizi seperti karbohidrat,
protein, mineral, vitamin, dan sedikit lemak tak jenuh, atau lebih tepatnya
disingkat dengan nama menu 4 sehat 5 sempurna.
Banyaknya
zat-zat kimia dan hanya memiliki 1 atau 2 kandungan saja, sehingga tubuh masih
kekurangan akan beberapa zat yang sangat penting, berikut label beberapa bahan
makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna :
§ karbohidrat
: terdapat pada nasi, gandum, singkong, dan lain-lain.
§ protein
: banyak terdapat pada tahu, tempe, telur daging, dll
§ mineral
: banyak terdapat pada sayur-sayuran
§ vitamin
: banyak terdapat pada buah-buahan
§ susu
·
Tujuan Memakan Makanan sehat
Tujuan memakan makanan sehat bagi tubuh kita adalah untuk
menjaga agar badan kita tetap sehat, tumbuh, dan berkembang secara baik.
Makanan sehat dan bergizi seimbang bukan berarti makanan yang mahal dan
enak. Makanan sehat menurut ahli gizi mengandung empat macam makanan,
yaitu: makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah
Makanan Pokok
Makanan pokok banyak mengandung karbohidrat (zat tepung). Misalnyal nasi, jagung, roti, singkong, dan sagu. Karbohidrat sangat diperlukan oleh tubuh sebagai sumber tenaga. Dari sumber tenaga ini, kita bisa melakukan segala aktivitas atau kegiatan. Jadi, agar tubuh bertenaga maka setiap hari kita harus makan karbohidrat yang cukup yang bisa diambil dari nasi, roti, jagung, singkong, maupun sagu.
Makanan pokok banyak mengandung karbohidrat (zat tepung). Misalnyal nasi, jagung, roti, singkong, dan sagu. Karbohidrat sangat diperlukan oleh tubuh sebagai sumber tenaga. Dari sumber tenaga ini, kita bisa melakukan segala aktivitas atau kegiatan. Jadi, agar tubuh bertenaga maka setiap hari kita harus makan karbohidrat yang cukup yang bisa diambil dari nasi, roti, jagung, singkong, maupun sagu.
Lauk Pauk
Lauk pauk banyak mengandung protein dan lemak yang digunakan untuk membangun tubuh dan mengganti sel-sel yang rusak. Contoh yang termasuk dalam lauk pauk adalah daging, ikan, ayam, telur, tempe, tahu, dan lain-lain.
Lauk pauk banyak mengandung protein dan lemak yang digunakan untuk membangun tubuh dan mengganti sel-sel yang rusak. Contoh yang termasuk dalam lauk pauk adalah daging, ikan, ayam, telur, tempe, tahu, dan lain-lain.
Sayur dan Buah
Sayur dan buah banyak mengandung vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral ini dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga tubuh dan tidak mudah terserang penyakit. Contoh sayur adalah bayam, kangkung, wortel, dan lain-lain.
Sayur dan buah banyak mengandung vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral ini dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga tubuh dan tidak mudah terserang penyakit. Contoh sayur adalah bayam, kangkung, wortel, dan lain-lain.
Buah buahan
misalnya: mangga, heruk, pepaya, dan pisang. Untuk itu, setiap hari kita perlu makan sayur dan buah yang cukup.
misalnya: mangga, heruk, pepaya, dan pisang. Untuk itu, setiap hari kita perlu makan sayur dan buah yang cukup.
Dengan demikian,
agar tubuh kita tetap sehat kita perlu mengkonsumsi keempat jenis makanan
tersebut setiap hari. Jangan lupa menambahkan susu pada makanan sehat Anda.
Empat jenis makanan dan ditambah susu inilah yang disebut dengan makanan sehat
atau biasa dikenal dengan “empat sehat lima sempurna”.
B. Fungsi
Zat Makanan
Walaupun
makanan yang dimakan oleh bahan belajar mandiri berbeda-beda karena berbeda
etnis dan kebiasaan, tetapi pada dasarnya makanan yang dimakan mengandung zat
makanan yang mempunyai fungsi, diantaranya adalah :
1.
Sebagai pemberi tenaga seperti
karbohidrat, lemak, dan gula;
2.
Sebagai pembangun untuk pertumbuhan dan
memperbaiki sel-sel yang rusak misalnya makanan yang kaya akan protein;
3.
sebagai pengatur proses pada tubuh
adalah makanan yang mengandung mineral, vitamin, dan air.
4. Sebagai
penghasil kalori dan pengatur suhu serta perlindungan tubuh
Sedangkan unsur-unsur yang banyak dibutuhkan oleh tubuh kita adalah:
a. Oksigen
b. Nitrogen
c. Karbon
d. Hidrogen.
Sedangkan unsur-unsur yang banyak dibutuhkan oleh tubuh kita adalah:
a. Oksigen
b. Nitrogen
c. Karbon
d. Hidrogen.
C. Kandungan
zat makanan
1. Karbohidrat,
merupakan makanan sumber energy sehingga berfungsi sebagai pemberi tenaga.
Karbohidrat mengandung karbon dan air. Hal ini dapat dibuktikan bila gula
dibakar maka akan timbul karbon (hangus) dan ada uap air. Demikian juga bila
hal yang sama dilakukan pada tepung beras dan terigu. Sumber karbohidrat adalah
makanan yang mengandung amilum seperti biji-bijian (padi, gandum, jagung) dan
umbi-umbian (kentang, ubi, singkong, talas), buah-buahan (gula/fruktosa)
seperti anggur, mangga, jeruk, pisang.
2. Lemak,
unsure yang dikandungnya sama dengan karbohidrat, tetapi unsure oksigennya
lebih sedikit dibandingkan karbohidrat, sehingga energy yang dihasilkan dari
pembakaran lemak dua kali lipat dari energy karbohidrat. Selain sebagai sumber
energy lemak berfungsi pula sebagai pelindung tubuh bagian dalam, pelarut
vitamin, A, D, E, dan K, serta pengisolasi panas. Lemak yang pada suhu kamar
berbentuk padat antara lain mentega, margarine, lemak pada daging sapi, lemak
pada ayam, dan lemak kambing. Bila pada suhu kamar berbentuk cair disebut
minyak seperti minyak kelapa, minyak jagung, minyak zaitun, dan minyak wijen.
Makanan yang banyak mengandung lemak diantaranya adalah susu, keju, kacang
tanah, buah alpukat, dan bagian dalam daging hewan. Lemak dikelompokan menjadi
dua, yaitu:
1. Lemak
nabati yang bersumber dari tumbuhan. Terdapat pada kelapa, margarine, kacang
tanah, kemiri, dan alpukat.
2. Lemak
hewani yang bersumber dari hewan. Terdapat pada daging, susu, minyak ikan,
keju, dan mentega.
3. Protein,
mengandung unsure karbon, hydrogen, oksigen, dan nitrogen. Beberapa jenis
protein mengandung sedikit unsure sulfur. Protein berfungsi untuk pertumbuhan
sel dan membentuk sel yang baru serta memperbaiki jaringan yang rusak. Protein
dapat menghasilkan energy, tetapi hanya bila tubuh kekurangan karbohidrat dan
lemak. Makanan yang kaya akan protein adalah ikan, keju, susu, yoghurt, telur,
kacang kedelai, daging, tempe, tahu. Protein dapat dikelompokan menjadi dua macam,
yaitu:
1. Protein
nabati bersumber dari tumbuhan. Terdapat pada tahu, tempe, kacang-kacangan,
jagung, dan sayur hijau.
2. Protein
hewani bersumber pada hewan. Terdapat pada ikan, ayam, udang, daging, keju,
hati, dan susu.
4. Vitamin
sangat penting bagi tubuh, karena vitamin membantu pengaturan aktivitas sel.
Vitamin tidak langsung dicerna oleh tubuh atau digunakan tubuh secara langsung,
tetapi melalui proses biokimia. Sebenarnya orang yang normal dapat memperoleh
vitamin dari diet makanan yang di konsumsi tanpa perlu mengkonsumsi vitamin
dalam bentuk pil atau kapsul. Vitamin terdiri dari:
1. Vitamin
A terdapat pada hati, susu, wortel, pisang, sayur-sayuran segar, dan minyak
ikan. Kegunaan vitamin A adalah menjaga kesehatan kulit dan mata, meningkatkan
daya tahan tubuh.
2. Vitamin
B terdapat pada beras merah, beras tumbuk, jagung, dan kacang hijau. Kegunaan
vitamin B adalah mencegah penyakit beri-beri, dan meningkatkan nafsu makan.
3. Vitamin
C terdapat pada buah-buahan yang berwarna kuning kemerahan
(jeruk, mangga, tomat). Vitamin C berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah penyakit sariawan dan gusi berdarah.
(jeruk, mangga, tomat). Vitamin C berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah penyakit sariawan dan gusi berdarah.
4. Vitamin
D terdapat pada ikan, susu, mentega, dan kuning telur. Vitamin B berguna untuk
mencegah penyakit rakhitis dan osteoporosis.
5. Vitamin
E terdapat pada biji-bijian (terutama yang sedang berkecambah), telur, mentega,
dan susu. Vitamin E berguna untuk menyuburkan rambut, mencegah kemandulan, dan
menghaluskan kulit.
6. Vitamin
K terdapat pada sayur-sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan hati. Vitamin
K berguna untuk membantu proses pembekuan darah.
5. Mineral
sangat penting karena mineral membantu mengatur aktivitas sel-sel tubuh. Dalam
beberapa keadaan mineral bekerja sama membangun jaringan tubuh seperti tulang,
gigi, rambut, kuku, kulit, dan sel darah merah. Misalnya kalsium dan fosfor
membangun dan mengeraskan tulang dan gigi. Susu dan keju merupakan makan yang
banyak mengandung kalsium. Keju, es krim, daging merah, sereal dan daging ayam
mengandung fosfor. Besi dan tembaga membantu dalam pembentukan sel darah merah.
Bayam, kangkung, hati, daging, kuning telur, kerang, kacang kedelai, dan bit
kaya akan mineral ini. Iodium diperlukan oleh kelenjar thyroid untuk dapat
membentuk hormon thyroksin. Garam biasanya mengandung iodium untuk mencegah
pembengkakan pada kelenjar gondok. Iodium juga banyak terdapat pada ikan laut,
kerang, keju. Kebanyakan sayur-sayuran dan buah-buahan kaya akan vitamin dan
mineral.
6. Air
penting bagi kehidupan dan nutrisi yang baik. Air membentuk 70% bagian tubuh
bahan belajar mandiri. Air secara
kimiawi membentuk protoplasma. Air juga merupakan bagian yang terbesar dari
darah bahan belajar mandiri. Air menyejukkan tubuh dan membantu mengeluarkan
racun yang masuk kedalam tubuh. Air penting juga pada proses pencenaan makanan
dan proses ekskresi. Air diperoleh dari air yang diminum dan makanan yang di
makan.
D. Menu
makanan bergizi seimbang
Makanan yang dibutuhkan
oleh setiap orang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan energy yang akan di
gunakan. Makanan yang bergizi seimbang harus mengandung karbohidrat, lemak,
protein, mineral, air, dan vitamin. Kebutuhan zat gizi setiap orang berbeda,
hal ini tergantung dari jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan, berat badan,
keadaan jasmani, dan iklim. Makanan yang bergizi seimbang tersaji dalam menu
makanan empat sehat lima sempurna. Menu makanan empat sehat lima sempuna adalah
sebagai berikut:
a. Makanan
pokok, misalnya beras, jagung, sagu, kentang, dan gandum.
b. Lauk-pauk,
misalnya ikan, daging, telur, dan tempe.
c. Sayuran,
misalnya bayam, kangkung, dan kacang panjang.
d. Buah-buahan,
misalnya pepaya, mangga, dan jeruk.
e. Susu.
E. BAHAYA ZAT PEWARNA PADA MAKANAN
a. Contoh Pewarna Makanan Alami
Karotenoid adalah kelompok zat warna yang meliputi warna kuning, oranye, dan merah. Biasanya terdapat pada tomat, wortel, cabai merah, dan jeruk. Sedangkan dari hewan terdapat dalam lobster dan kulit udang.
Pewarna makanan merupakan benda berwarna yang memiliki afinitas kimia terhadap makanan yang di warnainya.
Tujuan pemberian warna :
Dimaksudkan agar makanan terlihat lebih berwarna sehingga, menarik perhatian konsumen. Bahan pewarna umumnya berwujud cair dan bubuk yang larut di air.
Pewarna makanan dapat berupa pewarna jenis direct, mordant dan vatitu, 1. Penggunaannya secara ketat dikontrol hukum.
Dua Jenis Pewarna yang biasa digunakan dalam pengolahan pangan / makanan :
Karotenoid adalah kelompok zat warna yang meliputi warna kuning, oranye, dan merah. Biasanya terdapat pada tomat, wortel, cabai merah, dan jeruk. Sedangkan dari hewan terdapat dalam lobster dan kulit udang.
Pewarna makanan merupakan benda berwarna yang memiliki afinitas kimia terhadap makanan yang di warnainya.
Tujuan pemberian warna :
Dimaksudkan agar makanan terlihat lebih berwarna sehingga, menarik perhatian konsumen. Bahan pewarna umumnya berwujud cair dan bubuk yang larut di air.
Pewarna makanan dapat berupa pewarna jenis direct, mordant dan vatitu, 1. Penggunaannya secara ketat dikontrol hukum.
Dua Jenis Pewarna yang biasa digunakan dalam pengolahan pangan / makanan :
1. PEWARNA ALAMI
Adalah zat warna alami (pigmen) yang diperoleh dari tumbuhan, hewan, atau dari sumber-sumber mineral.
Semua zat pewarna alami dapat digunakan dalam pengolahan pangan (Food Coulor), tetapi tidak begitu dengan pewarna sintetis.
Contoh Pewarna Makanan Alami (Food Colour) :
- Karotenoid adalah kelompok zat warna yang meliputi warna kuning, oranye, dan merah. Biasanya terdapat pada tomat, wortel, cabai merah, dan jeruk. Sedangkan dari hewan terdapat dalam lobster dan kulit udang.
Contoh lain zat pewarna alami yang biasa digunakan untuk mewarnai makanan adalah:
1. Karoten, menghasilkan warna jingga sampai merah.
2. Biksin, memberikan warna kuning seperti mentega.
3. Karamel, berwarna coklat gelap dan merupakan hasil dari
hidrolisis (pemecahan) karbohidrat,gula pasir,laktosa dan sirup
malt.
4. Klorofil, menghasilkan warna hijau diperoleh dari daun.
5. Antosianin, penyebab warna merah,oranye,ungu,dan biru
terdapat pada bunga dan buah-buahan.
Keterbatasan zat pewarna alami :
Seringkali memberikan rasa dan flavor khas yang tidak diinginkan, konsentrasi pigmen rendah, stabilitas pigmen rendah, keseragaman warna kurang baik dan spektrum warna tidak seluas pewarna sintetik
"tapi zat pewarna alami sangat aman dan tidak bahaya jika digunakan pada makanan"
Adalah zat warna alami (pigmen) yang diperoleh dari tumbuhan, hewan, atau dari sumber-sumber mineral.
Semua zat pewarna alami dapat digunakan dalam pengolahan pangan (Food Coulor), tetapi tidak begitu dengan pewarna sintetis.
Contoh Pewarna Makanan Alami (Food Colour) :
- Karotenoid adalah kelompok zat warna yang meliputi warna kuning, oranye, dan merah. Biasanya terdapat pada tomat, wortel, cabai merah, dan jeruk. Sedangkan dari hewan terdapat dalam lobster dan kulit udang.
Contoh lain zat pewarna alami yang biasa digunakan untuk mewarnai makanan adalah:
1. Karoten, menghasilkan warna jingga sampai merah.
2. Biksin, memberikan warna kuning seperti mentega.
3. Karamel, berwarna coklat gelap dan merupakan hasil dari
hidrolisis (pemecahan) karbohidrat,gula pasir,laktosa dan sirup
malt.
4. Klorofil, menghasilkan warna hijau diperoleh dari daun.
5. Antosianin, penyebab warna merah,oranye,ungu,dan biru
terdapat pada bunga dan buah-buahan.
Keterbatasan zat pewarna alami :
Seringkali memberikan rasa dan flavor khas yang tidak diinginkan, konsentrasi pigmen rendah, stabilitas pigmen rendah, keseragaman warna kurang baik dan spektrum warna tidak seluas pewarna sintetik
"tapi zat pewarna alami sangat aman dan tidak bahaya jika digunakan pada makanan"
2. PEWARNA MAKANAN
BUATAN/ SINTETIS (NON FOOD COLOUR)
Pewarna buatan adalah pewarna yang biasanya dibuat dipabrik-pabrik dan berasal dari suatu zat kimia.
- Pewarna sintetis ini digolongkan kepada zat berbahaya apabila dicampurkan kedalam makanan.
- Pewarna sintetis dapat menyebabkan gangguan kesehatan terutama pada fungsi hati dalam tubuh kita.
Contoh-contoh zat pewarna sintesis yang digunakan antara lain indigoten, allura red, fast green, tartrazine.
Kelarutan pewarna sintetik ada dua macam yaitu :
Pewarna buatan adalah pewarna yang biasanya dibuat dipabrik-pabrik dan berasal dari suatu zat kimia.
- Pewarna sintetis ini digolongkan kepada zat berbahaya apabila dicampurkan kedalam makanan.
- Pewarna sintetis dapat menyebabkan gangguan kesehatan terutama pada fungsi hati dalam tubuh kita.
Contoh-contoh zat pewarna sintesis yang digunakan antara lain indigoten, allura red, fast green, tartrazine.
Kelarutan pewarna sintetik ada dua macam yaitu :
1. Dyies
Adalah zat warna yang larut air. Digunakan untuk mewarnai minuman berkarbonat, minuman ringan,roti, kue-kue, produk susu,pembungkus sosis dll.
Adalah zat warna yang larut air. Digunakan untuk mewarnai minuman berkarbonat, minuman ringan,roti, kue-kue, produk susu,pembungkus sosis dll.
2. Lakes
Adalah pigmen yang dibuat melalui pengendapan, biasanya digunakan pada pelapisan tablet, campuran adonan kue dll.
Contoh Pewarna Sintetis:
- Rhodamin B.biasanya dipakai dalam pewarnaan
Rhodamin B sampai sekarang masih banyak digunakan untuk mewarnai berbagai jenis makanan dan minuman,seperti kue-kue basah,saus,sirup,kerupuk, tahu dll.
Pewarna sintetik mempunyai keuntungan
yang nyata dibandingkan pewarna alami,
yaitu mempunyai kekuatan mewarnai yang lebih kuat, lebih seragam, lebih stabil dan biasanya lebih murah.
"walapun demikian jangan lupa pewarna sintetis sangat berbahaya jika digunakan pada makanan"
Tanda-tanda dan gejala akut bila terpapar Rhodamin B:
1. Jika terhirup dapat menimbulkan iritasi pd saluran pernapasan.
2. Jika terkena kulit dapat menimbulkan irirtasi pada kulit.
3. Jika terkena mata akan dapat menimbulkan iritasi pd mata,dan jika tertelan dapat menimbulkan keracunan, air seni berwarna merah/merah muda.
Adalah pigmen yang dibuat melalui pengendapan, biasanya digunakan pada pelapisan tablet, campuran adonan kue dll.
Contoh Pewarna Sintetis:
- Rhodamin B.biasanya dipakai dalam pewarnaan
Rhodamin B sampai sekarang masih banyak digunakan untuk mewarnai berbagai jenis makanan dan minuman,seperti kue-kue basah,saus,sirup,kerupuk, tahu dll.
Pewarna sintetik mempunyai keuntungan
yang nyata dibandingkan pewarna alami,
yaitu mempunyai kekuatan mewarnai yang lebih kuat, lebih seragam, lebih stabil dan biasanya lebih murah.
"walapun demikian jangan lupa pewarna sintetis sangat berbahaya jika digunakan pada makanan"
Tanda-tanda dan gejala akut bila terpapar Rhodamin B:
1. Jika terhirup dapat menimbulkan iritasi pd saluran pernapasan.
2. Jika terkena kulit dapat menimbulkan irirtasi pada kulit.
3. Jika terkena mata akan dapat menimbulkan iritasi pd mata,dan jika tertelan dapat menimbulkan keracunan, air seni berwarna merah/merah muda.
Ciri-ciri visual yang dapat digunakan sebagai patokan dalam
memilih makanan di pasaran, adalah sebagai berikut :
Pewarna Alami :
1. Warna agak suram
2. Mudah larut dalam air
3. Membutuhkan bahan pewarna lebih banyak (kurang mampu mewarnai dengan baik)
4. Membutuhkan waktu lama untuk meresap kedalam produk
B. Pewarna Non Food Colour :
1. Warna cerah sekali
2. Tidak mudah larut dalam air
3. Membutuhkan bahan pewarna lebih sedikit, karena dalam konsentrasi rendah sudah mampu mewarnai dengan baik.
4. Cepat meresap ke dalam produk
Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk mencegah bahaya pewarna makanan di lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar diantaranya :
Pewarna Alami :
1. Warna agak suram
2. Mudah larut dalam air
3. Membutuhkan bahan pewarna lebih banyak (kurang mampu mewarnai dengan baik)
4. Membutuhkan waktu lama untuk meresap kedalam produk
B. Pewarna Non Food Colour :
1. Warna cerah sekali
2. Tidak mudah larut dalam air
3. Membutuhkan bahan pewarna lebih sedikit, karena dalam konsentrasi rendah sudah mampu mewarnai dengan baik.
4. Cepat meresap ke dalam produk
Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk mencegah bahaya pewarna makanan di lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar diantaranya :
1. Tanamkan pemahaman kepada anak-anak kita untuk tidak jajan
sembarangan. Makanan yang dimasak di rumah tentu jauh lebih aman ketimbang
jajanan yg kita tidak tahu proses pembuatannya seperti apa. Akan lebih baik
jika anak-anak membawa bekal makanan/minuman sendiri dari rumah.
2. Mengkampanyekan agar bersikap hati-hati terhadap
makanan/jajanan di luar rumah. Makanan/minuman dengan warna yang mencolok
sebaiknya dihindari, karena ada kemungkinan menggunakan pewarna yang bukan
untuk makanan. Lakukan kampanye ini kepada anggota keluarga, saudara, dan
orang-orang di sekitar Anda.
3. Sekedar tambahan, ‘junk food’ yang digilai banyak orang di
Indonesia, di negara asalnya justru sudah mulai ditinggalkan karena terbukti
menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan. Jadi, jangan alihkan anak-anak dari
jajanan ‘biasa’ di sekitar kita ke junk food yang juga sama-sama berisiko
membahayakan kesehatan
Tips Memilih & Membeli Prodak Pangan :
1. Amati registrasi produk.
2. Amati ingredient/bahan yang terkandung dalam produk pangan.
3. Amati informasi efek samping.
4. Amati expired date / kadaluwarsa prodak.
Tips Memilih & Membeli Prodak Pangan :
1. Amati registrasi produk.
2. Amati ingredient/bahan yang terkandung dalam produk pangan.
3. Amati informasi efek samping.
4. Amati expired date / kadaluwarsa prodak.
2. KESEHATAN
A. Pengertian Kesehatan
Kesehatan adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah
upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan
pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan
persalinan. Pendidikan kesehatan adalah proses membantu seseorang, dengan
bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan
pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang
lain. Definisi yang bahkan
lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan
kesehatan adalah kombinasi pengalaman
belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan. Data terakhir
menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu
mendapat jaminan kesehatan
dari lembaga atau perusahaan di bidang
pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek. Golongan
masyarakat yang dianggap 'teranaktirikan' dalam hal jaminan kesehatan adalah
mereka dari golongan masyarakat kecil
dan pedagang. Dalam
pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan
kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang
khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.
B.
Aspek-Aspek Kesehatan
Untuk
dapat dikatakan sehat seutuhnya ada beberapa komponen kesehatan yang harus
dipenuhi. Komponen-komponen tersebut termuat dalam komponen kesehatan yang meliputi:
- Kesehatan
Jasmani
Individu dikatakan sehat secara
jasmani apabila seluruh fungsi organnya berjalan dengan normal, berpenampilan
bersih dan rapi, tidak gemuk dan tidak kurus, dan berpola hidup sehat serta
teratur, tidak hanya terlihat sehat dari luar tetapi memang tidak memiliki
keluhan bahwa dirinya sakit.
- Kesehatan
Mental/Jiwa
§ Memiliki
pikiran dan jiwa yang stabil dan terkontrol
Kesehatan mental sangat erat hubungannya dengan kesehatan dan stabilitas jiwa seseorang. Seperti kata pepatah, bahwa di dalam tubuh yang sehat juga terdapat jiwa yang sehat.
Kesehatan mental sangat erat hubungannya dengan kesehatan dan stabilitas jiwa seseorang. Seperti kata pepatah, bahwa di dalam tubuh yang sehat juga terdapat jiwa yang sehat.
§ Emosi
Komponen kesehatan yang satu ini terlihat dari kemampuan mengontrol perasaannya baik senang, sedih, marah dan sebagainya.
Komponen kesehatan yang satu ini terlihat dari kemampuan mengontrol perasaannya baik senang, sedih, marah dan sebagainya.
§ Kesehatan
spiritual
Pemenuhan kebutuhan spiritual diperlukan agar jiwa dapat merasa damai dan tentram. Hiburan, rekreasi, ceramah agama dan semacamnya dibutuhkan agar perasaan dan batin tenang.
Pemenuhan kebutuhan spiritual diperlukan agar jiwa dapat merasa damai dan tentram. Hiburan, rekreasi, ceramah agama dan semacamnya dibutuhkan agar perasaan dan batin tenang.
3.
Kesehatan Sosial
Seseorang
dikatakan sejahtera atau sehat secara sosial apabila segala sesuatunya terpenuhi dengan baik
pakaian (sandang), serta
tempat tinggal (papan) yang layak. Kesejahteraan adalah
sesuatu yang relatif, tergantung pada keadaan budaya dan tingkat kemakmuran
suatu daerah.
Dengan memahami pengertian kesehatan dan
komponennya anda
dapat mengetahui kapan seseorang dikatakan sehat seutuhnya. Tidak hanya fisik, tetapi juga jiwa serta kehidupan sosial, semua berperan untuk mewujudkan kesehatan yang sempurna
3.
HUBUNGAN MAKANAN DENGAN KESEHATAN
Kita semua
tahu bahwa makanan atau pangan merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan kita.
Sesungguhnya makanan mengambil peranan yang penting dalam memelihara kesehatan
jasmani dan rokhani kita. Namun peranana makanan tidak sebatas pada
mempertahankan hidup dan pemuasan rasa lapar, tetapi peranannya penting pula
dalam kehidupan social.
Ilmu
pengetahuan tentang makanan, khususnya tentang gizi membuktikan bahwa pemilihan
dan konsumsi makanan yang tepat membantu mempertahankan umur kita. Mutu makanan
serta jumlah yang tepat berpengaruh pada kesehatan.
Siapapun juga yang berhubungan
dengan makanan, baik penghasil, pengolah, penyalur, konsumen, perlu mengetahui
pengaruh makanan pada kesehatan dan kesejahteraan dirinya maupun orang lain di
lingkunganya. Harus mengetahui pula akibat dari kekuranganya atau kelebihan
makanan.
Para ahli
gizi telah menghitung berapa jumlah zat makanan yang diperlukan seorang sehari.
Bahkan makanan manakah kiranya yang merupakan sumber yang baik dari zat-zat
gizi tertentu. Perlu diketahui pula bahwa kebutuhan setiap orang berbeda.
Kebutuhan makanan orang dewasa berbeda dengan dengan kebutuhan makanan anak,
demikian pula dengan kebutuhan ibu yang mengandung.
Hubungan
antara makanan dengan kesehatan sangat erat. Seorang yang bergizi baik
mempunyai daya tahan terhadap penyakit. Apabila seorang ibu yang sedang
mengandung tidak menjaga makananya, maka janin yang di kandung akan kekurangan
zat gizi. Bayi yang baru lahir perlu zat gizi yang di dapatkan dari susu ibu
atau susu formula. Kalau ia kurang memperoleh apa yang di butuhkan, ia akan
menderita kurang gizi. Penyakit gizi yang diderita oleh sejumlah besar anak
balita adalah kekurangan energy protein dan kurang vitamin A.
Penyakit gizi yang utama di
Indonesia Yaitu :
1. Kurang
energy protein
2. Kurang
protein
3. Kurang
Vitamin A
4. Kurang
garam yodium di daerah-daerah tertentu
5. Kurang
darah yang disebabkan oleh gizi kurang atau salah.
0 Response to "Makanan dan Kesehatan"
Post a Comment